https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/pbs/issue/feedJurnal Ilmiah FONEMA2024-12-17T17:23:41+07:00Imron Amrullah[email protected]Open Journal Systems<p>Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa & Sastra Indonesia berisi tulisan yang berasal dari hasil penelitian, kajian, atau karya ilmiah di bidang Bahasa dan Sastra Indonesia. Terbit dua kali setahun yaitu Mei dan November . Artikel yang masuk akan direview oleh reviewer yang berkompeten di bidangnya</p>https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/pbs/article/view/7684Kajian Feminisme dan Fenomenologi Tokoh Sri dalam Cerpen Wadon Karya Dinda Pranata2024-12-17T17:23:41+07:00Dwiana Nur Rizki Hanifah[email protected]Raheni Suhita[email protected]Abdul Rahman[email protected]<p><em>Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk ketidakadilan gender dalam cerpen Wadon karya Dinda Pranata yang dikaji menggunakan pendekatan kritik sastra feminisme dan kajian filsafat fenomenologi Husserl. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitiatif. Teknik pengumpulan data menggunakan simak, catat, dan pustaka. Hasil penelitian dapat dilihat dari kajian feminisme yang mengungkap adanya ketidakadilan gender dari segi subordinasi dan stereotip. Segi subordinasi meliputi perempuan yang memiliki posisi lebih rendah dibanding laki-laki dalam segi mengambil keputusan maupun pekerjaan. Stereotip meliputi pandangan masyarakat tentang perempuan tidak diperkenankan menempuh pendidikan tinggi karena perempuan sejatinya adalah wadon atau abdi laki-laki. Kajian fenomenologi dalam cerpen ini adalah mengenai kesadaran tokoh Sri untuk melaksanakan intuisi murni dalam dirinya , yaitu membantu menaikkan taraf hidup dengan bekerja. </em></p>2024-12-09T09:29:56+07:00Copyright (c) 2024 Dwiana Nur Rizki Hanifah, Raheni Suhita, Abdul Rahmanhttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/pbs/article/view/7606Analisis Komparatif antara Bahasa Tegal dengan Bahasa Jawa Standar Kajian Linguistik Historis Komparatif2024-12-17T17:23:31+07:00Arsyita Rahma Fitzgelard[email protected]Chattri Sigit Widyastuti[email protected]<p><em>Bahasa Jawa memiliki beberapa dialek salah satunya adalah dialek Tegal yang disebut bahasa Tegal atau Tegalan. Bahasa Tegal memiliki ciri khas dan kosa katanya sendiri yang membedakan dengan bahasa Jawa Standar atau dialek Solo-Yogyakarta. Perbedaan tersebut yang akan dianalisis melalui analisis komparatif sebagai kajian linguistik historis komparatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan bahasa Jawa Tegal (BJT) dengan bahasa Jawa Standar (BJS) dari segi fonologi, morfologi, makna leksikal, dan sintaksis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deksriptif. Hasil penelitian ini adalah perbedaan bahasa Jawa Tegal dan bahasa Jawa Standar dialek Solo-Yogyakarta terdapat pada perbedaan vokal dan konsonan, perbedaan makna leksikal, dan perbedaan kata pada klasifikasi kelas kata. Perbedaan tidak terlalu banyak karena bahasa Jawa Tegal dan bahasa Jawa Standar merupakan satu sistem kekerabatan yaitu bahasa Jawa.</em></p>2024-12-09T09:35:11+07:00Copyright (c) 2024 Arsyita Rahma Fitzgelard, Chattri Sigit Widyastutihttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/pbs/article/view/7526Psikologis Tokoh Ny. Elberhart pada Kumpulan Cerpen “Orang-Orang Bloomington” Karya Budi Darma2024-12-17T17:23:22+07:00Nouveilla Fayza Azzahra[email protected]<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kondisi psikologi tokoh Ny. Elberhart dalam cerpen “Ny. Elberhart” pada Kumpulan cerpen “Orang-Orang Bloomington” karya Budi Darma menggunakan pendekatan psikologi sastra Sigmund Freud. Penelitian ini memanfaatkan metode kualitatif deskriptif, yaitu menganalisis kemudian mendeskripsikan 3 unsur kejiwaan diri manusia (id, ego, superego) pada tokoh Ny. Elberhart dalam cerpen karya Budi Darma. