Main Article Content

Abstract

Ekowisata mangrove adalah kawasan yang dirancang khusus untuk melestarikan manfaat pariwisata. Salah satu ekowisata mangrove yang cukup populer di Kota Kupang diantaranya Ekowisata Mangrove Oesapa Barat, tingginya aktivitas manusia dapat menimbulkan banyaknya penumpukan limbah sampah baik dari aktivitas rumah tangga maupun rekreasi ekowisata. Banyaknya limbah  yang dihasilkan tentunya dapat menimbulkan penurunan kualitas air dan pencemaran diwilayah sekitar mangrove. Kelimpahan dan Keanekaragaman fitoplankton dapat menunjukkan kualitas dari perairan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis, kelimpahan dan keanekaragaman fitoplankton. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2023. Penentuan lokasi mengunakan metode Purposive sampling dengan pertimbangkan lokasi penelitian ini didasarkan pada adanya aktifitas pemanfaatan wilayah pesisir sebagai kawasan permukiman dan wisata terdapat 4 stasiun : stasiun 1 dan stasiun 3 di pesisir Ekowisata Mangrove Oesapa Barat,  sedangkan stasiun 2 dan stasiun di pesisir Paradiso. Metode Penelitian :  Menggunakan teknik plankton net, dan pengukuran kualitas air diantaranya : suhu, pH, salinitas, arus dan DO (Dissolve Oxygen) dan sumber buku identifikasi fitoplankton. Kelimpahan spesies fitoplankton tertinggi yaitu Navicula membranacea yakni sebesar 1028,5 Sel/Liter. Kelimpahan spesies fitoplankton terendah yaitu Diplonieis pelagica, Diplonieis splendica, Navicula elegans, Amphora lineolate, Coscinodiscus sp, Dinophysis sp, Protoperidium sp yakni sebesar 93,5 Sel/Liter. kelimpahan spesies fitoplankton tertinggi pada stasiun 3 yaitu 1.028,5 Sel/L. Kelimpahan terendah berada pada stasiun 2 yakni sebesar 654,5 Sel/Liter. Keanekaragaman fitoplankton tertinggi terdapat pada stasiun I yaitu sebesar 2,061 dengan kriteria sedang. Keanekaragaman terendah berada pada stasiun II dengan nilai sebesar 1.355 Sel/Liter dengan kriteria sedang.

Article Details

How to Cite
G. Sine, K., L. Kangkan, A., & Bria, J. O. (2024). Kelimpahan dan Keanekaragaman Fitoplankton di Perairan Ekowisata Mangrove Kelurahan Oesapa Barat . TECHNO-FISH, 25-42. https://doi.org/10.25139/tf.vi.8049

