MOTIF PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA KALANGAN REMAJA
Abstract
Penelitian ini ditujukan kepada remaja yang merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang ditandai dengan kematangan fisik, kognitif, sosial dan emosional. Adanya kematangan fisik, intelektual dan emosional pada masa remaja dapat mempengaruhi perilaku seksual. Hubungan seks pranikah pada remaja bagi masyarakat Indonesia masih dipandang sebagai tindakan yang tidak dapat diterima baik secara sosial maupun budaya karena seks pranikah merupakan hubungan seks yang dilakukan remaja sebelum menikah secara sah. Perilaku seksual aktif pada remaja berisiko terhadap kehamilan remaja dan penularan penyakit menular seksual. Kehamilan yang tidak direncanakan pada remaja perempuan dapat berlanjut pada aborsi dan pernikahan remaja.
This research is aimed at adolescents who are a transitional period between childhood and adulthood which is characterized by physical, cognitive, social and emotional maturity. The existence of physical, intellectual and emotional maturity in adolescence can affect sexual behavior. Premarital sex in adolescents for Indonesian society is still seen as an unacceptable act both socially and culturally because premarital sex is sexual intercourse carried out by adolescents before legally marrying. Active sexual behavior in adolescents is at risk of teenage pregnancy and transmission of sexually transmitted diseases. Unplanned pregnancy in adolescent girls can lead to abortion and teen marriage.