https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/concrete/issue/feedCONCRETE: Construction and Civil Integration Technology2025-05-22T05:14:55+07:00Rizki Astri Apriliani[email protected]Open Journal Systems<p><strong>CONCRETE: Construction and Civil Integration Technology</strong> is one of the journals published by the Civil Engineering Department of Dr. Soetomo University Surabaya, which was established in January 2023. The journal publishes twice a year in <strong>April and October</strong>, containing 10 articles for each issue. All of the articles in this journal registered with unique <strong>DOI</strong>, provided by <strong>Crossref. </strong>This journal presents scientific articles on the results of research, scientific studies, analysis and critical review of the problems closely related to the field of civil engineering. The manuscript will be received by the editor to be assessed for the feasibility and technical substance of its writing by Bestari Partners and the Board of Editors. The editorial board is authorized to accept or reject the submitted manuscript.</p>https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/concrete/article/view/9940ANALISIS KINERJA KONSULTAN PENGAWAS DALAM PENINGKATAN MUTU KONSTRUKSI DI PROVINSI JAWA TIMUR (STUDI KASUS PROYEK KONSTRUKSI RUAS JALAN PROVINSI ARJOSARI PURWANTORO (BTS. PROV. JATENG))2025-05-21T20:24:15+07:00Lutfi Yudha A.S[email protected]Wisnu Abiarto N[email protected]Maulidya Octaviani B[email protected]<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja konsultan pengawas dalam peningkatan mutu konstruksi pada proyek Paket Pelebaran Jalan Provinsi Arjosari – Purwantoro di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya peran konsultan pengawas dalam memastikan pelaksanaan proyek sesuai dengan spesifikasi teknis dan peraturan yang berlaku. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada tim teknis Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja konsultan pengawas dinilai baik, dengan faktor keterampilan teknis, komunikasi dan koordinasi, manajemen waktu dan sumber daya, serta etika kerja mendapatkan penilaian positif dari responden. Nilai rata-rata untuk faktor keterampilan teknis adalah 3,98, komunikasi dan koordinasi 3,94, manajemen waktu dan sumber daya 3,76, serta etika kerja 4,30, yang menunjukkan bahwa etika kerja merupakan faktor dengan kinerja terbaik. Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat kurangnya komunikasi antara konsultan pengawas dan pihak terkait, yang berdampak pada keterlambatan pengumpulan laporan. Oleh karena itu, disarankan agar konsultan pengawas meningkatkan komunikasi, mengikuti pelatihan, serta melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas pengawasan dalam proyek konstruksi.</p> <p> </p> <p> </p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Lutfi Yudha A.S, Wisnu Abiarto N, Maulidya Octaviani Bhttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/concrete/article/view/9958Analisis Faktor Penyebab Perubahan Kontrak Pada Pekerjaan Pembangunan RS UPT Vertikal Surabaya 2025-05-21T20:24:30+07:00Nur Laily Pramindartati[email protected]Maulidya Octaviani[email protected]Rizki Astri Apriliani[email protected]<p>Perubahan kontrak merupakan hal yang sering terjadi dalam proyek konstruksi, terutama pada proyek berskala besar seperti pembangunan rumah sakit. Perubahan ini dapat disebabkan oleh kendala-kendala baik yang sudah di rencanakan atau diluar perencanaan. Perubahan kontrak dapat berdampak waktu, biaya dan kualitas yang tidak sesuai dengan rencana awal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan perubahan kontrak pada proyek pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Surabaya serta mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kuantitatif, data didapatkan dari pengisian kuisioner dengan variable penyebab perubahan kontrak. Data tersebut diolah menggunakan program