Main Article Content

Abstract

Pemanfaatan ikan tuna begitu intensif sehingga potensial menyebabkan kerentanan.  Namun dalam perikanan multi spesies, kelompok non target (retain) sering tertangkap dalam jumlah lebih besar sehingga turut berpengaruh pada tingkat kerentanyan.  Penelitian yang dilakukan selama 2013 di Bali, Jakarta dan Pelabuhan ratu bertujuan melihat potensi kerentanan tersebut dari alat tangkap longline.  Pendekatan analisis PSA (producitivity dan susceptabilitas) dilakukan pada jenis ikan retain tuna yaitu ikan tenggiri, cakalang (Katsuwonus pelamis), bawal dan Ikan lemadang (Coryphaena hippurus).  Tingkat kerentanan kelompok retain alat longline secara keseluruhan masih rendah dari 1,8 dan dan ikan masih berpotensi berkelanjutan

Article Details

Author Biographies

, IPB University

Dosen Manajemen Sumberdaya Perikanan, MSP-FPIK IPB , Peneliti Pusat Studi Bencana LPPM IPB. IPB University. Bogor.

, IPB University

Dosen Manajemen Sumberdaya Perikanan, MSP-FPIK IPB

, MSP-FPIK IPB

Dosen Manajemen Sumberdaya Perikanan, MSP-FPIK IPB

, WWF-Indonesia, Jakarta

WWF-Indonesia, Jakarta

, WWF-Indonesia, Jakarta

WWF-Indonesia, Jakarta

, Kemendikbud, Makasar

Staf Diklat LPPPTK PKTK Kemendikbud, Makasar

How to Cite
, , , , , & . (2020). KERENTANAN SPESIES NON TARGET (RETAIN) DALAM PERIKANAN TUNA LONGLINE BERBASIS DATA PRODUKTIVITAS DAN SUSCEPTABILITAS. TECHNO-FISH, 4(1), 22 - 37. https://doi.org/10.25139/tf.v4i1.2241