ILOKUSI DIREKTIF TIDAK LANGSUNG PADA TOKOH KORO-SENSEI DALAM ANIME ANSATSU KYOUSHITSU
Abstract
Pada artikel ini, peneliti menulis tentang maksim kerjasama yang muncul dari tindak tutur direktif dalam kalimat deklatatif pada tuturan Koro-sensei anime Ansatsu Kyoushitsu karya Yuusei Matsui episode 1-22. Anime Ansatsu Kyoushitsu menceritakan mengenai Koro-sensei yang menjadi target pembunuhan murid kelas 3-E sekolah kunigigaoka. Walaupun menjadi seorang target pembunuhan, Koro-sensei mengembangkan bakat masing-masing muridnya setiap rencana pembunuhan dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Dalam penelitian ini merumuskan tentang maksim kerjasama yang muncul setelah tindak tutur direktif dalam kalimat deklaratif oleh tokoh Koro-sensei dituturkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui maksim kerjasama yang terjadi pada saat tuturan Koro-sensei dituturkan berdasarkan kaidah dan respon positif atau negatif. Pada penelitian ini data yang ditemukan berjumlah 68 data tindak tutur direktif dengan menggunakan kalimat deklaratif. Dari data tersebut maksim kerjasama yang terjadi tidal semua memenuhi kriteria atau yang ada, berdasarkan teori Grice dan teori tindak tutur direktif oleh Kreidler. Maksim kerjasama yang ditemukan berupa maksim kuantitas (25 data), maksim kualitas (16 data), maksim relevansi (16 data), dan maksim cara (11 data). Dari kesimpulan di atas, hasil pembahasan menunjukkan bahwa Koro-sensei lebih banyak menggunakan tindak tutur direktif perintah dalam bentuk positif berupa meminta kepada lawan tuturnya dan respon lawan tutur yang memenuhi syarat maksim kuantitas. Akan tetapi tidak semua tindak tutur direktif yang dituturkan dalam bentuk positif tersebut memunculkan respon positif di dalamnya.