Main Article Content

Abstract

Ubi kuning merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Kandungan yang terdapat pada ubi kuning ini seperti vitamin, mineral, protein, lemak, betakaroten, serat kasar dan abu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ragi (Saccharomyces cerevisiae) terhadap mutu
organoleptik tape ubi jalar kuning (Ipomoea batatas L). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Gizi STIKes Delima Persada Gresik pada bulan Oktober 2018. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Teknik pengambilan data dengan menguji mutu organoleptik tape. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dilakukan oleh panelis yang digunakan untuk menguji mutu organoleptik dari tape ubi kuning dengan konsentrasi penambahan ragi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian ragi dengan konsentrasi berbeda 0,1%, 0,2% dan 0,3% pada organoleptik tape ubi kuning. Semakin tinggi konsentrasi ragi yang diberikan, semakin tinggi juga kadar glukosa dan alkohol yang dihasilkan. Perlakuan dengan hasil terbaik yaitu perlakuan A dengan konsentrasi ragi 0,1% memiliki warna yang menarik, aroma kurang beralkohol, tekstur lunak, dan rasa manis.

Article Details

How to Cite
, , , , , , & . (2018). Mutu Organoleptik Tape Ubi Jalar Kuning (Ipomoea batatas L) Akibat Perbedaan Konsentrasi Ragi (Saccharomyces cerevisiae). Food Science and Technology Journal (Foodscitech), 1(2), 35-43. https://doi.org/10.25139/fst.v1i2.1373

References

  1. Afrianto, E. (2012). Pembuatan Starter. Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Sumedang. Universitas Padjadjaran.
  2. Badan Pusat Statistik. (2015). Data Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai Provinsi Lampung tahun 2014. Berita Resmi Statistik. Lampung.
  3. Hartati, F. K. (2016). Evaluasi Metode Pengujian Angka Lempeng Total menggunakan Metode Petrifilm Aerobic Count Plate Terhadap metode Uji SNI 01.2332. 2006 Pada Produk Perikanan di LPPMHP Surabaya. HEURISTIC: Jurnal Teknik Industri, 13(02).
  4. Kusumaningati A. Mutiara, S. Nurhatika, dan A. Muhibidin. (2013). Pengaruh Konsentrasi Inokulum Bakteri Zymomonas mobilis dan Lama Fermentasi Pada Produksi Etanol dari Sampah Sayur dan Buah Pasar Wonokromo Surabaya. Jurnal Sains dan Seni Pomits, 2(2) : 218-225.
  5. Owens. (2014). Indegenous Fermented Foods of diversity of Southeast Asia. Boca Raton : CRC press.
  6. Tari, A.I.N., Handayani, C.B., dan Mulyono, A.M. (2018). Kultur Probiotik Indigenous pada Yogurt dengan Penambahan Ekstrak Ubi Jalar Ungu : Kajian Sifat Mikrobiologis, Fisik dan Kimianya. Prosiding Seminar nasional 5Th FP. "Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Menuju Kemandirian Pangan Nasional" Universitas Veteran Bangun Nusantara. Hal. 9-22