SPSS. Dari hasil uji SPSS tersebut diketahui faktor-faktor yang dominan penyebab perubahan kontrak. Dari faktor dominan tersebut kita lakukan analisa untuk mendapatkan hasil yang digunakan agar langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk meminimalkan risiko perubahan kontrak yang tidak diinginkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor utama yang menyebabkan perubahan kontrak antara lain Perubahan desain merupakan faktor dominan yang menyebabkan perubahan kontrak, dengan nilai korelasi tertinggi (1.000), selain itu Faktor material (X1) juga memiliki korelasi sangat kuat (0.986), yang mengindikasikan bahwa ketersediaan material dan kesesuaian spesifikasi dengan kontrak awal sangat berperan dalam perubahan nilai pekerjaan.na awal, serta faktor eksternal seperti Faktor lingkungan (X5) memiliki nilai korelasi yang sangat kuat (0.985), menunjukkan bahwa kondisi cuaca ekstrem dan aksesibilitas lokasi proyek berpengaruh terhadap perubahan jadwal proyek. Selain itu, ditemukan bahwa perubahan kontrak berdampak signifikan terhadap biaya proyek dan jadwal penyelesaian, yang berpotensi menyebabkan keterlambatan dan pembengkakan anggaran. Sebagai langkah mitigasi, penelitian ini menyarankan penerapan manajemen kontrak yang lebih ketat, koordinasi yang lebih baik antar pihak terkait, serta penggunaan teknologi dalam pemantauan proyek. Dengan demikian, risiko perubahan kontrak dapat diminimalisir, sehingga proyek dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan..</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Nur Laily Pramindartatihttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/concrete/article/view/9966Evaluasi Kinerja Operasional Dan Pelayanan Kereta Api Ekonomi Jurusan Mojokerto - Kediri2025-05-21T20:24:55+07:00Mahes Putra Prawiswara Mahes[email protected]Rudy Santosa[email protected]Muhammad Lawdy Dhiyaa Vansya[email protected]<p>Kereta Api Rapih Dhoho menjadi pilihan favorit bagi masyarakat yang ingin berpergian dari Mojokerto ke Kediri karena harga tiket nya yang terjangkau dan melayani perjalanan dari pagi hingga malam. Namun, tiket tanpa tempat duduk menyebabkan penumpang berdiri di ujung gerbong, dekat pintu, atau di koridor, mengganggu kenyamanan dan akses penumpang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja operasional dan pelayanan kereta api yang menggunakan acuan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 63 Tahun 2019. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara survei aktual dan menyebarkan kuesioner, selanjutnya data diolah menggunakan metode Importance Performance Analysis. Hasil yang didapatkan yaitu nilai load factor pada weekday sebesar 57,45% dan pada saat weekend sebesar 62,92%, dimana hasil tersebut belum memenuhi standar, karena dibawah 70%. Untuk rata-rata waktu tempuh diperoleh hasil 79,5 menit, dimana hasil tersebut sudah memenuhi standar. Untuk selisih kedatangan dan keberangkatan kereta api pada weekday dan weekend juga sudah memenuhi standar. Untuk atribut pelayanan yang sudah memenuhi ekspetasi penumpang yaitu ketepatan jadwal kereta api, kemudahan mencari tiket, keramahan petugas kereta api, penomoran tempat duduk, dan tersedianya tempat duduk bagi penumpang berkebutuhan khusus. Untuk atribut pelayanan yang perlu ditingkatkan menurut penumpang yaitu petugas keamanan yang bersiaga, kebersihan toilet, kebersihan di dalam kereta api, kenyamanan di dalam kereta api, dan keamanan di dalam kereta api.