E-Money As A Payment System Tool In Flazz Bca Card Users In Surabaya

Abstract views: 966 , PDF downloads: 1002
Keywords: E-Money, Alat sistem pembayaran baru, Flazz BCA, New payment system

Abstract

The purpose of this research is to understand and analyze to find out the e-money wisdom in Indonesia as a new payment system tool for users of BCA Flazz cards. This research uses Purposive Sampling techniques, namely the method of determining the sample with specific considerations ". Considerations in determining the example in this study are BCA Customer Service Bank and users who use the BCA Flazz Card. The process of collecting data in this study carried out by interview. The author selects the data obtained during the survey of E-Money Policy as a new payment system tool; then the data is categorized according to the details of the problem. The information is connected so that conclusions drown quickly in response to the focus of the existing research. The research observation method is carried out by recording when the event occurred or specific symptoms according to the discussion under study. Observation activities of researchers do provide and convey a realistic picture of data presentation. The results of this study indicate that regarding the management of the handling of Flazz BCA products, it immediately ignored by Customer Service. The FLAZZ BCA card is very profitable because it is practical and efficient, but the use of FLAZZ BCA itself still cannot cover the entire country, there are several regions and some traders who still use conventional sales transactions. It is better to have socialization activities for E-money users an explanation of features that make it easier for users to use E-money facilities, and need to be rearranged about terms and regulations that e-money owners must comply with so that E-money publishers are more careful - careful and selective in giving permission to use facilities to E-money users.

E-Money Sebagai Alat Sistem Pembayaran Pada Pengguna Kartu Flazz Bca Di Surabaya

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan e-money  di Indonesia sebagai alat sistem pembayaran yang baru pada pengguna kartu flazz BCA.Penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Pertimbangan dalam penentuan sampel pada penelitian ini adalah Customer Service Bank BCA dan pengguna yang menggunakan Kartu Flazz BCA. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini, dilakukan dengan wawancara. Penulis melakukan pemilihan data yang diperoleh pada saat penelitian mengenai Kebijakan E-Money sebagai alat sistem pembayaran yang baru, kemudian data tersebut dikategorikan sesuai dengan rincian masalahnya. Data tersebut dihubungkan antara satu dengan yang lainnya sehingga mudah ditarik simpulan sebagai jawaban terhadap fokus penelitian yang ada. Metode observasi penelitian ini dilakukan dengan cara mencatat pada saat peristiwa terjadi atau gejala tertentu sesuai dengan pembahasan yang diteliti. Kegiatan observasi peneliti lakukan untuk memberikan dan menyampaikan gambaran penyajian data yang realistis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mengenai pengelolaan produk Flazz BCA penanganannya langsung di lakukan oleh Customer Service. Kartu FLAZZ BCA sangat menguntungkan karena praktis dan efiesien, Tetapi penggunaan FLAZZ BCA sendiri masih belum dapat mencakup seluruh negeri, ada beberapa daerah dan beberapa pedagang yang masih menggunakan transaksi penjualan secara konvensional. Sebaiknya perlu diadakan kegiatan sosialiasasi terhadap pengguna E-money penjelasan fitur-fitur yang memudahkan pengguna dalam menggunakan fasilitas E-money, dan perlu di atur kembali tentang syarat- syaratdan peraturan yang harus dipatuhi oleh pemilik e-money sehingga penerbit E-money lebih berhati- hati dan selektif dalam  memberikan izin penggunaan fasilitas kepada pemilik E-money.


References

Abidin, M. S. (2015). Dampak Kebijakan E-Money Di Indonesia Sebagai Alat Sistem Pembayaran Baru. Jurnal Akuntansi Unesa, 3(2), 1–21.
Ady, S. U. (2015). Manajemen Psikologi dalam Investasi Saham, Kajian Fenomenologi dalam Sentuhan Behavioral Finance. (Monika Bendatu, Ed.) (1st ed.). Jogja: CV. Andi Offset.
Ady, S. U. (2018). The Cognitive and Psychological Bias in Investment Decision-Making Behavior: (Evidence From Indonesian Investor’s Behavior). Journal of Economics and Behavioral Studies, 10(1), 86–100.
Ady, S. U., & Mulyaningtyas, A. (2017). Eksplorasi Tingkat Efisiensi Pasar Modal Indonesia, Studi Kasus di Bursa Efek Indonesia. Ekspektra: Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 1(2), 103–123. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.25139/ekt.v0i0.184
Candraditya, I. H. (2013). Analisis penggunaan uang elektronik (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pengguna Produk Flazz BCA di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro). Diponegoro Journal of Management, 2(3), 1–11. Retrieved from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr
Candrawati, N. N. A. (2013). Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Uang Elektronik dalam Melakukan Transaksi e-Money. Universitas Udayana Denpasar.
Chamila Fahmi, S. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat Menggunakan Tranksaksi Tunai (Studi Kasus mahasiswa 5 Perguruan Tinggi di Yogyakarta). Muhammadiyah Yogyakarta.
Fung, B., Molico, M., & Stuber, G. (2014). Electronic Money and Payments: Recent Developments and Issues. Bank of Canada Discussion Paper. https://doi.org/10.1007/s10273-011-1262-2
Hespeler, F. (2008). Electronic Money and the Monetary Transmission Process. Gottingen: Cuvillier Verlag.
Hidayati, S., Nuryanti, I., Firmansyah, A., Fadly, A., & Darmawan, I. Y. (2006). Operasional E-Money. Bank Indonesia, 1–5.
Jogiyanto. (2007). Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi.
Komang, D. A. S. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Karyawan Dalam Menggunakan Uang Elektronik Kartu Flazz Bca Di Lingkungan Anantara Seminyak Resort -Bali. Ejournal Jurusan Pendidikan Ekonomi, 9(1).
Listyorini, T., Sallu, S., Iskandar, A., Manurung, R. T., Daengs Gs, A., Supriyono, … Rahim, R. (2018). Holographic Reflection Penglipuran Village Bali. International Journal of Engineering & Technology; Vol 7, No 2.14 (2018): Special Issue 14DO - 10.14419/Ijet.V7i2.12.14678, 7(2.14), 216–219. Retrieved from https://www.sciencepubco.com/index.php/ijet/article/view/14678/6012
Miles,M.B, Huberman,A.M, dan Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook. (E. . (Tjetjep Rohindi Rohidi, Ed.). Sage.
Mintarsih. (2013). Perlindungan Konsumen Pemegang Uang Elektronik (E-Money) Dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Jurnal Wawasan Hukum, 29(2).
Pranoto, & Salsabila, S. S. (2018). Eksistensi Kartu Kredit Dengan Adanya Electronic Money (E-Money) Sebagai Alat Pembayaran Pembayaran Yang Sah. Privat Law, 6(1), 24–33.
Ratnadewi, R., Sudrajat, D., Sari, A. E., Ady, S. U., & Rianita, D. (2018). Security application using data encryption standard algorithm. Journal of Advanced Research in Dynamical and Control Systems, 10(7 Special Issue), 1879–1882.
Rivai, Veithal, dkk. (2001). Bank and Financial Institution Management. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Soseco, T. (2017). Effect of e-Money to Economic Performance ( A Comparative Study of Selected Countries ).
Waspada, I. (2012). Percepatan Adopsi Sistem Transaksi Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Aksesibilitas Layanan Jasa Perbankan. Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 16, 122–131.
Published
2019-05-01
Section
Articles