@article{Astuti_Utami_Purnamasari_Sugianto_2022, title={Religiusitas dan Moralitas Tokoh Utama dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika Karya Hanum Salsabiela Rais}, volume={5}, url={https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/pbs/article/view/5036}, DOI={10.25139/fn.v5i2.5036}, abstractNote={<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai religiusitas dan moralitas tokoh utama yang terdapat dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais.</p> <p>Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena penelitian ini menghasilkan sesuatu yang bersifat deskriptif dan menggunakan data berupa kata-kata, kalimat, dan paragraf. Penelitian ini menggunakan pendekatan intrinsik karena data yang diperoleh berasal dari teks yang ada dalam novel. Teori yang digunakan untuk menganalisis novel ini adalah teori religiusitas oleh Y.B Mangunwijaya dan teori moralitas Rusli Lutan, Y.B Mangunwijaya membagi nilai religiusitas menjadi empat yaitu, pertama, kemampuan manusia berpikir luas untuk menentukan langkah bijaksana dalam menjalani hidup. Kedua, kemampuan manusia mencari dan menemukan petunjuk dari dalam dirinya berdasarkan pengalaman yang telah di lalui. Ketiga, kemampuan manusia mengatasi segala permasalahan dengan simpatik dan menolong orang lain, dan keempat, kemampuan manusia meniadakan diri di hadapan Tuhan. sedangkan Rusli Lutan membagi nilai moralitas menjadi empat yakni, keadilan, kejujuran, tanggungjawab, kedamaian.</p> <p>Hasil penelitian ini adalah deskripsi nilai religiusitas dan moralitas tokoh utama yang berkenaan dengan, yang pertama, kemampuan manusia berpikir luas untuk menentukan langkah bijaksana dalam menjalani hidup, nilai-nilai religius itu diungkapkan dengan sikap tokoh hanum yang selalu berpikir dari berbagai sudut pandang sebelum memilih suatu keputusan. Kedua, kemampuan manusia mencari dan menemukan petunjuk dari dalam dirinya berdasarkan pengalaman yang telah di lalui, nilai- nilai religius itu diungkapkan dengan sikap tokoh hanum yang mencari dan menemukan petunjuk bahwa manusia adalah kunci bagi dirinya sendiri akan jadi baik atau sebaliknya setelah melalui berbagai macam pengalaman. Ketiga, kemampuan manusia mengatasi segala permasalahan dengan simpatik dan menolong orang lain, nilai-nilai religius itu diungkapkan dengan sikap tokoh hanum yang menolong orang lain tanpa membeda-bedakan baik dari segi agama maupun status sosial. Keempat, kemampuan manusia meniadakan diri di hadapan Tuhan, nilai-nilai religius itu diungkapkan dengan sikap tokoh hanum yang mengakui kekuasaan Tuhan atas segala mahluk di muka bumi, serta nilai moralitas menjadi empat yakni, keadilan, kejujuran, tanggungjawab, kedamaian.</p&gt;}, number={2}, journal={Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia}, author={Astuti, Nensi Apriliya and Utami, Sri and Purnamasari, Hetty and Sugianto, Iwan}, year={2022}, month={Oct.}, pages={149-176} }