Evaluasi Pemberdayaan Petan Garam Desa Ragung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang

  • Ismaul Fadhilah Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Krystian Dwijo Susilo Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Abstract views: 41 , Full Text downloads: 50

Abstract

Indonesia memiliki salah satu wilayah yang menjadi pusat produksi garam terbesar di Asia Tenggara yang disebut dengan pulau Madura. Dari masing-masing kabupaten bisa dihasilkan sedikitnya 10ton garam selama satu periode, dengan masa panen sejak air dialirkan adalah 28- 30 hari sehingga kabupaten Madura tercatat bisa memproduksi garam ditiap tahunnya. Berbicara tentang produksi garam, ada kendala dalam program pemberdayaan terkait dengan kurangnya partisipasi petani dalam mengikuti program. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan program dan kegiatan pemberdayaan petani garam di Desa Ragung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang yang dilaksanakan 3 tahun terakhir pada tahun 2019,2020, dan 2021, untuk melakukan evaluasi pemberdayaan kepada petani garam di Desa Ragung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang dengan menggunakan teori evaluasi pemberdayaan, untuk melakukan analisis atas hasil evaluasi pemberdayaan petani garam di Desa Ragung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang, penelitian yang dilakukan peneliti adalah deskriptif kualitatif penelitian terkait evaluasi pemberdayaan petani garam di Desa Ragung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah teknik wawancara, teknik dokumentasi, teknik observasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dalam penelitian dan wawancara di lapangan terdapat fakta bahwa selama ini program pemberdayaan garam di Desa Ragung Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang cukup berpartisipasi, mampu berpendapat, mampu mewujudkan kualitas hasil panen dan sadar teknologi, mampu mengambil tindakan, baik dalam kerjasama maupun mampu memberikan ide-ide baru, mampu menetapkan tujuan baru, mampu bernegosiasi, puas dengan panen garam, memiliki kepercayaan diri, memiliki kemampuan manajerial yang baik, mampu untuk membuat keputusan, berdampak positif secara ekonomi dan budaya. Penelitian ini memberikan rekomendasi dalam program pemberdayaan petani garam, yaitu (1) bagi pemerintah kabupaten Sampang diharapkan bisa membuat kebijakan yang lebih spesifik lagi terkait program pemberdayaan; (2) bagi pemerintah desa Ragung diharapkan bisa menjalin komunikasi dengan pihak swasta untuk mengembangkan hasil produksi garam; (3) bagi para petani diharapkan mampu memberikan dorongan untuk program pemberdayaan dengan lebih ditingkatkan lagi dalam berpartisipasi mengikuti program.

Kata Kunci: Evaluasi, Pemberdayaan, Petani Garam.

Published
2022-09-11
Section
Articles