Main Article Content
Abstract
PPI Pulau Baai Kota Bengkulu dibangun pada tahun 1991 dan dijadikan sebagai penggerak ekonomi masyarakat nelayan serta pelabuhan dengan pendaratan ikan paling banyak di Provinsi Bengkulu. Salah satu jenis ikan yang didaratkan adalah ikan karang. Ikan karang merupakan ikan yang hidup di terumbu karang. Di PPI Pulau Baai ada beberapa jenis ikan karang yang didaratkan, hanya saja beberapa masyarakat awam belum begitu mengenal jenis ikan karang yang banyak dijual di PPI Pulau Baai Kota Bengkulu. Maka diperlukannya penelitian tentang identifikasi ikan karang yang didaratkan di PPI Pulau Baai Kota Bengkulu. Tujuan dari untuk mengetahui jenis-jenis ikan karang yang didaratkan di PPI Pulau Baai Kota Bengkulu. Pengambilan data lapang dilaksanakan pada Bulan September- November 2021 di di PPI Pulau Baai Kota Bengkulu. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode survei dan wawancara. Ditemui 7 jenis spesies ikan karang dari 6 genus dan 5 famili yang di daratkan di PPI Pulau Baai, yang paling banyak ditemukan adalah dari famili Lutjanidae yang terdiri dari 2 genus sedangkan yang paling sedikit adalah dari famili Synodontidae, Nemipteridae, Serranidae, dan Lethrinidae yang terdiri dari 1 genus.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
References
- Allen, G. R. & M. Adrim. 2003. Review article; Coral reef fishes of Indonesia. Zool. Stud,, 42(1): 1-72.
- Allen, G, R. Steene., P. Hulmann, dan N. Deloach. 2003. Reef fish tropical Pacific identification. Florida, USA : New World Publication, Inc. Jacksonville.
- Allen, G. R. & M.V Erdmann. 2013. 2012. Reef Fishes of the East Indies. Univ of Hawaii
- Press. 1292 pp.
- Ayodhyoa, A. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri : Bogor, 97 hal.
- Bellwood, D.R. & Green, A.L. 2009. Monitoring functional groups of herbivorous reef fishes
- as indicators of coral reef resilience – A practical guide for coral reef managers in the Asia Pacific region. IUCN working group on Climate Change and Coral Reefs. IUCN, Gland, Switzerland. 70 pages.
- Contador, J.F.L. 2005. Adaptive management, monitoring, and the ecological sustainability of a thermal-polluted water ecosystem: a case in SW Spain. Environmental Monitoring and Assessment 104, 19–35.
- Hallacher, L. E. 2003. The Ecology of Coral Reef Fishes. http://www. kmec. uhh. hawaii.edu/QuestInfo/Coral20 Reef 20 Fishes20-20May 202003. pdf.Di akses 11 Juli 2011.
- Ksmtour. 2016. Pantai Panjang Keajaiban Alam Bengkulu.
- (https://ksmtour.com/informasi/tempat-wisata/bengkulu/pantai-panjang keajaiban- alam-bengkulu.htm) (diakses 17 November 2019).
- Kuiter, C. J. 1992. Tropical ReefFish ofWestern Paci/ic. Indonesia and Adjacent Waters. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 314 hlm
- Kurnia, A. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2015. (https://www.dekpes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2 015/07_Bengkulu_2015.pdf). (diakses 10 Desember 2019).
- Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta: PT.
- Gramedia Pustaka Utama
- Rosmatun S., M, 1997. Budidaya Udang Windu dan Ikan, Edisi ke 10, Jakarta; Penebar Swadaya.
- Sale, P F. 2002. Coral Reef Fishes : Dynamics and Diversity in a Complex Ecosystem. Academic Press. San Diego.
- Setiawan, F. 2010. Panduan Lapangan Identifikasi Ikan Karang dan Invertebrata Laut. Wildlife Conservation Society.