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Mahes Putra Prawiswara Mahes, Ir. Rudy Santosa, MT, Muhammad Lawdy Dhiyaa Vansya, SST, MThttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/concrete/article/view/9968The Analisis Kerusakan Jalan Dengan Metode Pavement Condition Index, Surface Distress Index, dan International Roughness Index (Studi Kasus: Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Dlanggu-Gondang Kabupaten Mojokerto)2025-05-21T20:25:13+07:00Bagas Indra[email protected]Rudy Santosa[email protected]Muhammad Lawdy Dhiyaa Vansya[email protected]<p>Jalan merupakan infrastruktur atau prasarana transportasi yang dapat mempengaruhi kemajuan ekonomi, sosial, budaya, dan politik suatu wilayah. Penggunaan jalan yang berkelanjutan serta volume kendaraaan yang meningkat dapat menyebabkan timbulnya kerusakan jalan yang mempengaruhi kondisi konstruksinya sehingga akan berdampak pada tingkat kualitas, kenyamanan, keamanan, dan kelancaran berlalu lintas. Penelitian ini berfokus pada kondisi perkerasan dan penanganan kerusakan jalan pada lapis permukaan Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Dlanggu-Gondang, Kabupaten Mojokerto menggunakan 3 metode, yaitu <em>Pavement Condition Index </em>(PCI), <em>Surface Distress Index </em>(SDI), dan <em>International Roughness Index </em>(IRI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Kuantitatif dengan pengumpulan data kerusakan jalan untuk perhitungan, yang dapat disajikan dalam bentuk grafik, diagram, dan tabel. Setiap segmen di evaluasi dengan mengukur dimensi, identifikasi jenis dan tingkat kerusakan, serta ketidakrataan jalan. Penelitian ini menggunakan aplikasi Roadlab Pro untuk mengukur nilai IRI. Hasil penelitian dengan metode PCI didapatkan 7 jenis kerusakan yang terjadi antara lain kerusakan Lubang (<em>Potholes</em>) sebesar 42,42%, Tambalan dan Tambalan Galian Utilitas (<em>Pathing and Utility Cut Patch</em>) sebesar 37,92%, Retak Kulit Buaya (<em>Alligator Cracking</em>) sebesar 6,18%, Retak Blok (<em>Block Cracking</em>) sebesar 5,06%, Retak Samping Jalan (<em>Edge Cracking</em>) sebesar 3,93%, Alur Bekas Roda (<em>Rutting</em>) sebesar 2,81%, Pelepasan Butir (<em>Weathering and Raveling</em>) sebesar 1,69%. Sedangkan metode SDI hanya mengidentifikasi 3 jenis kerusakan yaitu Lubang (70,23%), Retak (25,12%), dan Alur Bekas Roda (4,65%). Dan metode IRI hanya menganalisis ketidakrataan jalan. Penelitian menghasilkan nilai yang relatif sama, pada metode PCI dan SDI didapatkan penilaian dengan hasil “Baik” dan jenis penanganan “Pemeliharaan Rutin”, sedangkan metode IRI diperoleh penilaian dengan hasil “Sedang” dan jenis penanganan “Pemeliharaan Rutin”. Untuk memperbaiki tingkat layanan jalan dapat dilakukan pemeliharaan antara lain dengan penutupan retak, penambalan lubang, pengaspalan, dan perbaikan kerusakan tepi perkerasan untuk menjaga kondisi permukaan dan menghindari kerusakan yang ada agar tidak semakin parah serta memperbaiki kenyamanan dan kerataan jalan.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Bagas Indra, Rudy Santosa, Muhammad Lawdy Dhiyaa Vansyahttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/concrete/article/view/9974Perencanaan Traffic Light Pada Simpang Tiga Brangkal Kabupaten Mojokerto (STUDI KASUS : JALAN TOTOK KEROT – JL. BYPASS MOJOKERTO JOMBANG KEC. SOOKO KAB. MOJOKERTO )2025-05-21T20:25:42+07:00Moh. Ja'far Arif Hidayatullah[email protected]Rudy Santosa[email protected]M. Lawdy Dhiyaa Vansya[email protected]<p>Simpang Tiga Brangkal di Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu persimpangan dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi, terutama pada jam sibuk. Peningkatan volume kendaraan akibat pertumbuhan penduduk dan aktivitas transportasi yang terus meningkat menyebabkan kemacetan, tundaan kendaraan, serta potensi kecelakaan yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja eksisting simpang tak bersinyal, mengidentifikasi faktor penyebab kemacetan, serta merancang sistem traffic light sebagai solusi untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas. Selain itu, penelitian ini juga melakukan prediksi (<em>forecasting</em>) kondisi lalu lintas dalam lima tahun ke depan guna menentukan efektivitas perencanaan.Metode penelitian yang digunakan meliputi survei volume lalu lintas, analisis derajat kejenuhan (DS), tundaan kendaraan, dan