Dalam Bayang-bayang Maskulinitas: Studi Kasus Branding Politik Prabowo Subianto

  • Wahyu Triyogo Asbari Paramadina
  • Edi Suwiknyo Suwiknyo
  • Eddi Kurnianto Saptawan Saptawan
  • M. Zacky Al Hosen Hosen
Abstract views: 160 , PDF downloads: 173
Keywords: Pemilu 2024, Prabowo Subianto, Pilpres, The New Prabowo, Maskulinitas, Kampanye Pilpres.

Abstract

Prabowo will run again as a presidential candidate in the 2024 presidential election. However, the 2024 presidential election is different from the previous elections. So far, Prabowo often uses visual displays that emphasize masculinity, such as firmness, courage and courage. It turned out that Prabowo lost. In 2019, the support team tried to change Prabowo's image by launching a rebranding with the slogan "The New Prabowo". In fact, Prabowo's campaign still seems to carry various symbols of masculinity, and once again ends with a defeat by Jokowi. This article tries to see what kind of rebranding the Prabowo support team is planning, what are the obstacles and challenges in shaping their candidate. This article is complemented by an interview with one of Prabowo's spokespersons, namely Dahnil Azhar Simanjuntak. At the end there are also pointers regarding Prabowo's latest election strategy, indicating a change from previous strategies. It is hoped that this article can provide an overview of the implementation of Prabowo's campaign at that time, and provide additional knowledge for readers.

Abstraksi :

Prabowo akan maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Namun Pilpres 2024 berbeda Pemilu sebelumnya. Selama ini Prabowo sering menggunakan tampilan visual yang menonjolkan sisi maskulinitas seperti ketegasan, kegagahan dan keberanian. Ternyata Prabowo kalah. Pada 2019, tim pendukung mencoba mengubah citra Prabowo dengan meluncurkan rebranding dengan slogan “The New Prabowo”. Kenyataannya kampanye Prabowo masih terlihat mengusung berbagai simbol maskulinitas, dan sekali lagi diakhiri dengan kekalahan dari Jokowi. Artikel ini mencoba melihat seperti apa rebranding yang direncanakan tim pendukung Prabowo, apa yang menjadi kendala dan tantangan dalam membentuk kandidat mereka. Artikel ini dilengkapi dengan wawancara salah satu  jueu bicara Prabowo, yaitu Dahnil Azhar Simanjuntak. Di bagian akhir juga ada pointers mengenai strategi pemilu Prabowo yang terbaru, menunjukkan adanya perubahan dari strategi-strategi sebelumnya. Diharapkan artikel ini bisa memberikan gambaran mengenai pelaksanaan kampanye Prabowo saat itu, dan memberikan tambahan pengetahuan bagi pembacanya.

References

Wawancara
Wawancara dengan Juru Bicara Prabowo pada Pilpres 2019 Dahnil Anzar Simanjuntak pada 29 Mei 2023.

