Analisis Pemanfaatan Bahan Limbah Pada Campuran Batako Ditinjau Terhadap Kekuatan Dan Biaya

  • Universitas Dr. Soetomo
Abstract views: 1065 , PDF downloads: 2970

Abstract

Pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah, baik limbah yang berasal dari rumah tangga maupun industri yang kian hari menjadikan problema dikalangan  Pemerintah dan meresahkan dikalangan masyarakat banyak, yang tidak hentinya mencarai solusi bagaimana menyelesaikan masalah tersebut paling tidak menguranginya. Dari penomena yang ada peneliti mencoba meneliti limbah yang tidak termanfatkan sebagai alternatif bahan konstruksi salah satunya adalah dengan pemanfaatan bahan limbah Styrofoam/ gabus  dan Serat Ampas Tebu pada  campuran batako untuk menggantikan sebagian agregat halus dengan tujuan  menganalisis campuran batako yang porposional  dengan menggunakan bahan  limbah Styrofoam dan Serat Ampas Tebu ditinjau terhadap kuat tekan untuk mendapatkan  kekuatan batako dan biaya kebutuhan dari kedua bahan limbah, bila dibandingkan dengan  batako yang ada dipasaran.

Metode penelitian eksperimental yaitu dengan melakukan pengamatan dan uji dilaboratorium dengan konsentrasi pada agregat halus dari bahan limbah Styrofoam dan Serat Ampas Tebu dengan lima Praksi : BT0; BT5; BT10; BT15 berjumlah 24 benda uji dengan ukuran 40 x 20 x 10 cm untuk uji  kuat tekan, sedangkan untuk uji density, porositas dan resapan berjumlah 24benda uji berbentuk silinder diameter 100 mm dan tinggi 200 mm, pengujian dilakukan pada umur 28 hari; benda uji dilakukan curing sampai pada umur pengujian. Analisa campuran mengacu Standar Nasional Indonesia ( SNI ).

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa dapat direkomendasikan bahwa untuk mendapatkan porposi campuran batako yang tepat dari kedua bahan limbah tersebut ditinjau terhadap kekuatan yaitu  menggunakan praksi BT10 (10%), Sedangkan biaya produksi untuk praksi BT10 (10% ) lebih murah 33% bila dibandingkan dengan biaya produksi pada batako konvensional.

Kata kunci: batako, styrofoam, serat ampas tebu, kuat tekan

References

ASTM Standart.2002. “Standart Kuat Tekan Mortar atau Plesteran”.ASTM Interna tional West Conshohocken.
ASTM Standards,2004,ASTM C91-03 “Standar Specification for Masonry Cement, ASTM
International,West Conshohocken, PA”.
Emelda-Sitohang.-2009. Pemanfaatan ampas tebu pada pembuatan mortar”.
Iman Satyarno. 2004. “Panel Beton Styrofoam Ringan Untuk Dinding ”.Teknik Sipil FT UGM: Yogyakarta
Simbolo,Tiurma.-2009. “Pembuatan dan Karakteristik Batako Ringan Yang terbuat Dari Styrofom-Semen. Thesis: Universitas Sumatera Utara medan.
Subakti Aman., 1995. Teknologi Beton Dalam Praktek, Labora torium Jurusan Teknik Sipil , ITS Surabaya.
Liemawan, Alfred Edvant. 2012. “Rekayasa Batu Bata Ringan dengan Tambahan Campuran Ampas Tebu”.
SK SNI M-111-09-03. 1990. “Metode Pengujian Kuat Tekan Mortar Semen Protland Untuk Pekerjaan Sipil”. Departemen Pekerjaan Umum: indonesia.
Published
2017-07-19