Strategi Populisme “Wong Cilik” Ganjar Pranowo Dalam Twitter Untuk Mengelola Citra Positif

  • Jauza Alayya Universitas Indonesia
Abstract views: 918 , PDF downloads: 964
Keywords: Populisme, Pencitraan, Ganjar Pranowo.

Abstract

Penggunaan narasi populisme dalam upaya pencitraan adalah hal yang mainstream dan sering digunakan dalam komunikasi politik. Populisme dinilai sebagai strategi yang mudah bagi para aktor politik untuk dapat mempengaruhi pemikiran dan persepsi pemilih. Penelitian ini merupakan kajian mengenai bagaimana ide dan strategi ini berkembang dan digunakan sebagai salah satu strategi membangun citra diri oleh politisi di Indonesia. Dengan menerapkan pendekatan kualitatif dan metode observasi digital, peneliti memberikan gambaran bagaimana ide populisme dilekatkan sebagai citra atau identitas diri dan digunakan dalam kontestasi politik di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa politisi Ganjar Pranowo secara konsisten menggunakan narasi populisme “wong cilik” untuk membangun citra pemimpin “wong cilik”. Hal ini memberi gambaran bahwasanya strategi populisme masih relevan dan banyak digunakan oleh aktor politik di Indonesia termasuk Ganjar Pranowo.

References

Abhipraya, F. A., Vidayat, N. A., & Pamungkas, W. A. (2020). Mencermati Populisme Pemimpin Lokal Sebagai Upaya Membangun Citra Ditengah Pandemi Covid-19. Gorontalo Journal of Government and Political Studies. 3. 10.32662/gjgops.v3i2.1119.
Ardipandanto, A. (2020). Dampak Politik Identitas Pada Pilpres 2019: Perspektif Populisme [The Impact of Identity Politics On President Election 2019: Populism Perspective]. Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri Dan Hubungan Internasional, 11(1), 43–63. https://doi.org/10.22212/jp.v11i1.1582
Budiman, B. N., Safitri, B. D., Putriga, B. R., Wicaksono, J. I., & Vinona. (2022). Populisme: Konsekuensi dari Stagnasi Politik dan Demokrasi di Indonesia. Jurnal PolGov, 4(1), 211–243. https://doi.org/10.22146/polgov.v4i1.3916
Elianda, Y., Iqbal, M., & علي, اكبر & ,.Nurhadiyanti,. (2021). Big Data Analysis: Ganjar Pranowo's political communication through social media Twitter. Smart Cities and Regional Development Journal. 5. 9-20. 10.25019/scrd.v5i3.107.
Engesser, S., Ernst, N., Esser, F., & Büchel, F. (2017). Populism and social media: how politicians spread a fragmented ideology. Information Communication and Society, 20(8), 1109–1126. https://doi.org/10.1080/1369118X.2016.1207697
Firmanzah. 2012. Marketing Politik. Jakarta: Pustaka Obor Indonesia.
Hara, E. (2018). Populism in Indonesia and its Threats to Democracy. https://doi.org/10.2991/icsps-17.2018.23
Hayat, N., & Hasurllah. (2016). Positioning Politik Kampanye Pemiihan Presiden 2014 Dalam Iklan Video Musik Youtube. Jurnal Komunikasi KAREBA.
Margiansyah, D. (2019). Populisme di Indonesia Kontemporer: Transformasi Persaingan Populisme dan Konsekuensinya dalam Dinamika Kontestasi Politik Menjelang Pemilu 2019. Jurnal Penelitian Politik, 16(1), 47–68. https://doi.org/10.14203/jpp.v16i1.783
Puskapol. (2019). Politik Identitas dalam Kampanye Pemilu 2019. https://www.puskapol.ui.ac.id/publikasi_puskapol/politik-identitas-dalam-kampanyepemi lu-2019-2.html
Putra, O. D., Sufa, S. A., & Ratnasari, E. (2022). Political Branding Ganjar Pranowo Melalui Media Sosial Instagram @ganjar_pranow. Restorica: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi. 8. 1-16. 10.33084/restorica.v8i2.3334.
Rakhmani, I., & Saraswati, M. S. (2021). Authoritarian Populism in Indonesia: The Role of the Political Campaign Industry in Engineering Consent and Coercion.
Rakhmat, J. (2007). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ries, A., & Trout, J. (1981). Positioning The Battle of Your Mind. New York: McGraw-Hill.
Ritonga, A. D., Adela, F. P. (2020). Mencermati Populisme Prabowo Sebagai Bentuk Gaya Diskursif Saat Kampanye Politik Pada Pemilihan Presiden 2019. Politeia: Jurnal Ilmu Politik. 12. 1-13. 10.32734/politeia.v12i1.3170.
Rizkia, D. N., Basri, H., Dewi, N. P. S., Asmaret, D., Fardiansyah, H., Musfirowati Hanika, I., Subandi, Y., Muthahari Ramadhani, M., & Sri Wahyuni, N. (2022). Marketing Politik. Widina Bhakti Persada Bandung.
Rosman, A. (2022, Oktober 11). Survei Sebut Ganjar-Airlangga Pilihan Wong CIlik, Ini Sebaran Suaranya. Kata Data. https://katadata.co.id/ira/berita/6344db2495ae9/survei-sebut-ganjar-airlangga-pilihan-wo ng-cilik-ini-sebaran-suaranya
Saifullah, M., Pathak, P., Singh, S., & Anshul, An. (2017). Social Media as an Upcoming Tool for Political Marketing Effectiveness. Asia Pacific Management Review 22 (2017) 10-15. http://dx.doi.org/10.1016/j.apmrv.2016.10.007
Salim, A. (2020). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Buku Sumber untuk Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana.
Saputra, M. G. (2021, Mei 30). Pengamat Nilai Ganjar Representasi Wong Cilik, Puan Kerap Dapat Kritik Publik. Merdeka. https://www.merdeka.com/politik/pengamat-nilai-ganjar-presentasikan-wong-cilik-puan kerap-dapat-kritik-publik.html
Savirani, A. (2016). “Negara, Bisnis yang Terkonsolidasi, dan Pemimpin Populis Baru.” In Reclaiming The State, ed. Amalinda Savirani dan Olle Tornquist. Yogyakarta: PolGov (Research Centre for Politics and Government, Department of Politics and Government, Fisipol UGM) dan PCD Press.
Sirait, F. E. T. (2022). Political Campaigns and Actor Populism Strategies: A Deontological Ethical Approach. Jurnal Netralitas Dan Pemilu, 1, 65–79. https://doi.org/10.55108/JNP.v1i1.182
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Published
2023-06-02
How to Cite
Alayya, J. (2023). Strategi Populisme “Wong Cilik” Ganjar Pranowo Dalam Twitter Untuk Mengelola Citra Positif. Jurnal Komunikasi Profesional, 7(3), 354 - 368. https://doi.org/10.25139/jkp.v7i3.5783
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)