panjang antrian berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997). Data yang diperoleh berupa data arus lalu lintas yang didapat dari survei selama 3 hari, data jumlah penduduk dan juga kendaraan kabupaten Mojokerto yang didapat dari BPS kabupaten Mojokerto, data yang diperoleh diolah menggunakan peraturan MKJI 1997 dan disesuaikan dengan data yang diperoleh. Hasil yang diperoleh dari penelitian kinerja simpang memiliki derajat kejenuhan sebesar sebesar 0,86 dan tundaan tertinggi sebesar 38,9103. Desain rencana <em>Traffic Light</em> menggunakan 3 fase, fase pertama memiliki waktu hijau sebesar 33 detik, fase kedua memiliki waktu hijau 45 detik dan fase ketiga memiliki waktu hijau sebesar 62 detik, dengan waktu siklus 152 detik. Setelah pemasangan <em>Traffic Light</em> diperoleh derajat kejenuhan sebesar 0,80 dan nilai tundaan sebesar 110,55. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi pihak terkait dalam perencanaan dan <em>implementasi sistem</em> pengaturan lalu lintas di Kabupaten Mojokerto guna meningkatkan <em>efisiensi</em> transportasi serta keselamatan pengguna jalan.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 MOH. JA'FAR ARIF HIDAYATULLOH, Rudy Santosa, ST.,MT, M. Lawdy Dhiyaa Vansya, S.S.T.,M.Thttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/concrete/article/view/9982A Analisa Kerusakan Jalan Metode Bina Marga Serta Pengaruh Terhadap Pengguna Jalan Dan Lingkungan (Studi Kasus: Jalan Wae Racang, Desa Golo Ndaring, Kab. Manggarai Barat, NTT)2025-05-21T20:26:05+07:00Oswaldus Kyrie Nggarung[email protected]Rudy Santosa[email protected]Muhammad Lawdy Dhiyaa Vansya[email protected]Budi Hastono[email protected]<p>Dengan memperhatikan kondisi jalan Wae Racang yang menggalami kerusakan, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis kerusakan serta pengaruh terhadap pengguna jalan dan lingkungan. Adapun rumusan masalah ialah menentukan jenis kerusakan dan penanganan infrastruktur jalan yang rusak menggunakan metode Bina Marga serta dampak pengaruh kerusakan jalan terhadap pengguna jalan dan lingkungan. Terdapat 9 jenis kerusakan diataranya, retak kulit buaya, retak acak, retak memanjang, retak melintang, butiran lepas, tambalan, lubang, alur, dan amblas, dengan luas total kerusakan ialah 846,68 m2. Penanganan untuk kerusakan pada permukaan jalan lapis perkerasan lentur dapat menggunakan petunjuk pemeliharaan jalan tahun 1992 Direktorat Jendral Bina Marga. Dampak kerusakan jalan bagi pengguna jalan diperoleh dari empat aspek ialah aspek kenyamanan dengan skor rata-rata 4,50 kriteria penilaian sangat baik, aspek keamanan dengan rata-rata skor 4,44 kriteria penilaian sangat baik, aspek perekonomian dengan rata-rata skor 4,38 kriteria penilaian sangat baik, dan aspek sosial budaya dengan rata-rata skor 4,33 kriteria penilaian sangat baik. Dampak kerusakan jalan bagi lingkungan masyarakat dari berbagai aspek diperoleh aspek kenyamanan dengan skor rata-rata 4,34 kriteria penilaian sangat baik, aspek keamanan dengan rata-rata skor 4,31 kriteria penilaian sangat baik, aspek sosial budaya dengan rata-rata skor 4,04 kriteria penilaian baik, dan perekonomian dengan rata-rata skor 4,03 kriteria penilaian baik.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 OSWALDUS KYRIE NGGARUNGhttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/concrete/article/view/9985Penerapan Metode Value Engineering Pada Proyek Pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Flores Timur2025-05-21T20:26:21+07:00Yohanes Temu[email protected]Maulidya Octaviani[email protected]Wisnu Abiarto[email protected]Sekar Ayu Kuncaravita[email protected]<p>Pada pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Flores Timur membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung ini bernilai sebesar Rp 9.700.000.000,00, sehingga dibutuhkan perhitungan yang matang sebelum melakukan eksekusi pekerjaan. Metode yang digunakan dal am