PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BANGKALAN SETELAH ADANYA PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU (ANALISIS TEORI HARROD-DOMAR)

  • Lectures of FEB Dr. Soetomo University
  • Lectures of FEB Dr. Soetomo University
Abstract views: 2807 , PDF downloads: 9061

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses menuju perubahan yang diupayakan secara terus menerus untuk meningatkan kesejahteraan masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah dilihat dari besarnya sumbangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas harga yang berlaku ataupun atas harga konstan. Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah seluruh total output dan ukuran prestasi dari seluruh sektor ekonomi serta indikator pertumbuhan suatu wilayah. Pembangunan Jembatan Suramadu sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangkalan diharapkan dapat mendongkrak atau menunjang pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bangkalan.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi seperti: Badan Pusat Statisti dan berbagai literature yang menunjang dan tehnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif dengan pendekatan teori harrod – domar.
Dari hasil analisis dapat diketahui sektor-sektor yang pertumbuhannya relatif cepat setelah adanya pembangunan jembatan Suramadu menurut harga konstan pada Tahun 2013. Yang pertama adalah sektor pertanian sebesar Rp.1,310,393.89 Milyar, yang kedua yaitu perdagangan hotel dan restoran sebesar Rp. 1,104,510.11 Milyar dan yang terakhir sektor jasa jasa yaitu sebesar Rp. 545,609.00 Milyar. Selain itu juga dapat diketahui pertumbuhan rata-rata dalam persen selama 5 tahun sebelum dan sesudah adanya Jembatan Suramadu. Sebelum
adanya Jembatan Suramadu pertumbuhan aktual (Gn) sebesar 15,7% dan pertumbuhan terjamin (Gw) sebesar 4,9%. Selanjutnya sesudah adanya pembangunan jembatan Suramadu, pertumbuhan aktual (Gn) sebesar 12,02% dan pertumbuhan terjamin (Gw) yaitu sebesar 5,9%.
Sebelum adanya Jembatan Suramadu Gn > Gw, Namun sesudah adanya Jembatan Suramadu Gn masi tetap lebih besar dari pada Gw (Gn > Gw) atau pertumbuhan aktual lebih besar dari pada pertumbuhan terjamin. Maka pembangunan Jembatan
Suramadu belum berdampak pada pertumbuhnan ekonomi di Kabupaten Bangkalan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bahkaan dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah

Kata kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Pembangunan Ekonomi, Harga Berlaku
(Gn), Harga Konstan (Gw)

References

Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar perencanaan dan pembangunan ekonomi daerah. BPFE Yogyakarta

Badan Pusat Statistik. 2004. Bangkalan dalam Angka 2003. Bangkalan: BPS

Badan Pusat Statistik. 2005. Bangkalan dalam Angka 2004. Bangkalan: BPS

Badan Pusat Statistik. 2006. Bangkalan dalam Angka 2005. Bangkalan: BPS.

Badan Pusat Statistik. 2007. Bangkalan dalam Angka 2006. Bangkalan: BPS

Badan Pusat Statistik. 2008. Bangkalan dalam Angka 2007. Bangkalan: BPS

Badan Pusat Statistik. 2009. Bangkalan dalam Angka 2008.
Bangkalan: BPS.

Badan Pusat Statistik. 2010. Bangkalan dalam Angka 2009. Bangkalan: BPS.

Badan Pusat Statistik. 2011. Bangkalan dalam Angka 2010. Bangkalan: BPS.

Badan Pusat Statistik. 2012. Bangkalan dalam Angka 2011. Bangkalan: BPS.

Badan Pusat Statistik. 2013. Bangkalan dalam Angka 2012. Bangkalan: BPS

Badan Pusat Statistik. 2014. Bangkalan dalam Angka 2013. Bangkalan: BPS

Bapennas. 2008. Infrastruktur dan Pembangunan Daerah: Membantu Pengurangan

Kemiskinan. Jakarta. (Online). (www.bapennas.go.id, diakses: 15 Agustus 2016

Jingan, M L. 2008. Ekonomi Pembangunan Dan Perencanaan,PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta

Jingan, M L. 2010. Ekonomi Pembangunan Dan Perencanaan,PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2003 Tentang Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura

Sadono Sukirno. 2006. Ekonomi Pembangunan Proses masalah dan Dasar Kebijakan. Cetakan ketiga. Penerbit Kencana. Jakarta.

Sjafrizal. 2008. Ekonomi Regional : Teori dan Aplikasi. Baduose Media. Padang Todaro, Michael, P. Dan Stephen C. Smith. 2006. Pembangunan Ekonomi. Edisi Kesembilan. Jakarta. Erlangga

Rujukan Skripsi:
Haffinudin Muhamad. 2006. Analisa Perkembangan PDRB Bagi Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Timur Pada Tahun 1993-2003 Dengan Pendekatan Teori

Harrod-Domar: Universitas Dr. Soetomo Rahayu, Dwi Putri. 1996. Analisa Pengaruh Pertumbuhan Sektor Pertanian, Sektor Industri, Sektor Jasa dan Sektor Perdagangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Timur Periode 1980-1994: Universitas Airlangga

Hartono, Budi. 2000. Pengaruh Sektor Pertanian, Sektor Industri, Sektor Jasa Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Jawa Timur Periode 1988-1998: Universitas Airlangga
Published
2017-03-07
How to Cite
, & . (2017). PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN BANGKALAN SETELAH ADANYA PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU (ANALISIS TEORI HARROD-DOMAR). Develop, 1(1). https://doi.org/10.25139/dev.v1i1.294
Section
Articles