Penilaian diri kompetensi komunikasi pencari kerja dalam memasuki dunia kerja

  • Sri Hapsari Wijayanti Unika Atma Jaya
  • Novia Utami Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  • Brigita Kania Novia Putri Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  • Stephanie Maria Mantiri Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Abstract views: 410 , PDF downloads: 421

Abstract

Formal education is not sufficient as a provision to find a job, it needs to be equipped with soft skills, such as the ability to communicate. This study aims to reveal the basic communication skills and soft skills of job seekers with low education and their readiness to enter the world of work. Respondents of this study are the younger generation who are looking for a job. They live in Rusunawa Marunda, Cilincing, North Jakarta. There are 37 respondents involved in this study. This study is descriptive quantitative with case studies. The data collection technique used a Likert scale questionnaire with five scales. The data analysis technique was carried out with descriptive statistics used SPSS 25. The results of this study indicate that the respondents are ready and confident enough to compete in the work world with their communication skills and other soft skills. The skill that the majority of respondents felt lacking was communication in English. This study suggested doing intervention by mentoring and training of communication and English for respondents, the younger generation of productive age with low education.

 

Keywords: Formal Education; Communication; Hard Skill; Soft Skill; English Language

 

Abstrak

Pendidikan formal belum cukup sebagai bekal untuk mencari pekerjaan, lulusan perlu dibekali dengan soft skill, seperti kemampuan berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan mengungkap keterampilan komunikasi dasar dan soft skill pencari kerja yang berpendidikan rendah dan kesiapan mereka memasuki dunia kerja. Responden dalam penelitian ini adalah generasi muda yang sedang mencari pekerjaan. Mereka tinggal di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Ada 37 responden yang terlibat dalam penelitian ini. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan angket skala likert dengan lima skala. Teknik analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif melalui bantuan SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden cukup siap dan percaya diri untuk bersaing di dunia kerja dengan kemampuan komunikasi dan soft skill lainnya. Keterampilan yang dirasakan sebagian besar responden kurang adalah komunikasi dalam bahasa Inggris. Penelitian ini menyarankan agar dilakukan intervensi melalui pendampingan dan pelatihan komunikasi dan bahasa Inggris bagi mereka yang berpendidikan rendah, tetapi tergolong generasi muda yang produktif.

 

Kata Kunci: Pendidikan Formal; Komunikasi; Hard Skill; Soft Skill; bahasa Inggris

 

 

References

Abubakar, S. R. (2011). Pelaksanaan bimbingan karir bagi siswa SMA sebagai persiapan awal memasuki dunia kerja. Selami IPS, 1(34), 137–144.
Ashari, N. P. (2018). Kesiapan kerja siswa ditinjau dari keterampilan komunikasi dan bimbingan karir pada siswa kelas XII akuntans di SMK NEGERI 6 Sukoharjo.
Badan Pusat Statistik. (2020). Keadaan ketenagakerjaan Indonesia Februari 2020. 5 Mei, 1–20.
Bovee, C.L.& Thill, J. V. (2018). Business communication today. England: Pearson.
Lestari, E. P. (2016). Urgensi kemampuan komunikasi interpersonal bagi pustakawan. Pustakaloka, 7(1), 29–42.
Martono, N. (2010). Karakteristik lapangan pekerjaan: Analisis isi iklan lowongan kerja di media surat kabar. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(6), 726–736.
Purwanto, D. (2011). Komunikasi bisnis. Jakarta: Erlangga.
Ramadanty, S. (2014). Penggunaan komunikasi fatis dalam pengelolaan hubungan di tempat kerja. Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 1–18.
Sari, R., Suhaimi, S., & Silawati, S. (2018). Analisis pengaruh kecemasan mahasiswa tingkat akhir dalam menghadapi dunia kerja (studi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Suska Riau). Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 1(1), 31–41.
Sharma, M. (2009). How important are soft skills from the recruiter’s perspective. ICFAI Journal of Soft Skills, 3(2), 19–28.
Siregar, R. (2017). Sumber daya manusia dalam pembangunan nasional. Prosiding Seminar Nasional Tahunan Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan,(2), 378–381.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wardani, D. S. K. (2012). Pengaruh pelatihan komunikasi efektif untuk meningkatkan efikasi diri mahasiswa. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Perkembangan, 1(2), 1–7.
Wijayanti, S. H. (2017). The types of communication used in workplace. 4th Asia Pacific Education Conference (AECON), 229–234.
Published
2021-05-09
How to Cite
Wijayanti, S. H., Utami, N., Putri, B. K. N., & Mantiri, S. M. (2021). Penilaian diri kompetensi komunikasi pencari kerja dalam memasuki dunia kerja. Jurnal Komunikasi Profesional, 5(2). https://doi.org/10.25139/jkp.v5i2.3414
Section
Articles