penelitian ini adalah metode <em>Value Engineering</em>. Metode <em>Value Engineering </em>adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisienkan biaya yang tidak perlu. Terdapat 5 tahap rencana kerja pada metode ini, yaitu: tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa, tahap pengembangan dan tahap rekomendasi. Hasil dari analisa <em>Value Engineering</em>. Hasil analisa diperoleh penghematan pada 2 item pekerjaan terpilih, yaitu pekerjaan dinding dan plesteran, pekerjaan lantai dan keramik. Pada pekerjaan dinding diperoleh penghematan sebesar Rp. 80.269.866,53 atau 13,2 % dari total biaya item pekerjaan, sedangkan pada pekerjaan lantai diperoleh penghematan biaya sebesar Rp. 353.690.205,22 atau 59,66 % dari total biaya item pekerjaan. Total penghematan biaya yang diperoleh dari analisa <em>Value Engineering </em>ini sebesar Rp. 433.960.071,75 atau 4,96 % dari total biaya proyek pembangunan.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 yohanes temu, Maulidya Octaviani, Wisnu Abiartohttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/concrete/article/view/10053ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL (STUDY KASUS SIMPANG JALAN VETERAN DAN JALAN MEGANTORO KEC. NGANJUK, KABUPATEN NGANJUK)2025-05-21T20:26:47+07:00Rochmad Irzad[email protected]Rudy Santosa[email protected]Muhammad Lawdy Dhiyaa Vansya[email protected]<p>Jalan Veteran dan Jalan Megantoro merupakan jalan alternatif menuju area kawasan Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk, dan Area Komersil di Kabupaten Nganjuk. Simpang ini sering terjadi masalah dikarenakan tidak adanya <u>rambu ataupun pengendali</u>, serta tidak diterapkannya manajemen lalu lintas pada masing-masing ruas jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung kinerja persimpangan, menganalisis kelayakan simpang dan menganalisis kinerja persimpangan 5 tahun kedepan. Metode yang dipakai yaitu metode kuantitatif dengan menghitung dan mengamati volume arus lalu lintas, mengetahui geometri simpang dan hambatan samping yang ada. Penelitian ini menghasilkan jam puncak arus lalu lintas di simpang terjadi pada jam 12:00 – 13:00 WIB. Hasil Survey tersebut dihitung dan dianalisis sesuai dengan metode yang ada pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2023(PKJI 2023). Hasil evaluasi diperoleh nilai kapasitas (C) sebesar = 2515 SMP/jam, arus lalu lintas (qTotal) sebesar = 2283 smp/jam, tundaan (T) sebesar = 15,90 detik/SMP, dan nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar = 0,91 yaitu lebih besar dengan yang diisyaratkan PKJI 2023 sebesar 0,85, dapat simpulkan kinerja simpang tersebut kurang baik. Larangan belok kanan untuk jalan minor adalah solusi alternatif yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan simpang. Kinerja simpang dengan menggunakan solusi alternatif diperoleh nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar = 0,72 lebih kecil dengan yang diisyaratkan PKJI 2023 sebesar 0,85. Dapat disimpulkan bahwa kinerja dengan solusi alternatif berkinerja baik. Hasil Analisis kinerja simpang pada 5 tahun kedepan didapatkan nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar = 0,91 yaitu lebih besar dengan yang diisyaratkan PKJI 2023 sebesar 0,85, kinerja simpang tersebut pada 5 tahun mendatang dalam kondisi kurang baik.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 ROCHMAD IRZADhttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/concrete/article/view/10091Analisis Manajemen Konstruksi Proyek Menggunakan Aplikasi E-Kenda (Studi Kasus 3 Proyek Strategi Peningkatan Jalan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2024)2025-05-21T20:27:12+07:00Nurlita Ayuningtyas[email protected]Wisnu Abiarto[email protected]Muhammad Lawdy Dhiyaa Vansya[email protected]<p>Aplikasi E-Kenda merupakan suatu pemantauan kegiatan pembangunan dimulai dari perumusan rencana, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan sekaligus suatu piranti lunak untuk memperbaiki kinerja pemerintah kabupaten Sidoarjo; berdasar Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Sidoarjo Nomor</p> <p>64 Tahun 2020 tentang RENCANA INDUK PENGEMBANGAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH BERBASIS ELEKTRONIK DI KABUPATEN SIDOARJO, 2020. