STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK DALAM KAMPANYE CALON PRESIDEN TAHUN 2024


Abstract
Analisis ini menggambarkan fenomena pidato politik dari tiga calon presiden (capres) utama dalam Rakernas Apeksi 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurai strategi komunikasi verbal dan non-verbal yang digunakan oleh Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto dalam membangun citra kepemimpinan mereka. Pendekatan penelitian melibatkan analisis pektif verbal, struktural argumen, metode retorika, ekspresi wajah, gerakan tubuh, intonasi suara, kontak mata, dan strategi komunikasi. Teori penelitian didasarkan pada pemahaman mendalam terhadap elemen-elemen komunikasi tersebut, yang membantu menggali cara para capres membangun pesan-pesan, mempengaruhi audiens, dan menyampaikan visi politik mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo menekankan persatuan dan keberlanjutan, Anies Baswedan fokus pada isu-isu perkotaan, dan Prabowo Subianto menonjolkan ekonomi dan kedaulatan. Implikasi dari analisis ini merinci keahlian masing-masing capres dalam menggunakan ekspresi wajah, gerakan tubuh, intonasi suara, dan kontak mata untuk mendukung pesan-pesan mereka. Strategi komunikasi yang inklusif, pemanfaatan media sosial, dan pendekatan kredibel dengan data dan fakta juga memainkan peran kunci dalam membangun citra kepemimpinan. Secara keseluruhan, pemahaman mendalam terhadap elemen-elemen ini bermanfaat untuk mengevaluasi efektivitas komunikasi politik dan dampaknya pada persepsi publik.