Main Article Content

Abstract

Penelitian terhadap Perilaku Nelayan Rawai sebagai Tolak Ukur Tingkat Keramahan Lingkungan dalam Pengelolaan Perikanan Tangkap yang Bertanggungjawab dilakukan di Desa Kahyapu, Pulau Enggano. Analisis yang digunakan adalah analisis terhadap empat aspek perilaku dan kebiasaan nelayan rawai di Desa Kahyapu saat melakukan operasi penangkapan ikan di Perairan Pulau Enggano. Hasil dari penenitian menunjukkan bahwa keramah-lingkungan nelayan rawai di Desa Kahyapu berdasarkan karakteristik dan komposisi hasil tangkapan didominasi oleh ikan-ikan yang sudah layak tangkap, kerusakan fisik habitat terumbu karang akibat pengoperasian armada dan alat tangkap rawai terjadi sebesar 26%, pencemaran lingkungan oleh nelayan dalam operasi penangkapan ikan dilakukan sebesar 21%, dan perilaku nelayan dalam memelihara serta melengkapi sarana keselamatan kerja diatas kapal adalah sebesar 69%. Berdasarkan data yang telah dianalisis, hasil penelitian menyimpulkan bahwa perilaku nelayan yang bertanggung jawab adalah mendominasi, yaitu sebesar 73%. 

Article Details

Author Biographies

, Institut Pertanian Bogor

Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan

, Institut Pertanian Bogor

Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan
How to Cite
, , & . (2018). Perilaku Nelayan Rawai di Desa Kahyapu Sebagai Tolak Ukur Tingkat Keramahan Lingkungan Dalam Pengelolaan Perikanan Tangkap Yang Bertanggungjawab. TECHNO-FISH, 2(1), 36-49. https://doi.org/10.25139/tf.v2i1.705

References

  1. Barata, A., Bahtiar, A., & Hartaty, H. (2011). Pengaruh perbedaan umpan dan waktu setting rawai tuna terhadap hasil tangkapan tuna di Samudera Hindia. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 17(2), 133-138.
  2. Damayanti AA. 2005. Keramahan Lingkungan Unit Penangkapan Ikan Karang Menggunakan Rawai Dasar Di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
  3. GESAMP. 1991. The State of The Marine Environment. London: Blackwell Science Ltd.
  4. Santara AG. 2013. Peralatan Keselamatan Kerja pada Perahu Slerek di PPN Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali. [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
  5. Sukmara, A., Siahainenia, A. J., & Rotinsulu, C. (2001). Panduan Pemantauan Terumbu Karang Berbasis Masyarakat Dengan Metoda Manta Tow. Proyek Pesisir–CRMP Indonesia. Jakarta, 48.
  6. Suwardjo, D., Haluan, J., Jaya, I., & Soen'an, H. P. (2017). Keselamatan Kapal Penangkap Ikan, Tinjauan dari Aspek Regulasi Nasional dan Internasional. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 1(2), 1-13.
  7. UU Nomor 31. (2004). Tentang Perikanan. Jakarta (ID)
  8. Wulandari U. 2017. Seleksi Unit Penangkapan Ikan Tepat Guna di Desa Kahyapu Pulau Enggano, Bengkulu Utara. Jurnal Albacore, 1(1):