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis manajemen konstruksi pada 3 Proyek Strategis Peningkatan Jalan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2024 menggunakan aplikasi E-Kenda, Menganalisis kendala yang dihadapi, dan mendeskripsikan manfaat penerapan manajemen konstruksi. Adapun 3 Proyek Strategis Peningkatan Jalan pada Tahun 2024 yang dianalisis yaitu Pekerjaan P embangunan Jalan dan Jembatan Frontage Road Waru – Buduran (Ljt), Peningkatan Jalan Kludan dan Tulangan, dan Peningkatan Jalan Candinegoro – Terungkulon. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik analisis data berdasar teori analisis data Miles & Hubbermen (2014). Hasil penelitian bahwa Proyek Peningkatan Jalan Candinegoro-Terungkulon memiliki realisasi pekerjaan dengan nilai 100 %; Proyek Peningkatan Jalan Kludan - Tulangan memiliki realisasi pekerjaan dengan nilai 100 % ; dan Proyek Pembangunan Jalan dan Jembatan Frontage Road Waru - Buduran (Ljt) memiliki realisasi pekerjaan dengan nilai 95,67 %. Dari ketiga proyek peningkatan jalan diatas, yang paling baik progress pengerjaannya adalah P royek Peningkatan Jalan Kludan - Tulangan karena selesai tepat waktu sesuai target yang telah ditentukan. Kendala dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan berb asis E- KENDA yaitu (1) kurangnya koordinasi antar Lembaga yang membuat mis-informasi dengan dinas terkait, dan kurangnya sarana dan prasarana Wi-Fi yang memadai. Manfaat penerapan manajemen konstruksi pada 3 Proyek Strategis Peningkatan Jalan Kabupaten Sidoarjo Tahun 2024 menggunakan Aplikasi E-Kenda ialah (1) meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pekerjaan (2) pemanfaatan sumb er daya secara maksimal, dan jumlah operator E-Kenda tidak terlalu banyak.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Nurlita Ayuningtyashttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/concrete/article/view/10133ANALISIS KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI UNTUK PENGENDALIAN BANJIR (STUDI KASUS DI KALI WRATI KABUPATEN PASURUAN)2025-05-21T20:27:44+07:00Saiful Yahni[email protected]Bambang Sujatmiko[email protected]Nurul Jannah Asid[email protected]Dayat Indri[email protected]<p>Kali Wrati merupakan salah satu sungai penting di Kabupaten Pasuruan yang membelah Kecamatan Beji dan berada di antara permukiman serta area persawahan. Namun, sungai ini mengalami permasalahan banjir yang memerlukan kajian untuk mengidentifikasi penyebab serta alternatif solusi pengendalian yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kapasitas penampang sungai pada kondisi eksisting, menganalisis debit banjir yang terjadi, serta merancang dimensi normalisasi guna meningkatkan kapasitas tampungan sungai. Dalam penelitian ini, perhitungan curah hujan rencana dilakukan menggunakan Metode Log Pearson III, sedangkan debit banjir maksimum dihitung dengan Metode Rasional. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapasitas penampang eksisting Kali Wrati, dengan lebar dasar saluran (b) = 12 m dan tinggi saluran (h) = 2,5 m, hanya mampu menampung debit maksimum sebesar 113,34 m³/detik. Namun, debit banjir yang terjadi di wilayah tersebut mencapai 123,144 m³/detik, sehingga memicu risiko banjir di area sekitarnya. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan perencanaan normalisasi sungai dengan memperbesar dimensi saluran menjadi lebar dasar (b) = 13 m dan tinggi saluran (h) = 3,5 m. Upaya normalisasi ini berhasil meningkatkan kapasitas tampungan saluran menjadi 158,46 m³/detik, sehingga diharapkan mampu mengurangi potensi banjir dan meningkatkan keamanan wilayah sekitar Kali Wrati.