@article{__2017, title={Bentuk dan Makna Kata Makian di Terminal Purabaya Surabaya Dalam Kajian Sosiolinguistik}, volume={4}, url={https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/pbs/article/view/758}, DOI={10.25139/fn.v4i2.758}, abstractNote={<p><em>Manusia pada umumnya berinteraksi untuk membina kerjasama antarsesamanya dalam rangka membentuk, mengembangkan, dan mewarisan kebudayaannya dalam artian yang seluas-luasnya. Bahasa yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari tentunya bukan bahasa formal saja. Begitu juga ketika sedang marah, bahasa yang digunakan cenderung kaku dan juga bermakna konotasi.</em><em> </em><em>Penelitian ini perlu dilakukan karena pemakaian kata makian tidak hanya digunakan pada saat marah, tetapi kata makian juga digunakan pada situasi akrab dan santai. Selain itu juga kata makian bertujuan untuk menghina, meremehkan, mengungkapkan kekecewaan, kekaguman/</em><em> </em><em>keheranan dan pujian. Penelitian ini mengacu pada pendekatan kualitatif,  peneliti menggunakan dua metode, yaitu metode simak bebas libat cakap dan metode catat. Dalam penelitian ini merupakan metode yang dilakukan dengan penyimakan yang disejajarkan dengan observasi, memperlihatkan dan mempelajari dengan seksama objek yang diteliti, peneliti menyadap makian dalam satu peristiwa, data makian kemudian di catat dalam kartu data untuk dianalisis. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode padan ekstralingual.</em><em> </em><em>Hasil penelitian warga terminal Purabaya Surabaya kebanyakan menggunakan makian berbentuk kata, hampir tujuh puluh lima persen. Sedangakan yang lima belas persen warga terminal Purabaya Surabaya menggunakan makian berbentuk frase.</em><em></em></p><strong><em>Kata Kunci: </em></strong><em>Bentuk dan Makna Makian, Linguistik, Purabaya</em&gt;.}, number={2}, journal={Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia}, author={ and and }, year={2017}, month={Dec.} }