Peningkatan Kekuatan Kolom Berongga Untuk Memikul Beban Maksimum

  • Universitas Dr. Soetomo
  • Universitas Dr. Soetomo
  • Universitas Dr. Soetomo
Abstract views: 824 , PDF downloads: 2290

Abstract

Menurut SNI 03 – 2847 – 2002 menyatakan bahwa saluran dan pipa, bersama kaitnya, yang ditanam pada kolom tidak boleh menempati lebih dari 4% luas penampang yang diperlukan untuk kekuatan atau untuk perlindungan terhadap kebakaran. Menurut penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dengan perbandingan 4,5% luas penampang yang melebihi ketentuan dari SNI maka pengaruh lubang perlu diperhitungkan terhadap kekuatannya yang akan menyebabkan penurunan kekuatan dari beton tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan kolom berongga 4,5% luas penampang dengan menambah sengkang dan tulangan memanjang guna meningkatkan kekuatan tekan kolom struktur dengan model sengkang rektanguler/ persegi dan spiral untuk memikul beban maksimum. Ukuran benda uji kolom 200x200x600 mm, jumlah benda uji 6 buah kolom berongga , 6 buah kolom pejal, pengujian dilakukan pada umur 28 hari. Dari penelitian ini menunjukkan, bahwa pada perhitungan teoritis kuat tekan kolom beton berongga dengan sengkang spiral lebih besar 3,03% di bandingkan sengkang rectanguler, sedangkan hasil pengujian laboratorium menyatakan kuat tekan kolom dengan sengkang spiral lebih besar 2,92% dibandingkan rectanguler.. Sedangkan pada kolom pejal secara hitungan Teoritis menunjukkan pemakaian tulangan sengkang model Spiral mempunyai kuat tekan lebih besar 6.3 % dibandingkan Rectangular. Sedangkan kebutuhan tulangan geser (sengkang) model spiral lebih ekonomis 8% dibandingkan model rectanguler.

Keyword : kolom, sengkang, spiral, rectangular, kuat tekan

References

• Departemen Pekerjaan Umum. 2002. “Saluran Dan Pipa Yang Ditanam Dalam Beton”, SNI 03-2847-2002,Departemen Pemukiman Dan Prasarana Wilayah, Badan Penelitian Dan Pengembangan, Jakarta.
• Murdock, L. J., dan Brook, K. M., 1991, “Bahan dan Praktek Beton”, Erlangga, Jakarta.
• Nirwan Ahmad.2008.”Perbandingan Kuat Lentur Balok Berpenampang Persegi Dengan Balok Berpenampang I “. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia , Yogyakarta, from http://.scribd.com.
• RSNI (Rancangan Standar Nasional Indonesia). 2002. “Tata Cara Perencanan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung”, Badan Standar Nasional, Jakarta.
• Renaningsih.2006.“Anlisis Penampang Kolom Beton Bertulang Persegi Berlubang Menggunakan PCA COL “. Jurusan Teknik Sipil Fakultas TeknikUniversitas MuhamadiyahSurakarta,Surakarta.From p://eprints.ums.ac.id/620/1/_6_Renaningsih.pdf.
• Subakti, A. 1994.”Teknologi Beton Dalam Praktek”, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.
Published
2017-07-19