Analisis Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana di Wilayah Rawan Banjir

  • Karina Herdiana Sari Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Hendro Wardhono Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Abstract views: 67 , Full Text downloads: 218

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan potensi bencana yang cukup tinggi.Bencana yang terus meningkat tentu juga memberi kerugian cukup besarpada masyarakat dan pemerintah, sehingga penanganan untuk mengurangi resiko bencana merupakan hal yang perlu dilakukan. Desa Banjarasri merupakan salah satu desa yang termasuk dalam kawasan rawan bencana banjirdi Kabupaten Sidoarjo. Bencana banjir masih terus melanda Desa Banjarasri sejak tahun 2019 sampai sekarang meskipun kebijakan pengurangan resiko bencana banjir sudah diterapkan untuk menanggulanginya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pengurangan resiko banjir pada penanganan bencana banjir di Desa Banjarasri. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengurangan resiko bencana banjir di Desa Banjarasri sudah terlaksana dengan cukup baik atas koordinasi dan kooperasi dari masyarakat dan BPBD. Faktor pendukung dari terlaksananya kebijakan ini ada pada kinerja BPBD Kabupaten Sidoarjo yang memperoleh IKD yang baik, sinergi masyarakat dan pemerintah, serta adanya komunitas-komunitas. Sementara hal yang menghambat adalah adanya refocusing dana ketika Covid-19 sehingga terdapat rencana mitigasi non-struktural yang terhambat dari pihak BPBD, selain itu adanya oknum-oknum warga yang melakukan pembangunan ilegal di tanah-tanah resapan. Meski implementasi kebijakan dinyatakan baik, peneliti menemukan bahwa permasalahan warga Desa Banajrasri dalam pengurangan resiko bencana tidak hanya berhenti pada mitigasi fisik. Namun juga perlu mitigasi non-fisik yang tidak terbatas pada kesiapan menghadapi bencana dari sisi prasarana, namun juga siap menghadapi bencana dari sisi perekonomian. Sehingga peneliti memberikan rekomendasi kebijakan untuk memprioritaskan pemulihan ekonomi jangka panjang.

Published
2022-10-09
Section
Articles