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah baca dan catat. Penelitian ini akan mengungkap kondisi psikologis tokoh Ny. Elberhart yang dianggap menarik untuk dikaji dengan pendekatan psikologi sastra.</em></p>2024-12-09T09:40:02+07:00Copyright (c) 2024 Nouveilla Fayza Azzahrahttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/pbs/article/view/8864Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas 2 Sekolah Inklusi SDN Wirolegi 1 Jember dan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi2024-12-17T17:23:13+07:00Sophian Djaka Prawira[email protected]Eny Tri Wahyuni[email protected]<p>Kemampuan membaca dengan memahami isi bacaan adalah hal yang sangat mutlak diperlukan di dalam pendidikan, di mana pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan sumber daya manusia dan taraf kehidupan bangsa. Kemampuan membaca merupakan kemampuan dasar dan menjadi prioritas untuk dikembangkan sejak dini, terutama di sekolah dasar. Salah satu jenis membaca di sekolah dasar adalah membaca permulaan yang diajarkan di fase awal kelas 1 dan 2 sekolah dasar. Membaca merupakan proses mengucapkan tulisan, serta menanggapi dan memahami isi bahasa tulisan. Setiap kelas memiliki kumpulan peserta didik yang unik dan beragam. Beragamnya minat, gaya belajar, dan latar belakang budaya peserta didik menggambarkan perbedaan karakteristik tersebut. Terutama pada kelas yang ada di sekolah inklusi. Salah satu sekolah inklusi di Jember adalah SDN Wirolegi 1. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 28 responden. Temuan dari penelitian ini adalah raata-rata kemampuan membaca permulaan siswa kelas 2 SDN Wirolegi 1 Jember pada mengenal huruf dengan skor 66,43; aspek membaca kata bermakna dengan skor sebesar 62,5; aspek membaca kata tidak berarti dengan skor sebesar 59,29; aspek kelancaran membaca nyaring dan pemahaman bacaan dengan skor sebesar 61,07; dan aspek menyimak (pemahaman mendengar) dengan skor sebesar 62,86. Strategi yang dapat digunakan seorang pendidik pada kelas inklusi adalah pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi menunjukkan bahwa pendidik lebih mampu mengidentifikasi, menyelidiki, dan melayani kebutuhan belajar yang berbeda dari peserta didik yang beragam.</p>2024-12-10T11:38:35+07:00Copyright (c) 2024 Sophian Djaka Prawira, Eny Tri Wahyunihttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/pbs/article/view/9036Efektivitas Strategi Mengamati, Meniru, Menambahi (3M) dalam Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X2024-12-17T17:23:05+07:00Widia Karisma Dewi[email protected]Dian Hartati[email protected]Dewi Suprihatin[email protected]<p><strong><em>Abstrak. </em></strong><em>Dilatarbelakangi terhadap pemahaman, kemampuan, dan minat yang rendah dalam belajar menulis puisi siswa kelas X di SMA Negeri Telukjambe Barat. Peneliti memiliki tujuan untuk memahami tingkat pencapaian kemampuan menulis puisi siswa setelah mendapatkan Strategi 3M dan siswa menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian melibatkan seluruh siswa kelas X di SMA Negeri Telukjambe Barat semester genap tahun ajar 2023-2024, dengan sampel sebanyak 64 siswa yang dibagi ke dalam dua kelompok kelas yaitu kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas kontrol terdiri masing-masing dari 32 siswa. Kelompok kelas eksperimen menggunakan strategi Mengamati, Meniru, Menambahi (3M) sementara kelompok kontrol mendapatkan pembelajaran konvensional. Pendekatan yang digunakan kuantitatif dengan metode eksperimen semu, desain nonequivalent control group design. Analisis data menggunakan teknik deskripsi statistik dan inferensial. