Analisis Emosi Calon Akseptor Pria: Sebuah Dasar Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat untuk Program Keluarga Berencana di Surabaya

  • Hilda Yunita Wono Universitas Ciputra
  • Monika Teguh Universitas Ciputra
  • Christina Whidya Utami Universitas Ciputra
  • Charly Hongdiyanto Universitas Ciputra
Abstract views: 318 , PDF downloads: 360

Abstract

Untuk pengendalian penduduk kota Surabaya yang jumlahnya meningkat setiap tahun, Pemerintah Kota Surabaya menerapkan program Keluarga Berencana. Adanya program keluarga berencana di kota Surabaya ini sudah berjalan baik dan sebesar 99,74% akseptornya adalah perempuan (istri). Sedangkan untuk keluarga yang istrinya memiliki kendala dengan berbagai metode KB yang ada memilih untuk tidak menggunakan KB. Padahal pemerintah memiliki program untuk KB laki-laki. Untuk mendorong jumlah akseptor program KB pria, pemerintah Kota Surabaya akan meluncurkan iklan mengenai KB Pria. Untuk meningkatkan efektivitas iklan tersebut, emosi calon akseptor KB pria perlu dipelajari. Hasilnya menunjukkan bahwa emosi positif apabila menggunakan KB pria sebesar 79%. Emosi-emosi dengan nilai tertinggi dapat menjadi pertimbangan dalam mendesain iklan layanan masyarakat nantinya.

References

Babbie, E. (2016). The Practice of Social Research. Canada: Cengage Learning.
Bapemas KB Surabaya. (2016). Jumlah Peserta KB Aktif Tahun 2012-2015. Surabaya: Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Surabaya.
BPS Jatim. (2018). Jumlah Penduduk Tahun 2010-2015. Retrieved from Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur: https://jatim.bps.go.id/statictable/2016/04/29/330/jumlah-penduduk-dan-laju-pertumbuhan-penduduk-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-jawa-timur-2010-2014-dan-2015.html
Darsono. (2012). Faktor Emosi Dalam Perilaku Konsumen. Dharma Ekonomi.
Khaqim, L., & Andawaningtyas, K. (2013). Proyeksi Penduduk Provinsi DKI Jakarta dan Kota Surabaya dengan Model Pertumbuhan Logistik. Jurnal Mahasiswa Matematika 1, no.3, 232.
Kristanti, E. Y. (2010, September 27). Surabaya Kelebihan Penduduk 800 Ribu Orang. Retrieved from Viva Nasional: http://nasional.news.viva.co.id/news/read/178010-surabaya-obesitas-800-ribu-jiwa
Peilouw, F. J., & Nursalim, M. (2013). HUBUNGAN ANTARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN KEMATANGAN EMOSI DAN. Jurnal Mahasiswa UNESA.
Semiz, B. B. (2016). Comparison of Stratified Sampling and Quota Sampling in Terms of Population Mean. Proceedings of The 7th MAC 2016 (pp. 97-103). Prague: MAC Prague Consulting Ltd.
Shore, J. H. (2009). Basic Statistics for Trainers. Infoline Vol. 26, Issue 0906, 1-16.
Surinati, I. D., Mayuni, I. G., & Putra, I. K. (2015). Faktor Penyebab Rendahnya Jumlah Pria Menjadi Akseptor Keluarga Berencana. Gema Keperawatan, 1-6.
Wono, H. Y., & Teguh, M. (2016). Perilaku Konsumsi Media Pada Pria Di Surabaya. Scriptura, 76-81.
Published
2018-12-16
How to Cite
Wono, H. Y., Teguh, M., Utami, C. W., & Hongdiyanto, C. (2018). Analisis Emosi Calon Akseptor Pria: Sebuah Dasar Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat untuk Program Keluarga Berencana di Surabaya. Jurnal Komunikasi Profesional, 2(2). https://doi.org/10.25139/jkp.v2i2.1266
Section
Articles