Main Article Content

Abstract

Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan usaha budidaya perikanan khususnya ikan hias air tawar, karena posisi geografis Indonesia yang berada di wilayah tropis, sehingga sangat cocok dalam budidaya berbagai jenis ikan hias.  Sebagian dari jenis ikan hias merupakan ikan yang bisa hidup pada iklim tropis yang memungkinkan dapat bereproduksi sepanjang tahun. Ekspor ikan hias Indonesia ke mancanegara mencapai puluhan juta ekor setiap bulannya, kemudian pencapaian produksi ikan hias pada tahun 2018 sebesar 1.869.533 ribu ekor sedangkan pada tahun 2015 mencapai 1.314.798,5 ribu ekor.  Data tersebut menunjukkan bahwa dalam produksi ikan hias mengalami peningkatan 13,7% setiap tahunnya. Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini telah menekan berbagai sektor usaha, namun disisi lain juga membuka berbagai peluang usaha baru bagi sebagian orang. Bisnis budidaya ikan hias termasuk salah satu peluang usaha baru yang banyak dilirik oleh masyarakat karena menjanjikan keuntungan yang besar apabila ditekuni. Salah satu jenis ikan hias yang banyak diminati pasar domestik maupun internasional adalah ikan botia india Botia lohachata. Ikan ini merupakan jenis ikan yang banyak dikembangbiakkan di negara-negara yang memiliki iklim tropis termasuk Indonesia. Studi ini dilakukan untuk mengkaji secara teknis aspek manajerial budidaya ikan botia india pada segmentasi pembenihan dan pendederan di Bogorian Aquatics Farm, agar informasi yang diperoleh dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pembudidaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan budidaya ikan hias secara berkelanjutan, khususnya ikan botia india.

Article Details

Author Biographies

Andri Iskandar, IPB University

Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, Sekolah Vokasi, IPB University

Odang Carman, IPB University

Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Giri Maruto Darmawangsa, Bogorian Aquatic Farm, Bogor, Jawa Barat

Bogorian Aquatic Farm, Bogor, Jawa Barat

Andri Hendriana, IPB University

Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan, Sekolah Vokasi, IPB University

How to Cite
Iskandar, A., Carman, O., Darmawangsa, G. M., & Hendriana, A. (2022). ASPEK MANAJERIAL TEKNIS BUDIDAYA IKAN BOTIA INDIA Botia lohachata UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA PRODUKSI BENIH. TECHNO-FISH, 6(2), 83-99. https://doi.org/10.25139/tf.v6i2.5084