References

  1. Adiwilaga, E. M., & Harris, E. (2012). Hubungan Antara Kelimpahan Fitoplankton Dengan Parameter Fisik- Kimiawi Perairan di Teluk Jakarta. Journal of Marine Research, 2.
  2. Aidil, M., Ali Sarong, M., Purnawan, S., Studi Ilmu Kelautan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala Darussalam, P., Aceh, B., & Studi Pendidikan Biologi, P. (2016). Tingkat Kesamaan Plankton Pada Ekosistem Mangrove Pulo Sarok Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unsyiah, 1(2), 203–209
  3. Andriani, A., Damar, A., Rahardjo, M. F., Simanjuntak, C. P. H., Asriansyah, A., Aditriawan, R. M., Kajian, P., Daya Pesisir, S., & Lautan, D. (2017). Kelimpahan Fitoplankton Dan Perannya Sebagai Sumber Makanan Ikan di Teluk Pabean, Jawa Barat Abundance of Phytoplankton and its Role as Fish Food Sources in Pabean Bay, West Java (Vol. 1, Issue 2). www.ejournalfpikunipa.ac.id
  4. Anwar, A. (2014). Studi Kelimpahan dan Sebaran Phytoplankton secara Horizontal (Kasus Sungai Kuri Lompo Kabupaten Maros). Jurnal Ilmu Perikanan, 3(2), 280-286.
  5. APHA. (1989). Standard Methods for the Examination of Water and Waste Water Including Bottom Sediment and Sludges. 17th ed. Amer. Publ. Health Association Inc., New York. 1527 p.
  6. Arinardi, OH., A.B. Sutomo, S.A. Yusuf., Trimaningsih, Asnaryanti dan S.H. Riyono. (1997). Kisaran Kelimpahan dan Komposisi Plankton Predominan di Kawasan Timur
  7. Augusta, T. S. (2015). Analisis hubungan kualitas air terhadap komunitas zooplankton dan ikan di Danau Hanjalutung. Jurnal Ilmu Hewani Tropika (Journal Of Tropical Animal Science), 3(2), 30-35.
  8. Berge, T., Daugbjerg, N., Andersen, B., & Hansen, P. (2010). Effect of lowered pH on marine phytoplankton growth rates. Marine Ecology Progress Series, 416, 79–91. https://doi.org/10.3354/meps08780
  9. Dauben, V. (2005). Phytoplankton induced changes of air bubble residence time in seawater [Phd, University of Southampton]. https://eprints.soton.ac.uk/41356/
  10. Faturohman, I., & Nurruhwati, I. (2016). Korelasi kelimpahan plankton dengan suhu perairan laut di sekitar PLTU Cirebon. Jurnal Perikanan Kelautan, 7(1).
  11. Haninuna, E. D. N., Gimin, R., & Kaho, L. M. R. (2016). Pemanfaatan Fitoplankton Sebagai Bioindikator Berbagai Jenis Polutan di Perairan Intertidal Kota Kupang. Jurnal Ilmu Lingkungan, 13(2), 72. https://doi.org/10.14710/jil.13.2.72-85
  12. Kadir, M. A., Damar, A., & Krisanti, M. (2015). Dinamika spasial dan temporal struktur komunitas zooplankton di Teluk Jakarta. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 20(3), 247-256.
  13. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2016). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemantauan Kualitas Air Laut. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
  14. Khaeriyah, A. (2014). Kelimpahan dan Sebaran Horizontal Phytoplankton bagi Peruntukan Budidaya Ikan ( Studi Kasus Waduk Bilibili Zona I ). Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 3(2), Article 2. https://doi.org/10.26618/octopus.v3i2.550
  15. Kurniawan, R. E., Makrifatullah, N. A., Rosar, N., Triana, Y., & Kunci, K. (2022). Humantech Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia. Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, 2(1), 163–173.https://katadata.co.id/berita/2020/01/06/baru-83-pesertabpjs-kesehatan-per-akhir-2019
  16. Leidonald, R., Yusni, E., Siregar, R. F., Rangkuti, A. M., & Zulkifli, A. (2022). Keanekaragaman Fitoplankton dan Hubungannya Dengan Kualitas Air di Sungai Aek Pohon Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. AQUACOASTMARINE: Journal of Aquatic and Fisheries Sciences, 1(2), Article 2. https://doi.org/10.32734/jafs.v1i2.8753
  17. Mayagitha, K. A., Haeruddin, -, & Rudiyanti, S. (2014). Status Kualitas Perairan Sungai Bremi Kabupaten Pekalongan Ditinjau dari Konsentrasi Tss, Bod5, Cod dan Struktur Komunitas Fitoplankton. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 3(1), 177–185. https://doi.org/10.14710/marj.v3i1.4435
  18. Merina, G., Zakaria, I., Chairul, & Mursyid, A. (2023). Composition and Community Structure of Phytoplankton in Sungai Pisang Bay Waters, Padang, West Sumatra in the Dry Season. Jurnal Laot Ilmu Kelautan, 5. https://doi.org/10.35308/jlik.v5i1.7159