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Saiful Yahnihttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/concrete/article/view/10134ANALISIS KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI UNTUK PENGENDALIAN BANJIR (STUDI KASUS DI SUNGAI PELAYARAN KABUPATEN SIDOARJO)2025-05-21T20:28:02+07:00Oktafianus Pradana[email protected]Bambang Sujatmiko[email protected]Nurul Jannah Asid[email protected]<p>Banjir yang terjadi di Sungai Pelayaran, Kabupaten Sidoarjo, telah menimbulkan dampak signifikan terhadap permukiman, infrastruktur, dan aktivitas masyarakat di sekitarnya. Salah satu penyebab utama permasalahan ini adalah kapasitas sungai yang tidak memadai dalam menampung aliran air, terutama saat curah hujan tinggi. Akibatnya, air meluap dan menyebabkan genangan yang berpotensi merusak lingkungan serta mengganggu kehidupan warga. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kapasitas sungai dalam kondisi eksisting, menghitung debit banjir yang terjadi, serta merancang normalisasi sungai yang dapat meningkatkan daya tampung dan mengurangi risiko banjir di kawasan terdampak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode Log Pearson III untuk menghitung curah hujan rencana dan metode rasional untuk menghitung debit banjir maksimum. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kapasitas penampang eksisting hanya 86,99 m³/dt di mana dimensi eksisting dengan lebar dasar (b) = 10 m dan tinggi saluran (h) = 2,0 m, sedangkan debit banjir yang terjadi mencapai 156,66 m³/dt, sehingga mengakibatkan banjir di sekitar wilayah sungai. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan perencanaan normalisasi dengan dimensi lebar dasar 10 m dan tinggi 4,0 m, yang mampu meningkatkan kapasitas sungai menjadi 194,77 m³/dt.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 oktafianus pradanahttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/concrete/article/view/10147PEMODELAN TRIP DISTRIBUTION PENUMPANG BUS KOTA SURABAYA RUTE PURABAYA - BRATANG2025-05-21T20:28:15+07:00R Endro Wibisono[email protected]Laila Gupita[email protected]Oktavia Putri Widiyanti[email protected]<p>Permasalahan transportasi di kota besar seperti Surabaya sudah sedemikian parahnya, sehingga menyebabkan peningkatan pada jumlah perjalanan yang dilakukan penduduk di setiap harinya. Apalagi diketahui bahwa terdapat salah satu wilayah pembantu yang ada di Kota Surabaya Utara yang terdiri dari 5 (lima) kecamatan dengan total jumlah penduduk 530.540 jiwa. Untuk mengatasi permasalahan transportasi ini perlu peningkatan dan implementasi perencanaan dan pemodelan transportasi, terutama untuk transportasi perkotaan. Perencanaan dan pemodelan transportasi sangat berperan dalam memecahkan berbagai permasalahan transportasi, khususnya dengan cara melakukan suatu penelitian dan survey langsung sesuai dengan rute perjalanan yang dituju. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran perjalanan penumpang bus kota Purabaya-Bratang dengan menggunakan rumus <em>Sum Square Error (SSE)</em> eksponensial dan <em>Sum Square Error (SSE) power</em>. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah metode <em>Unconstrained Gravity</em>, yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dengan menggunakan fungsi pangkat atau power dan fungsi pangkat eksponensial. Model trip distribusi yang menggambarkan pola pergerakan yang terjadi untuk penumpang bis kota dengan tujuan Terminal Purabaya – Terminal Bratang adalah dengan menggunakan fungsi eksponensial, dengan begitu ditemukan hasil pemodelan Tij=2x10<sup>-13</sup>.Pi.Ej.Exp (0,0001).cij.