Profil Berpikir Metaforis Siswa SMP Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif

  • Nanda Cintya Arni Universitas Negeri Surabaya
Abstract views: 762 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 878

Abstract

Abstract

This research is a descriptive research using qualitative approach. This research is aimed to describe metaphorical thinking profile in solving algebra problem based on students’  cognitivity. In conducting this research , two students were being the subject pf the study. First student was using cognitive field-indepedent and another student using field-dependent. The data were collected by conducting writing test and interviewing. Furthermore, analyzing was conducted base on indicator of metaphorical thinking phases that illustrated with CREATE. The finding revealed that the subject that used cognitive field-independent was able to make metaphor in connect phase, in relate phase the subject was able to explain mathematical concept that was used to solve the given problem. In explore phase, the subject was able to make her own mathematical model from the problem. In analyze phase, the subject could explain operation steps from the previous model. In transform phase, the subject was able to solve algebra problem correctly. Last, in experience phase, the subject could make algebra problem. The subject with cognitive field-dependent was able to make metaphor in connect phase. But, the subject could not make to next relate and explore phases. In transform phase, the subject was able to interpret algebra problem without using mathematical model operational process but using metaphor concept that he had made before. In experience phase, the subject could make algebra.

Keywords: Metaphorical Thinking, Problem Solving, Cognitive Style

 

Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil berpikir metaforis dalam memecahkan masalah aljabar ditinjau dari gaya kognitif. Penelitian ini memiliki dua subjek yang terdiri atas subjek dengan gaya kognitif field-independent dan field-dependent. Pengumpulan data dilakukan dengan tes tulis dan wawancara, kemudian dianalisis berdasarkan indikator pada tahap-tahap berpikir metaforis yang digambarkan dengan CREATE (Connect, Relate, Explore, Analyze, Transform dan Experience). Hasil penelitian menunjukan bahwa subjek dengan gaya kognitif FI  pada tahap Connect mampu membuat perumpamaan metafora, tahap Relate mampu menjelaskan konsep matematika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang disajikan, tahap Explore subjek mampu membuat model matematika dari permasalahan. Pada tahap Analyze subjek mampu menjelaskan setiap langkah operasi dari model matematika yang telah dibuat. Tahap Transform subjek mampu menafsirkan jawaban aljabar yang didapat secara tepat. Dan pada tahap experience subjek mampu membuat permasalahan aljabar baru. Subjek dengan gaya kognitif FD mampu membuat perumpamaan metafora  pada tahap Connect. Tapi, subjek tidak dapat mengungkap tahap Relate dan Explore. Pada tahap Transform subjek mampu menafsirkan hasil akhir dari permasalahan aljabar yang didapat walaupun tanpa melalui proses operasional model matematika melainkan dari metafora yang telah dibuat. Pada tahap Experience subjek mampu membuat permasalahan aljabar baru berdasarkan model permasalahan sebelumnya.

Keywords: BerpikirMetaforis, Pemecahan Masalah, Gaya Kognitif

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] E. Nurlaelah, “Pengembangan Bahan Ajar Struktur Aljabar Yang Berbasis Program Komputer Dan Tugas Resitasi Untuk Meningkatkan Kretivitas Dan Daya Matematik Mahasiswa,” J. Pengajaran Mat. Dan Ilmu Pengetah. Alam, vol. 14, no. 2, pp. 1–22, 2009.
[2] E. . Rusfenndi, Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito, 2006.
[3] H. W. Prabawa, “Peningkatan Kemampuan Penalaran Dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Metakognitif,” Universitas Pendidikan Indonesia.
[4] Hendriana, “Pembelajaran Dengan Pendekatan Metaphorical Thinking Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematik, Komunikasi Matematik, Dan Kepercayaan Diri Siswa Sekolah Menengah Pertama.,” Universitas Pendidikan Indonesia, 2009.
[5] I. Alhaddad, “Sejauh mana guru menggunakan metafora dalam kepeduliannya untuk meningkatkan kemampuan matematika siswa,” vol. 1, no. 2, pp. 159–168, 2012.
[6] S. Carreira, “Where There ’ s a Model , There ’ s a Metaphor : Metaphorical Thinking in Students ’ Understanding of a Mathematical Model,” vol. 3, no. 4, pp. 261–287, 2001.
[7] I. Sunito et al., Metaphorming. Jakarta: Indeks, 2013.
[8] S. Nurdin, Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT Ciputat Press, 2005.
[9] Slameto, Belajar Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
[10] C. R. Semiawan, Metaphorming:Beberapa strategi berpikir kretif. Jakarta: Indeks, 2013.
[11] A. . Schink, H. . Neale, D. . Pugalee, and V. . Cifarelli, Structures, Journeys, and Tools : Using Metaphors to Unpack Student Beliefs about Mathematics. 2008.
[12] M. Yamin, Strategi Dan Metode Dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press Group, 2013.
[13] S. I. Kusumaningtyas, D. Juniati, and A. Lukito, “Pemecahan Masalah Generalisasi Pola Siswa Kelas VII SMP Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Independendt Dan Field,” vol. 8, no. 1, pp. 76–84, 2017.
Published
2019-10-31
Section
Articles