ANALISIS SISTEM DRAINASE MENGGUNAKAN HEC-RAS 5.0.2 UNTUK PENANGANAN GENANGAN DI KAWASAN SEMOLOWARU – SURABAYA
DRAINAGE SYSTEM ANALYSIS USING HEC-RAS 5.0.2 FOR FLOODING HANDLING IN SEMOLOWARU AREA – SURABAYA


Abstract
Kota Surabaya mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai sektor, salah satunya adalah sistem drainase. Salah satu faktor dalam hal ini adalah adanya perubahan tata guna lahan dari persawahan menjadi lahan pemukiman, sehingga adanya pengurangan daerah resapan dan peningkatan koefisien pengaliran menjadi semakin besar. Wilayah Semolowaru di Surabaya bagian Timur merupakan salah satu kawasan penting, dimana terdapat fasilitas sosial ekonomi dan penunjang lainnya seperti pertokoan, permukiman, serta sarana pendidikan. Kawasan Jl. Semolowaru memiliki penampungan air yang berasal dari Saluran Primer Semolowaru serta Saluran Sekunder dan Tersier yang berasal dari perumahan-perumahan penduduk. Pada musim hujan, banyak penduduk mengeluhkan adanya banjir ataupun genangan yang tidak mampu ditampung oleh saluran eksisting tersebut. Mengacu pada keadaan tersebut, skripsi ini bertujuan menganalisis besar debit rencana 5 tahun pada kapasitas saluran eksisting serta menganalisis usaha untuk mencegah terjadinya banjir pada wilayah catchment area saluran Jl. Semolowaru. Metode penelitian dalam skripsi ini meliputi analisis hidrologi dan hidrolika. Analisis hidrologi meliputi analisis curah hujan maksimum, analisis distribusi frekuensi dan debit banjir rencana. Sedangkan analisis hidrolika meliputi perencanaan dimensi saluran menggunakan aplikasi HEC-RAS. Analisis hidrologi menghasilkan nilai curah hujan rencana (R24) Periode Ulang Hujan 5 tahun sebesar 34,857 mm yang didapat dari Stasiun Hujan Gubeng, Keputih dan Wonorejo. Analisis hidrolika menggunakan HEC-RAS menunjukkan adanya banjir di Saluran Tersier Semolowaru Utara dan Semolowaru Utara 3, serta Saluran Sekunder Semolowaru. Solusi genangan banjir dengan peningkatan kapasitas saluran drainase yang disarankan adalah perubahan dimensi Saluran Tersier 3 dan 4 menjadi 2,5 x 2; serta Saluran Sekunder menjadi 5 x 2,5. Usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi banjir di kawasan tersebut antara lain peningkatan kapasitas saluran, pembuatan kolam retensi dan resapan, penggunaan permeable pavement, pengelolaan ruang terbuka hijau, serta pemeliharaan rutin sistem drainase.
References
Diandalu, M. A. (2022). Analisis dan Evaluasi Sistem Drainase Perkotaan di Kabupaten Jombang (Studi Kasus: Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur). Institut Teknologi Nasional Malang.
Dinas Bina Marga. (2015). Surabaya Drainage Masterplan 2018. Surabaya, Indonesia.
Dwijaya, A. (2018).” Evaluasi Drainase Perkotaan Dengan Metode Hecras Di Kota Nanga Bulik, Lamandau Propinsi Kalimantan Tengah “. Jurnal Rekayasa Sipil (e-Journal), 2(2), 104–115.
Febriana, Y. (2009). Analisis Sistem Drainase Medokan Terhadap Fluktuasi Debit Kali Wonokromo. Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.
Ferdiansah, M. R. F. (2023). Evaluasi Kapasitas Saluran Drainase untuk Pengendalian Limpasan Permukaan (Studi Kasus: Sisi Selatan Desa Kaliwungu, Kecamatan Jombang). Universitas Negeri Malang.
Harto, S. (1989). Pengujian Kepanggahan Data Hujan. Yogyakarta: PAU Ilmu Teknik UGM.
Hasan, A. (2021). Analisa Saluran Drainase di Jalan Sunan Derajat Kelurahan Sukakarya. Universitas Batanghari Jambi.
Huda, M. (2021). “ Perencanaan Sistem Drainase Sepanjang Jalan Raya Mayong–Bakalan Kabupaten Jepara”. Jurnal Civil Engineering Study, 1(01), 26–33.
Kusuma, W. I. (2016).” Perencanaan Sistem Drainase Kawasan Perumahan Green Mansion Residence Sidoarjo “. Jurnal. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Mario, M., Sutandi, A., & Kurniawan, V. (2020).” Analisis Kapasitas Jaringan Drainase dengan Aplikasi HEC-RAS di Kelurahan Kedoya Utara.” JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 1383–1396.
Nurhadi, N., Gunarto, D., & Umar, U. (2020).” Analisis Kapasitas Saluran Drainase Sungai Nyirih Kecamatan Selakau dengan Aplikasi HEC-RAS.” JeLAST: Jurnal Teknik Kelautan, PWK, Sipil, Dan Tambang, 9(4).
Pania, H. G., Tangkudung, H., Kawet, L., & Wuisan, E. M. (2013).” Perencanaan Sistem Drainase Kawasan Kampus Universitas Sam Ratulangi.” Jurnal Sipil Statik, 1(3).
Pudyawati, P. P. S., Dewi, R. K., Suripin, S., & Pranoto, S. (2018).” Perencanaan Sistem Drainase Kawasan Indonesia Power, Tambaklorok-Semarang”. Jurnal Karya Teknik Sipil, 7(1), 76–88.
Soewarno, S. (1995). Hidrologi: Aplikasi Metode Statistik untuk Analisis Data. Bandung: Nova.
Sturges, H. A. (1926). The Choice of a Class Interval. Journal of the American Statistical Association, 21(153), 65–66.
Suripin. (2004). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta, Indonesia: ANDI Offset, 7.
Tri Wijaya, S. (2022). Analisis Saluran Drainase Kawasan Jl. Kolonel Sugiono Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. ITN MALANG.
Wicaksono, S. A., Prawati, E., & Surandono, A. (2021). “Analisis Sistem Drainase Perkotaan akibat Curah Hujan pada Kelurahan Mulyojati Kecamatan Metro Barat Kota Metro (Studi Kasus: Jalan Tangkil dan Jalan Puskel-Jalan Arjuna)”. JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil, 2(1), 126–132.
Authors who publish with CONCRETE: Construction and Civil Integration Technology agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.