Main Article Content

Abstract

Produk es krim merupakan makanan yang banyak digemari masyarakat. Pengolahan
tepung mangrove jenis Rhizophora menjadi es krim merupakan alternatif diversifikasi pangan
kaya antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan tepung
Rhizophora sp dan lama waktu pencampuran (mixing), sehingga didapatkan es krim yang
memiliki mutu baik mengacu pada standar nasional tentang es krim (SNI 01-3820-1995).
Metode penelitian terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu: penambahan tepung Rhizophora sp (0,
100, 150, dan 200 g); Lama pencampuran (mixing) (10, 15 dan 20 menit). Variabel yang diteliti
terdiri dari kadar proksimat dan aktifitas antioksidan tepung Rhizophora. Analisis produk es krim
meliputi kadar lemak, protein, karbohidrat dan aktifitas antioksidan. Analisis organoleptik yang
diamati adalah rasa dan tekstur. Tepung Rhizophora sp hasil analisis mempunyai kadar air
10,11%±0.07, lemak 0,48%±0.03, protein 2,15%±0.01, karbohidrat 82,94%±0.05, antioksidan
IC50 yaitu 113,7±11.83 mg/mL. Perlakuan penambahan tepung Rhizophora berpengaruh sangat
nyata terhadap nilai kadar protein, karbohidrat dan aktivitas antioksidan. Perlakuan lama
pencampuran berpengaruh nyata terhadap kadar proteinnya. Nilai rasa pada kisaran 5,20 (agak
suka) – 6,85 (sangat suka), dan nilai tekstur 5,20 (agak suka) – 6,90 (sangat suka).

Article Details

Author Biographies

Cahyaning Rini Utami , Universitas Yudharta Pasuruan

Fakultas Pertanian, Universitas Yudharta Pasuruan

Sri Karuniari Nuswardhani , Universitas Yudharta Pasuruan

Fakultas Pertanian, Universitas Yudharta Pasuruan

Moh. Awaludin Adam, Universitas Ibrahimy, Situbondo, Jawa Timur

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ibrahimy, Situbondo, Jawa Timur

Pusat Riset Limnologi, BRIN, Cibinong, Jawa Barat

Irawati Mei Widiastuti, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah

Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah

How to Cite
Ernawati, Rini Utami , C., Nuswardhani , S. K., Adam, M. A., & Widiastuti, I. M. (2021). PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG BUAH MANGROVE TINJANG (Rhizophora sp) SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN PADA PEMBUATAN ES KRIM. TECHNO-FISH, 5(2), 106 - 117. https://doi.org/10.25139/tf.v5i2.4406

References

  1. C] Association of Official Analytical Chemist. (2005). Official Method of Analysis of
  2. The Association of Official Analytical of Chemist International 18th Edition.
  3. Maryland, USA: The Association of Official Analytical Chemist International.
  4. Arbuckle, W.S. (1986). Ice Cream 4th Ed. London, UK: The Avi Publishing Company,
  5. Inc.
  6. Apriliani, Dinia, & Rahayu D. (2015). Pengaruh penggunaan puree buah mangrove
  7. (Sonneratia caseolaris) dan jumlah gula terhadap sifat organoleptik es krim. ejournal Boga. Vol 4(1), 116-125
  8. Arobaya, A., & A. Wanma. (2006). Menelusuri sisa areal hutan mangrove di
  9. Manokwari. Warta Konservasi Lahan Basah. Vol 14(4), 4-5.
  10. Erkaya, T., Elif D., Mustafa S. (2011). Influence of Cape gooseberry (Physalis
  11. peruviana L.) addition on the chemical and sensory characteristics and mineral
  12. concentrations of ice cream. Journal Food Research International. Vol 45 (2012),
  13. 331–335
  14. Ernawati, Eddy S., Hardoko., Uun Y. (2019). Extraction of bioactive compounds fruit
  15. from Rhizophora mucronata using sonication method. IOP Conf. Ser.: Earth
  16. Environ. Sci. 236 012122
  17. Filiyanti, I., Dian R.A., Bambang S.A. (2013). Kajian penggunaan susu tempe dan ubi
  18. jalar ungu sebagai pengganti susu skim pada pembuatan es krim nabati
  19. berbahan dasar santan kelapa. Jurnal Teknosains Pangan. Vol 2(2), 57-65
  20. FAO. (2007). The world’s mangroves 1980–2005. Forest resources assessment
  21. working paper No. 153. Food and Agriculture Organization of The United Nations.
  22. Rome.
  23. Handayani, T. (2004). Laju dekomposisi serasah mangrove Rhizophora mucronata
  24. Lamrk di Pulau Untung Jawa. Kepulauan Seribu Jakarta. Bogor, ID: Institut
  25. Pertanian Bogor.
  26. Hastuti, S., Millatul U., Sunhaji. (2013). Peningkatan nilai guna buah mangrove
  27. Sonneratia Caseolaris. Seminar Nasional. Pertanian. Universitas Trunojoyo.
  28. Madura
  29. Jariyah, J., Widjanarko, S.B., & Estiasih, T. (2016). Quality evaluation of wheat-pedada
  30. fruit flour (PFF) biscuit with different emulsifiers. Agriculture and Agricultural
  31. Science Procedia. (9), 518–524.
  32. Molyneux, P. (2004). The use of stable free radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for
  33. estimating antioksidan activity. Songklanakarin Journal Sciences Technology. Vol
  34. 26(2), 211-219.
  35. Purwaningsih, S., Ella, S., Aditya Y.P.S. & Eka, D. (2013). Aktivitas Antioksidan Dari
  36. Buah Mangrove (Rhizophora mucronata Lamk.) Pada suhu yang berbeda. JPHPI
  37. Vol 16(3), 199-206
  38. Podungge, F., Sri, P. & Tati, N. (2015). Karakteristik buah bakau hitam sebagai
  39. sediaan ekstrak sumber antioksidan. JPHPI 2015, Vol 18(2), 140-149
  40. Sadana, D. (2007). Buah aibon di Biak Timur mengandung karbohidrat tinggi. Situs
  41. Resmi Pemda Biak Num for news_.htm.
  42. Sarofa, U., Ratna Y., & Mardiyah, S.T.P. (2013). Pemanfaatan tepung buah lindur
  43. (Bruguiera gymnorrhiza) dalam pembuatan crackers dengan penambahan
  44. gluten. Jurnal Teknologi Pangan, Vol 6 (1) 13-18.
  45. Tekin, E., S. Sahim, & Sumnu, G. (2017). Physicochemical, rheological, and sensory
  46. properties of low‐fat ice cream designed by double emulsions. European Journal
  47. of Lipid Science and Technology. Vol 119 (9), 1600505.
  48. Untawale, A.G., Bhosle, N.B., Dhargalkar, V.K., Matondkar, S.G.P., Bukhari, S.S.
  49. (1978). Seasonal variation in major metabolites of mangrove foliage. MahasagarBuletin of the national institute of oceanography Vol 11(2), 105-110.