Main Article Content

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2021 di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap. Tujuan penelitian ini adalah melihat nilai produksi serta kelayakan ukuran ikan hasil tangkapan suatu wilayah perairan yang menjadi spot penangkapan ikan atau fishing ground pada KM Trans Bahari 3 yang berpangkalan di PPS Cilacap. Metode yang digunakan pada peneltian ini untuk mengumpulkan data adalah metode survey dan studi kasus, sedangkan metode analisis dilakukan dengan metode spasial dengan aplikasi GIS ArcMap. Hasil penelitian menunjukkan nilai produksi setiap daeraah penangkapan bervariasi, namun yang terbanyak adalah 770 Kg dalam satu kali setting dan hauling, yaitu wilayah peraairan dengan koordinat 8°58'23.61"LS - 108° 24'13.45"BT. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dalam hasil tangkapan KM Trans Bahari 3 tidak terdapat tuna sirip kuning yang berukuran tidak layak langkap.atau lebih kecil dari nilai LM-nya. Ukuran LM tuna sirip kuning yang tertangkap pada KM Trans Bahari 3 berada pada rentang 147-152 cm.

Article Details

Author Biographies

Beta Indi Sulistyowati, Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Program Studi Teknik Penangkapan Ikan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Irwan Limbong, Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan MATAULI

Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan, Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan MATAULI

Fadli Faturrohman, Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Program Studi Teknik Penangkapan Ikan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

How to Cite
Wulandari, U., Sulistyowati, B. I., Limbong, I., & Faturrohman, F. (2022). ANALISA PRODUKTIFITAS DAERAH OPERASI PENANGKAPAN IKAN TUNA SIRIP KUNING (Thunnus albacares) (Studi Kasus: KM TRANS BAHARI 3) DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP. TECHNO-FISH, 6(1), 42-54. https://doi.org/10.25139/tf.v6i1.4607

References

  1. Arikunto, S. 2010. Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta.
  2. Budiyanto, E. 2010. Sistem Informasi Geografis dengan ArcView GIS.
  3. Froese, R., & Binohlan, C. 2000. Empirical relationships to estimate asymptotic length, length at first maturity, and length at maximum yield per recruit in fishes, with a simple method to evaluate length-frequency data. Journal of fish biology, 56(4), 758-773.
  4. Irwansyah, E. 2013. Sistem informasi geografis: prinsip dasar dan pengembangan aplikasi. DigiBook Yogyakarta.
  5. Kusmana, C. 2018. Metode survey dan interpretasi data vegetasi. PT Penerbit IPB Press.
  6. Mallawa, A., & Zainuddin, M. 2018. Population dynamic indicator of the yellowfin tuna Thunnus albacares and its stock condition in the Banda Sea, Indonesia. Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation, 11(4), 1323-1333.
  7. Muklis, M., Gaol, J. L., & Simbolon, D. 2009. Potensial Fishing Ground Mapping of Skipjack and Frigate Tuna in North Nanggroe Aceh Darussalam Waters. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 1(1).
  8. Parsons, T., Takahashi, M., & Hargrave, B. 2013. Biological oceanographic processes. Elsevier.
  9. Rohit, P., Rao, G. S., & Ram Mohan, K. 2012. Age, growth, and population structure of the yellowfin tuna Thunnus albacares (Bonnaterre, 1788) exploited along the east coast of India. Indian Journal of Fisheries, 59(1), 1-6.
  10. Siregar, E. S. Y., Siregar, V. P., & Agus, S. B. 2018. Analisis Daerah Penangkapan Ikan Tuna Sirip Kuning Thunnus Albacares Di Perairan Sumatera Barat Berdasarkan Model Gam. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(2), 501-516.
  11. Sukresno, B., A. Hartoko, B. Sulistyo, and Subiyanto. 2015. Empirical cumulative distribution function (CDF) analysis of Thunnus sp. using Argo floats sub-surface multilayer temperature data in Indian Ocean South of Java. Procedia Environ. Sci., 23:358-367. http://dx.doi.org/10.1016 /j.proenv.2015.01.052
  12. Wudianto, W., Wagiyo, K., & Wibowo, B. (2017). Sebaran daerah penangkapan ikan tuna di Samudera Hindia. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 9(7), 19-27.
  13. Yodya Karya, PT. 2007. Studi pengembangan dan detail fasilitas operasional pelabuhan perikanan samudera cilacap. Semarang.