Main Article Content

Abstract

Gracilaria merupakan kelompok rumput laut agarofit yaitu rumput laut penghasil agar. Agar-agar diketahui dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, farmasi, dan pangan. Agar-agar adalah senyawa makromolekul polisakarida yang terkandung dalam beberapa jenis rumput laut khususnya yang tergolong pada red algae. Perendaman rumput laut bertujuan untuk melembabkan rumput laut dan kemudahan ketersediaan polisakarida yang terlarut. Waktu perendaman yang lebih lama dapat mengakibatkan difusi beberapa agar kedalam air sehingga menghasilkan rendemen agar yang rendah.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama waktu perendaman terhadap kualitas agar-agar. Rumput laut yang diuji adalah Gracillaria verrucosa.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dimana peubah bebasnya adalah waktu perendaman (0,5; 1; dan 1,5 jam) dan peubah terikatnya adalah kualitas agar-agar (rendemen, kekuatan gel, viskositas, gelling point, melting point, kadar sulfat, dan spektra inframerah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu perendaman memberikan hasil yang terbaik terhadap kualitas agar-agar G. verrucosa. Waktu perendaman 1 jam menghasilkan kualitas agar-agar yang lebih baik. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai penelitian lebih lanjut mengenai karakteristik fisikokimia agar-agar dengan berbagai faktor lain untuk menghasilkan kualitas agar-agar G. verrucosa yang baik.

 

Article Details

Author Biographies

, Univerwitas Brawijaya, Malang

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

, Univerwitas Brawijaya, Malang

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

, Univerwitas Brawijaya, Malang

Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
How to Cite
, , & . (2019). Pengaruh Lama Waktu Perendaman yang Berbeda Terhadap Kualitas Agar-agar Gracilaria verrucosa. TECHNO-FISH, 3(1), 46-59. https://doi.org/10.25139/tf.v3i1.1763

References

  1. Daftar Pustaka
  2. [1] Winarno, F.G. 1996. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.
  3. [2] Rasyid, A. 2004. Beberapa Catatan tentang Agar. Oseania 29 (2): 1-7.
  4. [3] Ramadhan. W. 2011. Pemanfaatan Agar-agar Tepung Sebagai Texturizer pada Formulasi Selai Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) lembaran Dan pendugaan Umur Simpannya. Departemen teknologi Hasil Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
  5. [4] Distantina, S. Fadilah. Dyartanti, R.E. Artati, K.E. 2007. Pengaruh Rasio Berat Rumput Laut-Pelarut Terhadap Ekstraksi Agar-agar. Ekuilibrum. 6 (2): 53-58
  6. [5] Yunizal. 2002. Teknologi Ekstraksi Agar-agar Dari Rumput Laut Merah (Rhodophyceae). Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Pusat Riset Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
  7. [6] Kumar, V dan Ravi, F. 2009. Agar Extraction Process for Gracilaria cliftonii.. Curtin Aquatic Research Laboratories. Journal Carbohydrate Polymers 78 : 813-819.
  8. [7] FMC Corp. 1997. Carrageenan. Marine Colloid Monograph Number One. Marine Colloids Division FMC Corporation. Springfield, New Jersey. USA. 23-29.
  9. [8] AOAC. 1995. Official Methods For Analysis. Washington, DC: Association of Official Analytical Chemist.
  10. [9] Hadik. 2008. Petunjuk Penggunaan Alat FTIR (FourierTransform Infra Red). Laboratorium Instrumen Jurusan Kimia Fakultas MIPA. Universitas Brawijaya. Malang
  11. [10] Distantina, S. Anggraeni, D.R. dan Fitri, L.E. 2008. Pengaruh Konsentrasi dan Jenis Larutan Perendaman terhadap Kecepatan Ekstraksi dan Sifat Gel Agar-agar dari Rumput Laut Gracilaria verrucosa. Jurnal Rekayasa Proses. 2 (1): 11-16
  12. [11] Rosulva. I. 2008. Pembuatan Agar Bakto Dari Rumput Laut Gelidium sp. Dengan Khitosan Sebagai Absorben. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
  13. [12] Amnidar. 1989. Mempelajari Pengaruh Konsentrasi NaOH dan Waktu pada Perlakuan Alkali terhadap Mutu Agar-agar dari Rumput Laut Gracilaria verrucosa. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  14. [13] Tensiska. 1992. Pengaruh Pemucatan Terhadap Derajat Putih Dan Kekuatan Gel Agar-agar Gracilaria verrucosa. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
  15. [14] Murdinah. Siti N.K.A. Nurhayati. Subaryono. 2012. Membuat Agar dari Rumput Laut Gracilaria sp. Penebar Swadaya Jakarta.
  16. [15] Gliksman, M. 1983. Food Hydrocolloid Vol II. CRC Press. Inc. Boca Raton. Florida. 199 hlm.
  17. [16] Noor, R.A. Waryat. Marseno, W.D. 2003. Teknologi Pengolahan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Menjadi tepung Karagenan. Penerapan Teknologi Tepat Guna Dalam Mendukung Agribisnis. 489-494
  18. [17] Nelson, S.G. Yang, S.S. Wang, C.Y. dan Chiang, Y.M. 1983. Yield and Quality of Agar from Species og Gracilaria (Rhodophyta) Collected from Taiwan and Micronesia. Mar 24: 361.
  19. [18] Balkan, G. Burak, C. Kasim, C.G. 2005. Fractionation of Agarose and Gracilaria verrucosa Agar and Comparison of Their IR Spectra with Different Agar. Acta Pharmaceutica Turcica. 47: 93-106
  20. [19] FAO. 2013. Training Manual on Gracilaria Culture and Seaweed Processing in China. Romw. 37-42.