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan signifikan antara hasil uji t-test setelah dilakukan pembelajaran dengan skor sig. 0,00 lebih kecil dari 0,05 artinya kedua kelompok kelas memiliki perbedaan pencapaian kemampuan menulis puisi. Kemudian, hasil efektivitas N-Gain kelompok eksperimen memperoleh skor 69,15% menunjukan katagori cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa.</em></p>2024-12-10T11:46:25+07:00Copyright (c) 2024 Widia Karisma Dewi, Dian Hartati, Dewi Suprihatinhttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/pbs/article/view/8838Emosi Tokoh Serial Drama Web Series Gadis Kretek: Perspektif David Krech2024-12-17T17:22:57+07:00Novi Ari Rahmawati Wahyudi[email protected]Mukti Widayati[email protected]Muhlis Fajar Wicaksana[email protected]<p><em>Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan dialog emosi yang terdapat pada tokoh Gadis Kretek pendekatan psikologi sastra teori klasifikasi David krech dan menjelaskan implementasinya terhadap pembelajaran sosial emosi di SMA. Deskriptif kualitatif dipilih karena penelitian ini mencari data dalam bentuk kalimat bukan angka- angka berupa dialog dan monolog. Objek berupa emosi tokoh Gadis Kretek berdasarkan teori David Krech. Sampel data menggunakan purposive sampling, dengan pembatasan sesuai tujuan dan rumusan masalah yang diangkat yakni pada dialog dan monolog tokoh dalam serial drama web series GK yang menggambarkan emosi tokoh dengan menerapkan teknik simak catat sebagai metode mengumpulkan data yang mencakup lima lagkah menyimak episode, mencatat dialog, mengklasifikasikan emosi, mengelompokkan data, dan terakhir menganalsisi data menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Hasil analisis emosi tokoh dalam Gadis Kretek menunjukkan bahwa emosi para tokoh dapat diklasifikasikan menurut teori David Krech, termasuk emosi dasar, stimulus sensorik, penilaian diri, dan hubungan dengan orang lain. Emosi yang dominan adalah yang berhubungan dengan diri sendiri, mencerminkan kondisi psikologis tokoh akibat situasi dan konflik yang dihadapi. </em></p>2024-12-10T11:50:26+07:00Copyright (c) 2024 Novi Ari Rahmawati Wahyudi, Mukti Widayati, Muhlis Fajar Wicaksanahttps://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/pbs/article/view/8695Dari Pertunjukan-Ritual Ke Dagangan-Komersial: Pergeseran Makna Jathilan dalam Cerpen "Pemakan Beling" Karya Ranang Aji SP2024-12-17T17:18:28+07:00Polanco Surya Achri[email protected]Via Ajeng Mulyani[email protected]<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergeseran makna Jathilan dalam cerpen "Pemakan Beling" karya Ranang Aji SP dengan menggunakan pendekatan Roland Barthes, semiotika khususnya metaforis. Jathilan, sebuah seni pertunjukan tradisional yang berakar pada ritual dan spiritualitas, mengalami transformasi signifikan dalam narasi cerpen tersebut. Melalui pendekatan metaforis, penelitian ini mengidentifikasi dan menginterpretasi tanda-tanda dan simbolisme yang digunakan dalam teks untuk merepresentasikan perubahan dari makna sakral dan ritualistik menjadi komoditas komersial. Dengan memanfaatkan konsep denotasi dan konotasi Barthes, serta pendekatan metaforis, penelitian ini menemukan bahwa perubahan ini mencerminkan dinamika sosial, budaya, dan ekonomi yang lebih luas dalam masyarakat kontemporer. Pergeseran tersebut tidak hanya mengubah esensi dari Jathilan itu sendiri, tetapi juga mengungkapkan ketegangan antara tradisi dan modernitas. Dengan demikian, penelitian ini menemukan bahwa cerpen "Pemakan Beling" merepresentasikan Jathilan sebagai praktik budaya yang kehilangan makna sakralnya dan bergeser menjadi simbol komersialisme, yang mencerminkan marginalisasi tradisi dalam arus modernitas.</em></p>2024-12-13T09:56:38+07:00Copyright (c) 2024 Polanco Surya Achri, Via Ajeng Mulyani