Mereduksi rintangan komunikasi antarbudaya mahasiswa Indonesia timur di Malang berbasis kearifan lokal

  • Sri Handayani Universitas Brawijaya
Abstract views: 523 , PDF downloads: 0
Keywords: CMM; komunikasi empatik; komunikasi antarbudaya; stereotip

Abstract

Di antara rintangan komunikasi antarbudaya adalah adanya stereotype yang dilekatkan pada kelompok budaya tertentu. Untuk itu penting mengeksplorasi mengapa rintangan tersebut muncul dan bagaimana upaya mereduksinya melalui Perspektif CMM berbasis kearifan lokal. Pengumpulan data dilakukan melalui focus group discussion dengan melibatkan partisipan dari masyarakat lokal dan mahasiswa asal Indonesia Timur di Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki  pengalaman berkomunikasi dengan masyarakat setempat serta  berupaya memahami cara pandang orang dari budaya lain mampu menggunakan fungsi aturan konstitutif dan regulatif dengan baik. Dengan demikian mereka lebih mampu melewati proses koordinasi makna dengan lebih baik. Implikasinya, rintangan komunikasi antarbudaya dapat diminimalisasi. Koordinasi menuntut individu berpegang pada nilai etika. Nilai etika dalam komunikasi antarbudaya terefleksi dalam sikap empati dan adaptasi budaya yang tumbuh melalui internalisasi nilai kearifan lokal yang diyakini bersama, baik oleh mahasiswa asal Indonesia Timur maupun masyarakat setempat di Malang, yaitu nilai terkandung dalam peribahasa “Di mana bumi di pijak, di situ langit dijunjung”.

References

Berry, J. W. (2006). Mutual attitudes among immigrants and ethnocultural groups in Canada. International Journal of Intercultural Relations, 30(6), 719–734. https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2006.06.004
Creswell, W. J., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative adn Mixed Methods Approaches. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9). file:///C:/Users/Harrison/Downloads/John W. Creswell & J. David Creswell - Research Design_ Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (2018).pdf%0Afile:///C:/Users/Harrison/AppData/Local/Mendeley Ltd./Mendeley Desktop/Downloaded/Creswell, Cr
Croucher, S. M., Sommier, M., & Rahmani, D. (2015). Intercultural communication: Where we’ve been, where we’re going, issues we face. Communication Research and Practice, 1(1), 71–87. https://doi.org/10.1080/22041451.2015.1042422
Fisher-Yoshida, B. (2012). Coordinated Management of Meaning (CMM) as Reflective Practice for Conflict Resolution Practitioners. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/SSRN.1612496
Grigoryev, D., Berry, J. W., & Zabrodskaja, A. (2021). Editorial: Stereotypes and Intercultural Relations: Interdisciplinary Integration, New Approaches, and New Contexts. Frontiers in Psychology, 12, 2976. https://doi.org/10.3389/FPSYG.2021.728048/BIBTEX
Hakim, A. (2021). Adaptasi dan komunikasi mahasiswa asal papua dalam interaksi sosial di kota malang. Jurnal Komunikasi Profesional, 5(5), 405–413. https://doi.org/10.25139/jkp.v5i5.4029
Higginbottom, G. M. A., Safipour, J., Yohani, S., O’Brien, B., Mumtaz, Z., & Paton, P. (2015). An ethnographic study of communication challenges in maternity care for immigrant women in rural Alberta. Midwifery, 31(2), 297–304. https://doi.org/10.1016/j.midw.2014.09.009
Imran, M., CHEN, Y., WEI, X. M., & Akhtar, S. (2019). A Critical Study of Coordinated Management of Meaning Theory: A Theory in Practitioners’ Hands. International Journal of English Linguistics, 9(5), 301. https://doi.org/10.5539/ijel.v9n5p301
Jensen, A., & Penman, R. (2018). CMM: A brief overview.
Kim, M. S. (2010). Intercultural communication in Asia: Current state and future prospects. Asian Journal of Communication, 20(2), 166–180. https://doi.org/10.1080/01292981003693351
Merkin, R., Taras, V., & Steel, P. (2014). State of the art themes in cross-cultural communication research: A systematic and meta-analytic review. International Journal of Intercultural Relations, 38(1), 1–23. https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2013.10.004
Miles, M. B., Hubermen, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis (Third Edit). SAGE Publications.
Parela, K. A., Saffanah, W. M., & Anwar, K. (2018). Konflik mahasiswa Timur di Kota Malang (Studi Kasus pada Mahasiswa Timur di Kota Malang). SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 3(1), 27–39.
Ralahalu, S. G. (2017a). Hambatan Komunikasi Antarbudaya Antara Guru Dan Siswa Papua Program Adem Di Sma Immanuel Batu. Jurnal E-Komunikasi, 5(2), 1–12. http://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/7052/6402
Ralahalu, S. G. (2017b). Hambatan Komunikasi Antarbudaya Antara Guru Dan Siswa Papua Program Adem Di Sma Immanuel Batu. Jurnal E-Komunikasi, 5(2), 3–18. https://doi.org/10.30738/sosio.v2i2.549
Samovar, L. A., Porter, R. E., & McDaniel, E. R. (2010). Communication between cultures (4th ed.) (Seventh Ed). Wadsworth, Cengage LearningLearning. https://doi.org/10.1016/s0147-1767(02)00007-x
Tripambudi, S. (2012). Interaksi Simbolik Antaretnik di Yogyakarta. Jurnal Ilmu Komunikasi, 10, 321–342.
Utami, I. H., Wisadirana, D., & Nasution, Z. (2012). Analisis Model Komunikasi Antarbudaya: Studi Kasus Komunikasi Mahasiswa Papua dan Jawa di Universitas Brawijaya. 1–16.
West, R., & Turner, L. (2019). Introducing Communication Theory. In Nuevos sistemas de comunicación e información.
Zam Zam, H. (2016). Stereotype dan Perilaku Komunikasi Antarbudaya pada Mahasiswa (Studi Kualitatif terhadap Mahasiswa Jawa dan Mahasiswa Papua di Kota Malang). Universitas Brawijaya.
Zhao, X. (2021). Challenges and Barriers in Intercultural Communication between Patients with Immigration Backgrounds and Health Professionals: A Systematic Literature Review. Health Communication. https://doi.org/10.1080/10410236.2021.1980188
Published
2022-09-29
How to Cite
Handayani, S. (2022). Mereduksi rintangan komunikasi antarbudaya mahasiswa Indonesia timur di Malang berbasis kearifan lokal. Jurnal Komunikasi Profesional, 6(4), 374-389. https://doi.org/10.25139/jkp.v6i4.4598
Section
Articles