  19. Nasution, A., Widyorini, N., & Purwanti, F. (2019). Analisis Hubungan Kelimpahan Fitoplankton Dengan Kandungan Nitrat Dan Fosfat Di Perairan Morosari, Demak Relationship Analysis of Phytoplankton Abundance to Nitrate and Phosphate in the Morosari Waters, Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 8(2), 78-86.
  20. Nurrachmi, I., Amin, B., Siregar, S. H., & Galib, M. (2021). Plankton community structure and water environment conditions in the Pelintung Industry Area, Dumai. Journal of Coastal and Ocean Sciences, 2(1), 15-27.
  21. Odum EP. (1993). Dasar-dasar Ekologi Edisi Ketiga. Penerjemah Samingan T, Editor Srigando. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta. 697 hal.
  22. Odum, E. P. (1998). Dasar-dasar Ekologi. Diterjemahkan dari Fundamental of Ecology oleh T. Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
  23. Patang. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi produktivitas Primer Fitoplankton di Perairan Kabupaten Pangkep. Jurnal Kelautan dan Perikanan. 19(3)
  24. Patty, S. I. (2013) Distribusi Suhu, Salinitas dan Oksigen Terlarut di Perairan Kema, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax. Universitas Sam Ratulangi. Sulawesi Utara: 1 (3) ISSN 2302-3589.
  25. Pellokila, I. R., & Sagala, N. (2019). Strategi Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove Di Kawasan Pantai Oesapa. Tourism-Jurnal Pariwisata, 2(1), 47. https://doi.org/10.32511/tourism.v2i1.319
  26. Pengo, Y., Tamelan, P. G., & Asrial, A. (2021). Pengelolaan Sampah di Kawasan Taman Ekowisata Mangrove Kota Kupang. Jurnal Teknologi, 15(1), Article 1.
  27. Putland, J. N., & Iverson, R. L. (2007). Phytoplankton Biomass In A Subtropical Estuary: Distribution, Size Composition, And Carbon : Chlorophyll Ratios. Estuaries and Coasts, 30(5), 878–885. https://doi.org/10.1007/BF02841341
  28. Rahmah, N., Zulfikar, A., & Apriadi, T. (2022). Kelimpahan Fitoplankton dan Kaitannya dengan Beberapa Parameter Lingkungan Perairan di Estuari Sei Carang Kota Tanjung pinang. Journal of Marine Research, 11(2), Article 2. https://doi.org/10.14710/jmr.v11i2.32945
  29. Rimper, J. R. T. S. L. (2002) Kelimpahan dan Distribusi Fitoplankton di Perairan Teluk Manado Sulawesi Utara. Program Pasca Sarjana. IPB.
  30. Seran, W. (2019). Struktur dan Komposisi Tegakan Mangrove di Pantai Paradiso, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 12(1), 34–42. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.12.1.34-42
  31. Setyawati, R. A. R. T. R. T. (2018). Komposisi Diatom (Bacillariophyceae) Perifitik pada Substrat Kaca di Sungai Kapuas Kecil Kota Pontianak Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont, 7(3). https://doi.org/10.26418/protobiont.v7i3.29855
  32. Simanihuruk, T. (2012). Komposisi Diatom Epipelik dan Epifitik di Perairan Sungai Mesjid Kota Dumai Provinsi Riau.
  33. Sudinno, D., Jubaedah, I., & Anas, P. (2015). Kualitas Air dan Komunitas Plankton Pada Tambak Pesisir Kabupaten Subang Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 9(1), 13–28. https://doi.org/10.33378/jppik.v9i1.55
  34. Suffrian, K., Simonelli, P., Nejstgaard, J. C., Putzeys, S., Carotenuto, Y., & Antia, A. N. (2008). Microzooplankton grazing and phytoplankton growth in marine mesocosms with increased CO2 levels. Biogeosciences, 5(4), 1145–1156. https://doi.org/10.5194/bg-5-1145-2008
  35. Van Roy, O. , Keruk, F. E. I. , & Matatula, J. (2021). Analisis Vegetasi di Ekosistem Mangrove Oesapa Barat Berbasis Pendidikan. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian (Vol. 4, No. 1, pp. 281-290).
  36. Yamaji, I. (1976). Illustration of Marine Plankton. Japan: Hoikusha Publishing Co Ltd. 371p.
  37. Yolanda, P. A. (2020). Struktur Komunitas Fitoplankton di Perairan Sungai Rawa Kabupaten Siak Provinsi Riau. Jurnal Online Mahasiswa .
  38. Yusuf, M., Handoyo, G., Muslim, M., Wulandari, S. Y., & Setiyono, H. (2012). Karakteristik Pola Arus Dalam Kaitannya dengan Kondisi Kualitas Perairan dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Kawasan Taman Nasional Laut Karimunjawa. Buletin Oseanografi Marina, 1(5), 63–74.