Buku, Berita dan Jurnal

Akbar, A. (2023, March 6). Prabowo Bela dan Puji Kepemimpinan Jokowi; Saya Bukan Menjilat. Detik.Com
Alayya, J. (2023). Strategi Populisme "Wong Cilik" Ganjar Pranowo dalam Twitter untuk Mengelola Citra Positif. Junal Komunikasi Profesional, 357.https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jkp/article/view/5783/3046
Baihaqi, A. (2023, March 12). Hasyim: Wajar Relawan Jokowi DUkung Prabowo, Programnya Sama. Merdeka.Com.
Brunnerová, O., & Charvát, J. (2020). Online Political Communication Research Methods. Politics in Central Europe, 16(2), 433–454. https://doi.org/10.2478/pce-2020-0019
Budiman, H. G., & Sofianto, K. (2018). REPRESENTASI SIPIL-MILITER DAN KONSTRUKSI MASKULINITAS PADA FILM JENDERAL SOEDIRMAN (2015). Paradigma, Jurnal Kajian Budaya, 8(2), 155. https://doi.org/10.17510/paradigma.v8i2.220
Carey, P. (2014). Takdir Riwayat Diponegoro (1st ed., Vol. 1). Gramedia.
CNN Indonesia. (2023, March 22). Kepala BIN: Sebagian Aura Jokowi Ada di Prabowo. CNN Indonesia TV.
CNNIndonesia. (2018, September 8). Gaya RajaJawa Ala Prabowo Beri Keris ke Calon KetuaTimses. CNNIndonesia.Com.
darwin, M. (1999). Maskulinitas: Posisi Laki-laki Dalam Masyarakat Patriarkis. Center for Population and Policy Studies, 1(1), 1–10.
detik.com. (2018a, July 8). Keluarga Prabowo Dituduh Khianati Diponegoro, Gerindra Tuding Cebong . Detik.Com.
detik.com. (2018b, August 23). Blak-blakan Sandiaga Tentang The New Prabowo. Detik.Com.
Dillard, J. P., & Shen, L. (Eds.). (2013). The SAGE Handbook of Persuasion Developments in Theory and Practice (3rd ed., Vol. 1). Sage Publication.
Dwi Putra, F. S., Abdurohim, D., Susila, Y., Hartati, A., Ode Amane, A. P., Hanika, I. M., Yusanto, Y., & Nugroho, H. (2022). Marketing Politik, Teori dan Konsep (1st ed., Vol. 1). Widhina Bhakti Persada.
Ervina, E. (2014, Mei 29). Merdeka.com. Retrieved from https://www.merdeka.com/politik/semangat-prabowo-bikin-pilpres-2014-bak-perang-baratayuda.html?page=5
’Griffin, E., ’Ledbetter, A., & ’Sparks, G. (2015). A First Look of Communication Theory (10th ed., Vol. 1). McGraw Hills.
Harris Satriawan, B., & Purwaningsih, T. (2022). Political Marketing Prabowo Subianto and Sandiaga Salahuddin Uno in the 2019 Presidential Election. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 25(2), 127. https://doi.org/10.22146/jsp.53688
Hasyim, N. M. (2017). KONSTRUKSI CITRA MASKULINITAS CALON PRESIDEN (Study Analisis Framing model Gamson dan Modigliani pada Pemberitaan Koran harian Kompas dan Jawa Pos Edisi Juni 2014). Profetik: Jurnal Komunikasi, 9(1). https://doi.org/10.14421/pjk.v9i1.1189
Heriyanto, G. G. (2018). Media Komunikasi Politik, Relasi Kuasa Media di Panggung Politik (1st ed., Vol. 1). IRCiSoD.
Ikhwan, M. (2022). Manajemen Media Kontemporer. (1st ed., Vol. 1). Kencana.
Kaneva, N., & Klemmer, A. (2016). The rise of brandidates. A cultural perspective on political candidate brands in postmodern consumer democracies. Journal of Customer Behaviour, 15(3), 299–313. https://doi.org/10.1362/147539216X14594362874054
Kompas.com.(2014, Maret 29). Prabowo: Yang Tegas Atau Mencla-mencle.
KoranSindo. (2018, February 17). Mayoritas Ingin Figur Tegas dan Merakyat. Koransindonews.com.
Kumparan. (2019, April 10). Massa Teriakkan ‘Jokowi Tumbang’ saat Prabowo Cium Keris di Solo. Kumparan.Com.
Kurnia, N. (2004). Representasi Maskulinitas dalam Iklan. ]urnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 8(1), 17–36.
Levy, Omma Sasson. (2003). Military, Masculinity, and Citizenship: Tensions and Contradictions in the Experience of Blue-Collar Soldiers. Identities: Global Studies in Culture and Power (321) .
Rosari, Maria. (2017). DARI KETURUNAN KERATON MATARAM HINGGA CALON PRESIDEN [Qualitative Research]. Universitas Paramadina.
Marsh, D., & Fawcett, P. (2011). Branding Public Policy. In J. Lees-Marshment (Ed.), Routledge Handbook of Political Marketing (1st ed., Vol. 1, pp. 339–351). Routhledge.
Nainggolan, B. (2022, November 5). Survei Litbang ”Kompas”: Anies Adil, Ganjar Merakyat, Prabowo Tegas. Kompas.id.
Needham, C., & Smith, G. (2015). Introduction: Political Branding. Journal of Political Marketing, 14(1–2), 1–6. https://doi.org/10.1080/15377857.2014.990828
Purwadi. (2020). Branding Pemasaran Poltik Joko Widodo versus Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2019 dalam Perspektif Media Daring. In E. Santoso, Gagasan Komunikasi untuk Negeri (p. 119). Purwokerto: Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unsoed .
Purwaningsih, B. H. (2021). Political Marketing Prabowo Subianto and Sandiaga Salahuddin Uno. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 128-243.
Qeis, M. Iqbal. (2014). Branding Dalam Pilpres 2014: Mengurai Desain Citra Prabowo dan Jokowi dalam Media Digital. THC, Researchgate.Net, 1(1).
Republika. (2014, May 21). Ahmad Dhani: Pria Jantan Pilih Prabowo. Republika.Co.Id.
Republika. (2018, October 24). Survei Populi: Jokowi Merakyat, Prabowo Tegas. Republika.Co.Id.
Republika. (2023, March 18). Prabowo Akui Banyak Belajar dari Jokowi. Republika.Co.Id.
Rizqo, K. A. (2023, March 17). Prabowo: Pak Jokowi Ajak Saya Kemana-Mana, Mungkin Beliau Mau Didik Saya. Detik.Com.
Schroeder, J. E. (2002). Visual Consumption (1st ed., Vol. 1). Routledge.
Soempeno, FA. (2009). Prabowo: Dari Cijantung Bergerak ke Istana. Jakarta: Galanpress
Sofianto, H. B. (2018). REPRESENTASI SIPIL-MILITER DAN KONSTRUKSI MASKULINITAS. Pradiga Jurnal Kajian Budaya, 155.
Published
2024-03-05
How to Cite
Asbari, W. T., Suwiknyo , E. S., Saptawan , E. K. S., & Hosen , M. Z. A. H. (2024). Dalam Bayang-bayang Maskulinitas: Studi Kasus Branding Politik Prabowo Subianto . Jurnal Komunikasi Profesional, 7(4), 644-660. https://doi.org/10.25139/jkp.v7i4.7764
Section
Articles