Main Article Content

Abstract

Perairan Teluk Kupang memiliki potensi ikan cukup melimpah. Alat tangkap yang dikembangkan nelayan untuk menangkap ikan yakni Bagan Apung dan Gill Net. Hasil tangkapan yang diperoleh memiliki jenis  ikan dan ukuran bervariasi karena penggunaan mata jaring (mesh size) berbeda ukurannya. Penelitian telah dilaksanakan bulan Juli sampai September 2019,  bertujuan mendeskripsikan tingkat keramahan Bagan  Apung dan  Gill Net serta menentukan proporsi indikator  penilaian tingkat keramahan  alat tangkap. Metode yang digunakan dalam penelitian yakni wawancara dilakukan  pada 15 nelayan Bagan Apung dan  14 nelayan Gill Net  terkait 9 kriteria penilaian  tingkat keramahan alat tangkap menurut FAO 1995.  Nilai setiap kriteria diberi skor 1- 4, kemudian dibuat rangking dengan  nilai maksimum 36.  Berdasarkan  skor penilaian 9 kriteria, kemudian ditentukan   proporsi indikator penilaian untuk kategori I-IV.  Observasi lapangan dilakukan di tempat pendaratan ikan/pasar ikan untuk mengetahui jenis dan ukuran ikan. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa ikan yang tertangkap pada Bagan Apung dan Gill Net bervariasi baik jenis, bentuk tubuh maupun ukuran ikan. Hasil analisis  9 kriteria  menunjukkan bahwa  Gill Net mempunyai nilai tingkat keramahan lingkungan sebesar 30.0 lebih tinggi dari Bagan Apung sebesar 29.46, namun keduanya tergolong sangat ramah lingkungan.    Hasil analisis proporsi indikator penilaian untuk kategori I - IV menunjukkan bahwa Bagan Apung dan Gill Net sudah memenuhi  9 kriteria penilaian  tingkat keramahan alat tangkap. Namun proporsi penilaian indikator untuk kategori I-IV pada kriteria penilaian No.1,  Bagan Apung mempunyai selektifitas  dalam menangkap ikan sangat tidak ramah lingkungan/sangat berdampak  dari pada Gill Net,  sedangkan  8 kriteria lain sudah memenuhi syarat kriteria tingkat keramahan alat tangkap.

Article Details

Author Biographies

, Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan Undana Kupang

Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan Undana Kupang

, Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan Undana Kupang

Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan Undana Kupang

, Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan Undana Kupang

Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan Undana Kupang

How to Cite
, , & . (2019). TINGKAT KERAMAHAN ALAT TANGKAP BAGAN APUNG DAN GILL NET YANG BEROPERASI DI PERAIRAN TELUK KUPANG. TECHNO-FISH, 3(2), 98-111. https://doi.org/10.25139/tf.v3i2.2124

References

  1. M. Datty, 2013. Analisis Tingkat Keramahan Alat Tangkap Bagan dalam mendukung perikanan berkelanjutan di Perairan Teluk Kupang (Thesis). Program Studi Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana Undana.
  2. I. Firdaus, A.D.P Fitri, Sardiyatmo dan F. Kurohman, 2017. Analisis Alat Penangkap Ikan Berbasis Code of Conduct for Responsible Fisheries (CCRF) di Tempat Pelelangan Ikan (TPI)Tawang, Kendal. Jurnal Saintek Perikanan Vol. 13 No.1 : 65-74, Agustus 2017.
  3. FAO. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. FAO Fisheries Department. 24 p.
  4. ISA, M.M; H. Kohno; H. Ida; Nakamura, H.T; A. Zainal; & S.A.S.A Kadir., 1998. Field Guide to Important Commercial Marine Fishes of The South China Sea. Marine Fishery Development and Management Departement Southeast Asian Fisheries Development Center. 287 p.
  5. Matsuura, K; O.K Sumadhiharga and K. Tsukamoto, 2000. Field guide to Lombok Island identification guide to marine organism in seagrass beds of Lombok Island Indonesia. Ocean Research Institut, Univercity of Tokyo.
  6. Nanlohy, A.Ch, 2013. Evaluasi Alat Tangkap Ikan Pelagis yang Ramah Lingkungan di Perairan Maluku dengan Menggunakan Prinsip CCRF (Code of Conduct for Responsible Fisheries). Jurnal Ilmu Hewani Tropika, Vol. 2 No.1 Juni 2013.
  7. Sima, A.M, Yunasfi dan Z.A Harahap, 2014. Identifikasi alat tangkap ikan ramah lingkungan di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai. download.portalgaruda.org/article. Diakses pada tanggal, 3 Desember 2015.
  8. Sumardi, Z, M. A. Sarong dan M. Nasir, 2014. Alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan berbasis Code of Conduct for Responsible Fisheries di Kota Banda Aceh. Agrisep Vol (15) No. 2, 2014. jurnal.unsyiah.ac.id/agrisep/article. Diakses pada tanggal, 3 Desember 2015.
  9. Rianasari,A, 2018. Identifikasi alat tangkap ramah lingkungan yang beroperasi disepanjang Perairan Sungai Kampar Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar. Fakultas Perikanan dan Kelautan Inversitas Riau, Pekanbaru.
  10. Riduwan, 2003. Dasar-dasar statistik. Penerbut Alfabeta Bandung. Edisi revisi. 273 halaman.
  11. Yuda,L.K, Dulmi”ah Iriana dan Alexander M.A Khan, 2012. Tingkat Keramahan Lingkungan Alat Tangkap Bagan di Perairan Peralubahanratu, Kabupaten Sukabumi. Jurnal Perikanan dan Kelautan Unpad, Vol.3, No.3, September 2012 : 7-13. Jurnal.unpad.ac.id. Diakses pada tanggal, 14 Oktober 2019