ANALISIS OPTIMALISASI PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TERMINAL PETIKEMAS PADA STASIUN KALIMAS (STUDI KASUS: JO. BUMIKALOG)

ANALYSIS OF OPTIMIZATION OF DEVELOPMENT OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE OF CONTAINER TERMINALS AT KALIMAS STATION (CASE STUDY: JO. BUMIKALOG)

  • Fajar Ramadhan Suprayogi Dr.Soetomo
  • Rudi Santosa Dr.Soetomo
  • Rizki Astri Apriliani Dr.Soetomo
Abstract views: 69 , PDF downloads: 80
Keywords: BOR, YOR, BUMIKALOG, UNCTAD

Abstract

JO. BUMIKALOG merupakan badan usaha jasa logistik gabungan antara PT Bumi Wijaya Terminal dan PT Kereta Api Logistik yang berada di bawah
naungan PT Kereta Api Indonesia pada tanggal 23 Mei 2013. Fokus Bisnis JO Bumikalog Terminal penumpukan barang/container, Stuffing/Stripping/Rework
Kegiatannya, Penyewaan Tanah/Gudang, Penumpukan, Bongkar Muat Semen, Bongkar Muat Kontainer. Beberapa permasalahan yang terjadi pada
JO.BUMIKALOG memuat kinerja pelayanan operasional terminal JO. BUMIKALOG saat ini sedang berlangsung dalam penyediaan pemuatan dan
pelayanan bongkar muat peti kemas, identifikasi kapasitas yang terpakai dan tersedia pada terminal peti kemas, dan pengukuran kapasitasnya
Terminal peti kemas JO.BUMIKALOG untuk menampung peti kemas dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Tujuan penelitian meliputi menganalisis dan mengidentifikasi
kinerja pelayanan bongkar muat petikemas di Terminal JO. BUMIKALOG, Analisa kapasitas terpakai dan tersedia pada container
terminal, dan menghitung kapasitas terminal peti kemas dalam kurun waktu 5 tahun dengan menggunakan metode Forecasting. peneliti melakukan Peramalan peneliti
melakukan pengolahan data dengan metode BOR (Berth Occupancy Ratio), mengukur proporsi kapasitas moda yang digunakan (Kereta Api) terhadap kapasitas lapangan
dan YOR (Yard Occupancy Ratio) yang mengukur proporsi kapasitas lahan yang terpakai (Hold Kapasitas) terhadap kapasitas lapangan yang tersedia berdasarkan pemahaman
Oleh karena itu, BOR dan YOR saling terkait untuk mendukung kelompok usaha yang dilakukan oleh pemilik usaha, dalam hal ini JO. Bumikalog. Hasil dari ini
penelitian menghasilkan identifikasi menggunakan metode BOR di JO.BUMIKALOG dari tahun 2018 - 2022 yaitu sebesar 33%. Kondisi ini masih memenuhi UNCTAD
standar yaitu <70%. Sehingga JO.BUMIKALOG masih layak untuk melakukan kegiatan bongkar muat. Untuk mengidentifikasi JO.BUMIKALOG BOR di
2018 – 2027 rata-ratanya 77%. Kondisi ini berada pada standar UNCTAD yaitu lebih dari 70%. Sehingga harus dikembangkan dengan memperhatikan
penumpukan tambahan.

References

Affiat, M. R., Fadli, F., & Mafrudoh, L. (2021). Throughput

dan Dwelling Time pada Yard Occupancy Ratio Pelabuhan Sunda Kelapa. Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi Dan Logistik,

https://doi.org/10.54324/j.mbtl.v7i2.661

Nurhadini, A., Rafie, & Indrayadi, M. (2017). OPTIMASI PELAYANAN BONGKAR MUAT PETI KEMAS DI PELABUHAN DWIKORA PONTIANAK.

BUMIKALOG.(2023). 7(2). BUMIKALOG.https://bumikalog.co.id/

Ridwan, & Luhur Pambudi, M. A. (2022). Pengaruh Alat Bongkar Muat Container Dan Kinerja Fasilitas Terhadap Efektifitas Penggunaan Dermaga TPKS Tanjung Emas Semarang. Jurnal Ilmiah Kemaritiman Nusantara, 2(1), 30–37.

Published
2024-05-07
How to Cite
Fajar Ramadhan Suprayogi, Rudi Santosa, & Rizki Astri Apriliani. (2024). ANALISIS OPTIMALISASI PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TERMINAL PETIKEMAS PADA STASIUN KALIMAS (STUDI KASUS: JO. BUMIKALOG) : ANALYSIS OF OPTIMIZATION OF DEVELOPMENT OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE OF CONTAINER TERMINALS AT KALIMAS STATION (CASE STUDY: JO. BUMIKALOG). CONCRETE: Construction and Civil Integration Technology, 2(01), 32-37. https://doi.org/10.25139/concrete.v2i01.8137
Section
Articles