PENGARUH PENAMBAHAN SERAT SERABUT KELAPA UNTUK CAMPURAN MORTAL DITINJAU DARI KUAT TEKAN DAN TARIK BELAH
THE EFFECT OF ADDING COCONUT FIBER TO MORTAL MIXTURES IN TERMS OF COMPRESSIVE AND SPLITTING TENSILE STRENGTH
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konsep pemanfaatan limbah sabut kelapa pada campuran mortar. Mortar merupakan campuran semen, pasir dan air dengan persentase yang bervariasi. Sebagai bahan pengikat, mortar harus mempunyai konsistensi/kelengketan yang sesuai standar. Konsistensi mortar ini nantinya akan membantu dalam menentukan kekuatan mortar (spesies atau dinding yang diplester), sehingga diharapkan mortar tidak rusak akibat gaya tekan yang diakibatkan oleh beban kerja. Pembangunan berkelanjutan ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat secara umum. Pesatnya perkembangan teknologi saat ini semakin menuntut adanya alternatif-alternatif yang muncul dari berbagai penelitian dengan tujuan untuk menciptakan penemuan-penemuan baru atau setidaknya mengembangkan penelitian-penelitian sebelumnya. Hal ini untuk memungkinkan produksi bahan bangunan yang lebih berkualitas dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai konsentrasi serat optimal yang menghasilkan nilai kuat tekan pada mortar, sabut kelapa dengan komposisi 0%, 0,1,5%, 3%, 4,5% dan 6% dari berat semen, dengan ukuran silinder 10x20, dan jumlah benda uji sebanyak 60 buah dengan masing-masing 3 buah sampel untuk 45 variasi kuat tekan dan 15 kali uji tarik belah. Berdasarkan hasil analisa dapat ditentukan bahwa komposisi serat sabut kelapa 6% merupakan komposisi tertinggi dengan kuat tekan sebesar 11,67-MPa (14,52%) dan kuat tarik belah sebesar 1,64 MPa (24,24%) serta dengan penambahan sabut kelapa pada komposisi 6% mempunyai berat volume 2,17 gr/cm3 (2,25%) karena kuat tekan dan kuat tarik belah meningkat maka campuran mortar ini dapat direkomendasikan sebagai salah satu bahan pembuatan plester pada dinding luar. permukaan agar dinding terhindar dari retak dan juga meningkatkan daya tahan. .
Kata Kunci : Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah dan Sabut Kelapa
References
Abadi, K. (2022). Kuat Rekat Mortar Dengan Bahan Tambah Abu Dan
komposisi paling tinggi
Serbuk Sabut Kelapa Pada Pasangan Bata Merah=
Adhesion Of Mortar With Ash Admixtures And Coconut Fiber Powder To Red Masonry (Doctoral Dissertation, Universitas Hasanuddin).
Aditama, v., amaral, b., & hidayat, s. (2020). Pola keruntuhan dan peningkatan kekuatanpada struktur dinding dengan mortar serat kelapa. Jurnal info manajemen proyek, 5(1).
Di Indonesia Khususnya Di Provinsi Gorontalo, Sabut Kelapa
Dibuat Kerajinan Seperti Keset Kaki Dan Sapu
Ijuk.
Ginting, A. (2019)Pengaruh Penambahan Serat Serabut Kelapa Dan Abu Sekam Padi Sebagai Pengganti Pasir Terhadap Kuat Tarik Pada Beton Berserat. Diss.
Indonesia, S. N., & Nasional, B. S. (2004). Semen Portland Komposit. Sni 15-7064-2004,Ics 91.10. 10, Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
Istiqomah, I. (2013). Workability Dan Kuat Tekan Mortar Dengan Sabut Kelapa. Seminar Nasional Teknik Sipil Iii 2013.
Kahani, M, A (2019)Pengaruh Penambahan Serat Limbah Plastik High Density Polyethylene (Hdpe) Dengan Persentase 0, 5%, 0, 7%, Dan 0, 9% Pada Beton Bertulang Terhadap Kuat Lentur
Leily F (2021)L. "Pemanfaatan Limbah Abu Sekam Padi Untuk Meningkatkan Kuat Tekan Mortar." Prosiding Seminar Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat. Vol. 3. No. 1. 2021.
Laboratirium Teknik Sipil Universitas Dr Soetomo Suraba (
Menurut Sil.003-81 Semen “Portland” Dibagai Menjadi Lima
Jenis Yaiitu Jenis I,II,III,IV Dan V
Sihombing, A. P.,. (2018). Pengaruh Penambahan Arang Batok
Kelapa Terhadap Kuat Tekan Mortar. Inersia: Jurnal Teknik Sipil, 10(1), 31-38.
Zuraidah, S,(2017). "Serbuk Kapur Sebagai Cementitious Pada Mortar." Jurnal Rekayasa Tenik Sipil Universitas Madura 2.1 (2017): 27-31.
Zuraidah, S (2018),. "Pengaruh Variasi Komposisi Campuran Mortar Terhadap Kuat Tekan." Ge-Stram: Jurnal Perencanaan Dan Rekayasa Sipil 1.1 (2018): 8-13..
Authors who publish with CONCRETE: Construction and Civil Integration Technology agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.