Kajian Risiko Kecelakaan Kerja Terhadap Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) (Proyek Pembangunan Villa Grand Sinensis PT.Wahana Karya Wijaya)

  • Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Abstract views: 1127 , PDF downloads: 1293
Keywords: Construction project, OSH, risk assessment, risk controlling, SPSS.

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang, banyak proyek konstruksi yang sedang dikerjakan. Pelaksanaan proyek tersebut sering terhambat oleh hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja. Besarnya kecelakaan kerja yang terjadi tergantung dari jenis industri, teknologi serta upaya pengendalian risiko yang dilakukan. Secara garis besar kejadian kecelakaan kerja disebabkan oleh tindakan manusia yang tidak memenuhi keselamatan kerja dan keadaan lingkungan yang tidak aman (Suma’mur, 1984). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rangking dan pengendalian risiko K3. Oleh sebab itu perusahaan atau jasa konstruksi perlu menerapkan progaram kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini fokus pada kajian analisis risiko kecelakan kerja terhadap sistem manajemen K3 pada proyek konstruksi. Metode penelitian menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif dengan melakukan penyebaran kuisioner untuk mendapat tanggapan mengenai potensi bahaya atau risiko kecelakaan kerja dilapangan. Data diolah menggunakan program aplikasi komputer SPSS.16 untuk memperoleh validitas dan reliabilitas. Setelah didapat nilai validitas dan reliabilitas, data responden dilakukan Analisa risiko dengan melakukan perhitungan probability dan impact yang bersumber dari AZ/NZS 4360:2004. Hasil dari perhitungan probability dan impact yang masih dalam bentuk prosentase diskalakan kemudian dilakukan perkalian matriks untuk mengetahui variabel tersebut masuk ke dalam level risiko rendah, sedang, tinggi atau sangat tinggi. Hasil penelitian diperoleh risiko paling tinggi (very hight Risk) sebanyak 14 sub variabel dari variabel pekerja, peralatan, metode, dan lingkungan kerja. Untuk risiko tinggi (Hight Risk) sebanyak 4 sub variabel dari variabel pekerja dan metode kerja. Sedangkan untuk risiko sedang (Medium Risk) sebanyak 2 sub variabel dari variabel peralatan dan lingungan kerja. Pengendalian yang dilakukan berdasarkan sub variabel yang memiliki risiko tertinggi. Dari 20 sub variabel terdapat 14 sub variabel yang memiliki risiko tinggi. Dari beberapa metode pengendalian risiko, dipilih pengendalian secara administratif, eleminasi dan penggunaan APD.

References

Ervianto Wulftam I. 2005. Manajemen proyek konstruksi. Yogyakarta: C. V Andi Offset.
Herman, Darmawan, 2016. Manajemen resiko. Jakarta: Bumi Aksara.
https://sis.binus.ac.id/2017/12/18/langkah-langkah-dalam-proses-manajemen risiko/
International Labour Organitation(ILO).2006. Pedoman Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bidang Konstruksi.Kykyd PrieAries
Mastura,Labombang.2011.Manajemen Risiko dalam Proyek Konstruksi. Jurnal SMARTek,Vol.9No.1.Pebruari2011: 39 – 46.
Milen, Ayuma Ersamayori. 2016.Analisa Level Kesehatan dan keselamatan Kerja(K3)Terhadap Resiko Dan Manajemen K3. Skripsi Teknik Sipil. UniversitasLampung..
Ramli, Soehatman,2010.Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Dian Rakyat.
Soputan, M. E, Gabby dan Mandagi. M. J, Robert, Sompie. F Bonny. 2014. Manajemen Resiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) (Study Kasus pada Pembangunan Gedung SMA Eben Haezar). (Jurnal) . Universitas Sam Ratulangi. 10 hlm.
Sucipto, CD. 2014. Keselamatan dan kesehatan kerja. Yogyakarta: Gosyen Publising.
Suma’mur, 1989.Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan. Jakarta: Haji Masagung.
Widoyoko, Putro, Eko, S, M.Pd, Dr, Prof. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Published
2018-09-30
How to Cite
, , & . (2018). Kajian Risiko Kecelakaan Kerja Terhadap Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) (Proyek Pembangunan Villa Grand Sinensis PT.Wahana Karya Wijaya). Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan Dan Rekayasa Sipil, 1(2), 95-101. https://doi.org/10.25139/jprs.v1i2.1210
Section
Articles