Main Article Content

Abstract

Ikan Kurisi (Nemipterus bathybius) yang ditangkap di perairan Teluk Kupang memiliki nilai ekonomis penting bagi masyarakat pesisir. Informasi mengenai aspek reproduksi terutama Tingkat Kematangan Gonad merupakan suatu informasi penting untuk pengelolaan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Kematangan Gonad berdasarkan jenis kelamin dan Tingkat Kematangan Gonad berdasarkan sebaran ukuran panjang dan berat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode survey. Hasil menunjukkan bahwa Tingkat Kematangan Gonad ikan kurisi jantan dan betina dalam penelitian ini  didominasi oleh  TKG I. Sebaran Panjang pada ikan kurisi dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu TKG berdasarkan selang panjang jantan dan betina. Masing-masing sebaran panjang terdiri dari 6 kelas panjang untuk jantan dan 7 kelas panjang untuk betina.. Ikan kurisi jantan didominasi oleh TKG I sebesar 26% pada ukuran panjang 20,3-22,3 cm sedangkan betina didominasi oleh TKG I sebesar 21,15% pada ukuran panjang 25,7-27,6 cm. Keseluruhan data berat dibagi menjadi 2 yaitu ukuran berat ikan jantan sebanyak 6 selang kelas dan ukuran betina betina sebanyak 6 selang kelas. Ikan kurisi jantan lebih banyak ditemukan pada selang kelas berat antara 109-134,7 gram yaitu pada TKG II sebesar 28,08% sedangkan betina dominan berada pada TKG I  pada selang kelas berat 71,9-102,9 gram (17%), 102,9-133,9 gram (17,31%) dan 133,9-164,9 gram (17,31%).

Article Details

Author Biographies

Agustina Malau, Universitas Nusa Cendana

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Cendana

Ismawan Tallo, Universitas Nusa Cendana

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Peternakan, Kelautan dan
Perikanan Universitas Nusa Cendana

Lady C. Soewarlan, Universitas Nusa Cendana

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Peternakan, Kelautan dan
Perikanan Universitas Nusa Cendana

How to Cite
Malau, A., Tallo, I., & C. Soewarlan, L. (2022). TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN KURISI (Nemipterus bathybius) DI PERAIRAN TELUK KUPANG. TECHNO-FISH, 6(2), 144-158. https://doi.org/10.25139/tf.v6i2.5213

References

  1. Brojo, M., & Sari, R. P. (2002). Biologi Reproduksi Ikan Kurisi (Nemipterus tambuloides Blkr.) yang Didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan Labuan, Pandeglang. Jurnal Iktiologi Indonesia, 2(1), 9–13. http://iktiologi-indonesia.org/wp-content/uploads/2016/06/02_00021.pdf
  2. Diana, E. (2007). Tingkat kematangan gonad ikan wader (Rasbora argyrotaenia) di sekitar mata air Ponggok Klaten Jawa Tengah.
  3. Effendi M.I. (2002). Biologi Perikanan. Yogyakarta. Yayasan Pustaka Nusantara. 150 hal.
  4. Effendi, M. I. (1979). Metode Biologi Perikanan. Penerbit Dewi Sri. Bogor. 109 pp.
  5. ElHaweet, A. E. A. (2013). Biological studies of the invasive species Nemipterus japonicus (Bloch, 1791) as a Red Sea immigrant into the Mediterranean. Egyptian Journal of Aquatic Research, 39(4), 267–274. https://doi.org/10.1016/j.ejar.2013.12.008
  6. Irnawati, Bahtiar, & Mustafa, A. (2020). Distribusi Ukuran dan Kematangan Gonad Ikan Kurisi ( Nemipterus hexodon ) di Perairan Teluk Kolono Sulawesi Tenggara. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 5(4), 264–273.
  7. Kasmi, M., S. Hadi., W. Kantun (2017) Biologi Reproduksi Ikan Kembung Lelaki (Cuvier, 1816) di Perairan Pesisir Takalar, Sulawesi Selatan. Jurnal Iktiologi Indonesia. 17 (3): 259-271
  8. Nadia, L. O. A. R., Abdullah, & Takwir, A. (2018). Model Agromarine Berkelanjutan Melalui Integrasi Teknologi Karamba Jaring Apung (KJA),Rumpon Dasar Ramah Lingkungan dan Sero Sistem Kluster di Sulawesi Tenggara. Jurnal Nasional Teknologi Terapan (JNTT), 2(2), 132. https://doi.org/10.22146/jntt.42723
  9. Nico, M., Riyadi, P. H., & Wijayanti, I. (2014). PENGARUH PENAMBAHAN KARAGENAN TERHADAP KUALITAS SOSIS IKAN KURISI (Nemipterus sp.) DAN SOSIS IKAN NILA (Oreochromis sp.). Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(2), 99105.
  10. Novitriana, R., Ernawati, Y., & Rahardjo, M. F. (2004). Aspek pemijahan ikan petek Leiognathus equulus, Forsskal 1775 (Fam. Leiognathidae) di Pesisir Mayangan Subang, Jawa Barat. Jurnal Iktiologi Indonesia, 4(1), 7–13. http://jurnal-iktiologi.org/index.php/jii/article/view/253/234
  11. Persada, L. G., Utami, E., & Dwi Rosalina. (2016). ASPEK REPRODUKSI IKAN KURISI (Nemipterus furcosus) YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA SUNGAILIAT. Akuatik, 10(2), 46–55.
  12. Rahayu, D. P. (2016). BIOLOGI REPRODUKSI IKAN KURISI ( Nemipterus japonicus Bloch , 1791 ) DI PERAIRAN SELAT SUNDA. 1–43.
  13. Sudjana. (1996). Metode Statistika. Tarsito. Bandung
  14. Sudjana. (2002). Metode Statistika. Tarsito. Bandung
  15. Udupa, K. S. (1986). Statistical method of estimating the size at first maturity in fishes. University of Agricultural Sciences. Collage of Fisheries Mengalore. India. Fishery Byte. 8-10
  16. Wu CC, Weng JS, Liu KM dan Su WC. (2008). Reproductive biology of the Notchedfin Threadfin Bream, Nemipterus peronii (Nemipteridae), in water of Southwestern Taiwan. Zoological Studies. 47(1); 103-113