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 R Endro Wibisono, Laila Gupita, Oktavia Putri Widiyantihttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/concrete/article/view/10161Perbandingan Perbaikan Tanah Lunak Menggunakan Metode Preloading, Metode Vacuum Preloading, Dan Dikombinasikan Dengan Pemodelan Aplikasi Plaxis 2D2025-05-21T20:28:35+07:00Adinda Alif Mukti[email protected]Nur Andajani[email protected]<p>Proyek Jalan Tol Semarang – Demak sangat penting untuk menangani peningkatan jumlah volume kendaraan. Proyek tersebut dilakukan penyelidikan tanah dan didapatkan bahwa tanah tersebut dominan oleh tanah lunak. Kondisi tanah di Semarang mengalami penurunan sebesar 9 cm pada tahun 2023. Dengan adanya kondisi tersebut, perlu diadakannya perbaikan tanah. Perbaikan tanah dapat dilakukan dengan beberapa metode seperti metode preloading dan metode vacuum preloading. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbandingan penurunan tanah dan waktu konsolidasi tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan tanah dengan waktu pemampatan pada derajat konsolidasi 90% yang dilakukan dengan metode preloading menghasilkan 4,107 meter selama 9778 hari. Sedangkan dalam metode vacuum preloading menghasilkan 2,147 meter selama 137 hari. Pada pemodelan aplikasi plaxis 2D, penurunan tanah pada aplikasi plaxis 2D dengan metode preloading didapatkan sebesar 4,844 meter, sedangkan pada perhitungan manual metode preloading didapatkan sebesar 4,107 meter. Selisih perbandingkan penurunan tanah antara plaxis 2D dan perhitungan manual sebesar 15,08%.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Adinda Alif Muktihttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/concrete/article/view/10160Evaluasi Kapasitas Penampang Pada Kali Kuncir Hulu Kabupaten Nganjuk Menggunakan Software HEC-RAS2025-05-21T20:28:53+07:00Muhammad Aldi Gunawan[email protected]Danayanti Azmi Dewi Nusantara[email protected]<p>Kali Kuncir Hulu terletak di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, seringkali mengalami luapan air yang menggenangi lahan pertanian di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas Kali Kuncir Hulu dalam menampung debit banjir rencana dengan kala ulang 25 tahun (Q<sub>25</sub>) dan 50 tahun (Q<sub>50</sub>) berdasarkan karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS) dan curah hujan setempat. Metode deskriptif kuantitatif digunakan dengan memadukan pengumpulan data primer melalui survei lapangan dan data sekunder dari literatur, peta DEM, serta referensi ilmiah lainnya.Simulasi aliran menggunakan software HEC-RAS menunjukkan bahwa debit banjir rencana Q<sub>25</sub> adalah 462,882 m³/det dan Q<sub>50</sub> adalah 513,855 m³/det, yang dihitung menggunakan Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu. Berdasarkan simulasi steady flow, ditemukan luapan air pada beberapa titik, terutama pada STA 0+350 hingga STA 1+025, akibat sedimentasi/pendangkalan sungai yang signifikan. Jika kondisi ini tidak segera ditangani dengan tepat, maka risiko terjadinya banjir akibat luapan Kali Kuncir Hulu tidak dapat dihindari. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa normalisasi sungai berupa peninggian tanggul merupakan alternatif pengendalian yang efektif. Peninggian tanggul direncanakan menggunakan material tanah yang dipadatkan dan diperoleh dari sekitar lokasi penelitian. Tanggul dirancang dengan tinggi jagaan sebesar 1 meter, lebar puncak tanggul direncanakan sebesar 3 meter, dengan kemiringan talud pada sisi luar dan dalam masing-masing sebesar 1:1,5 meter. Hal tersebut dapat meningkatkan kapasitas aliran dan mencegah luapan di masa mendatang. Selain itu, disarankan penelitian selanjutnya untuk melakukan pengukuran ulang (survei) dimensi sungai menggunakan alat ukur yang sesuai seperti teodolit atau total station guna meningkatkan akurasi data. Perhitungan perencanaan tanggul juga diperlukan untuk mengetahui efektivitas dan stabilitas pada bangunan air tersebut. Selain itu, perbaikan tata guna lahan di sepanjang alur sungai juga direkomendasikan untuk menunjang pengelolaan sungai yang berkelanjutan.</p>2025-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Muhammad Aldi Gunawan