References

  1. Amjad J, Yustiati A, Suryana A, Rosidah, Zidni I. (2017). Tingkat keberhasilan pemijahan ikan koridoras albino (Corydoras aeneus) dengan substrat yang berbeda pada kolam semen. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 8(2):1-6.
  2. Budiardi, T., Cahyaningrum, W., & Effendi, I. (2005). Efisiensi pemanfaatan kuning telur embrio dan larva ikan maanvis (Pterophyllum scalare) pada suhu inkubasi yang berbeda. Jurnal Akuakultur Indonesia, 4(1), 57-61.
  3. Chee Mun, F. 2003. Ketapang (Catappa) leaves-black water: Understanding black water. INBS Forum Index. Http://www.joyabetta.com/. Kunjungan: Tuesday, September 05, 2021, 1:58:28 PM.
  4. Daud, R., Suwardi, Jacob, M.J., dan Utojo. 1997. Penggunaan MS-222 (Tricaine) untuk pembiusan bandeng umpan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, Vol. 3, pp. 47-51.
  5. Diatin I. (2016). Intensifikasi budidaya ikan hias koridoras (Corydoras aeneus). [disertasi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
  6. Dwiyana I M A. (2019). Analisis trend pada koperasi PRIMKOPPOS (Primer Koperasi Pegawai Pos) periode 2012-2015. Jurnal Akuntansi Profesi. 10(1):1-6.
  7. Farmer BD, Fuller SA, Mitchell AJ, Straus DL, Bullard SA. (2013). Efficacy of bath treatments of formalin and copper sulfate on cultured white bass Morone chrysops concurrently infected by Onchocleidus mimus and Ichthyophthirius multifiliis. Journal of the World Aquaculture Society 44: 305–310.
  8. Ghofur M dan Harianto E. (2018). Kinerja ikan botia (Chromobotia macracanthus) padat tebar tinggi dengan sistem resirkulasi. Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau. 3(1): 17 – 25.
  9. Hill, J.E., Kilgore, K.H., Pouder, D.B., Powell, J.F.F. Watson, C.A. & Yanong, R.P.E. (2009). Survey of ovaprim use as a spawning aid in ornamental fishes in the United States as administered through the University of Florida Tropical Aquaculture laboratory. North American Journal of Aquaculture, 71:206– 209.
  10. Iskandar, A., Nurfauziyyah, I., Herdiana, A., & Darmawangsa, G. M. (2021). Manajerial dan analisa usaha pembenihan ikan nila strain sultana Oreochromis niloticus untuk meningkatkan performa benih ikan. Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime, 2(1), 50-67.
  11. I’Tishom, R. (2008). Pengaruh sGnRHa + domperidon dengan dosis pemberian yang berbeda terhadap ovulasi ikan mas (Cyprinus carpio) strain punten. (Jurnal). Berkala Ilmiah Perikanan Departemen Biologi Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Surabaya. (3): 1 : 8 hlm.
  12. Von Gersdorff Jørgensen, Louise. (2017). The fish parasite Ichthyophthirius multifiliis–host immunology, vaccines and novel treatments. Fish & shellfish immunology, 67, 586-595.
  13. [KKP] Kementerian dan Kelautan Perikanan RI. Genjot devisa ekspor, tahun ini KKP menargetkan produksi ikan hias 1,8 milyar ekor. 2020 Jan 22. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. [diakses 2021 Nov 2]. https://kkp.go.id/djpb/artikel/16865-genjot-devisa-eksportahun-ini-kkp-menargetkan-produksi-ikan-hias18-milyar-ekor.
  14. [KKP] Kementerian dan Kelautan Perikanan RI. Tunjukkan Kekayaan Ikan Hias Indonesia, KKP Gandeng Komunitas Gelar Kontes Arwana di Bali. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2022 Mar 28. Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. [diakses 2022 Mei 25]. https://kkp.go.id/djpdspkp/artikel/39197-tunjukkan-kekayaan-ikan-hias-indonesia-kkp-gandeng-komunitas-gelar-kontes-arwana-di-bali.
  15. Kottelat, M., A. J. Whitten, S. N. Kartikasari and S. Wirjoatmodjo. (1993). Freshwater fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus Editions (HK) Ltd. In collaboration with the Environmental Management Development in Indonesia (EMDI) Project, Ministry of State for Populations and Environment, Republic of Indonesia. (EMDI) Project. Hong Kong, 259 pp., 84 pls.
  16. Mailana. D.D. (2001). Pengaruh media yang berbeda terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva Chironomus sp.. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
  17. Mudahir. (2011). Pengaruh padat tebar larva ikan selais modang dengan debit air yang berbeda. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau.
  18. Patiyal RS, Mir Jl. (2017). Length-weight Relationships of 21 Fish Species from the upland Ganga River Basin Tributaries of Central Indian Himalaya. India (IN). J. Appl. Ichthyol. 33:861-863.
  19. Prihatini, E. S., & Bahrudin, B. (2016). Pemanfaatan cacing sutra Tubifex sp. untuk kelangsungan hidup benih ikan lele sangkuriang Clarias gariepinus var sangkuriang. Grouper: Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan, 7(1), 5-9.
  20. Rhett AB. (2021). The top 10 most biodiverse countries. Mongabay. [diakses 2021 Nov 29]. https://news.mongabay.com/2016/05/top-10-biodiverse-countries/.
  21. Tarigan, R. P., Djayus, Y., & Lesmana, I. (2014). Laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan botia (Chromobotia macracanthus) dengan pakan cacing sutera (Tubifex sp.). Aquacoastmarine, 3(2).
  22. Tropical Aquaworld. (2006). Terminalia cattapa L. Http://www.tropicalaquaworld.com/ terminaliae.htm. Kunjungan : Tuesday, September 05, 2021, 2:19:06 PM.
  23. Wirawan, I.K.A, dkk, 2018, Diagnosa, analisis dan identifikasi parasit yang menyerang ikan nila (Oreochromis niloticus) pada kawasan budidaya ikan di Subak “Baru” Tabanan‟. Gema Agro E-ISSN 2614 – 6045. Volume. 23, Nomor 1, April 2018, pages: -74.