KOLAM RETENSI SEBAGAI ALTERNATIF PENGENDALI BANJIR
Abstract
Permasalahan banjir dan drainase selalu mewarnai permasalahan yang terjadi di area perkotaan karena seringkali banjir dan drainase mencuat ke permukaan setelah perkembangan perkotaan yang mengakibatkan terjadinya perubahan tata guna lahan. Lahan yang semula memiliki daya resapan air besar karena masih dalam kondisi alami menjadi lahan masive yang berdaya resap air relatif sangat kecil setelah banyak pembangunan. Paradigma baru dalam pengendalian banjir adalah melakukan suatu upaya untuk menahan air selama mungkin di suatu tempat tanpa menyebabkan gangguan. Hal ini bukan saja sebagai upaya mengendalikan datangnya banjir tetapi juga sebagai upaya konservasi. Kolam Retensi ternyata menjadi jawaban bagi kebutuhan tersebut. Dari hasil beberapa penelitian dapat dilihat dari analisa hidrograf bahwa pemakaian Kolam Retensi ternyata dapat mengendalikan besarnya debit puncak dengan menekan atau memotong puncak banjir yang seharusnya terjadi.
Kata Kunci: Kolam Retensi, Reservoir, Retarding Pond, Banjir, Pengendalian Banjir
References
DED PENGENDALIAN BANJIR KABUPATEN JEMBRANA, 2012, Balai Wilayah Sungai Bali-Penida
SID Pengendali Daya Rusak Air Kali Kemuning, 2008, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas