Pengaruh Senam Irama Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3-5 Tahun di PAUD Ar-Raudhah Desa Pelompek Kerinci

  • Erit Rovendra Program Studi D-III Fisioterapi Universitas Fort De Kock, Bukittinggi
  • Hafzah Melani Prodi DIII Fisioterapi, Universitas Fort De Kock Bukittinggi
  • Yuniliza Prodi Kewirausahaan, Universitas Fort De Kock Bukittinggi
Abstract views: 136 , PDF downloads: 121
Keywords: Perkembangan anak, motorik kasar, senam ritmik

Abstract

Abstrak Menurut NAEYC (National Association for the Education of Young Children) anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun. Usia dini merupakan usia penting bagi anak yang dapat disebut usia emas bagi anak. Rancangan penelitian ini adalah pre-experimental dengan pendekatan purposive sampling dengan one group pre-test and post-test. Sampel dalam penelitian ini adalah 15 anak. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi motorik kasar anak. Pengolahan data penelitian menggunakan uji bertanda Wilcoxon. Hasil penelitian ini adalah terdapat peningkatan kemampuan motorik kasar anak sebelum diberikan kegiatan senam ritmik sebesar 2,20 dan sesudah dilakukan senam ritmik sebesar 3,73. Dimana terjadi peningkatan kemampuan motorik kasar anak sebelum dan sesudah diberikan kegiatan senam ritmik dengan hasil p value = 0,005˂α (0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan senam ritmik dapat mempengaruhi perkembangan motorik kasar pada anak usia 3-5 tahun.
Kata kunci: Perkembangan anak, motorik kasar, senam ritmik

Abstract According to the NAEYC (National Association for the Education of Young Children) early childhood is children who are in the age range of 0-8 years. Early age is an important age for children that can be called the golden age for children. The design of this study was pre-experimental with a purposive sampling approach with one group pre-test and post-test. The sample in this study was 15 children. Collecting data using a child's gross motor observation sheet. Processing of research data using the Wilcoxon signed test. The result of this study was that there was an increase in children's gross motor skills before giving rhythmic gymnastics activities 2.20 and after rhythmic gymnastics was 3.73. Where there was an increase in children's gross motor skills before and after being given rhythmic gymnastics activities with the result p value = 0.005˂α (0.05). So it can be concluded that rhythmic gymnastics activities can affect gross motor development in children aged 3-5 years.

Keywords: Child development, gross motor skills, rhythmic gymnastics

References

Daftar Pustaka
Farida, A. (2016). Urgensi Perkembangan Motorik Kasar pada Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Raudhah, 4(2), 10–38.
Irfah aulaini damanik, N. (2017). Pengaruh Senam Irama terhadap Perkembangan Motorik. Pengaruh Senam Irama Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Di RA. Fastabiqul Khairat PTPN II Kabupaten Langkat TA. 2016-2017 Irfah, 3(1), 12–21.
Kasar, M. (2018). Pengaruh senam irama terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun di tk muslimat nu gesang kabupaten lumajang. 1, 108–116.
Maghfiroh, S. T. (2020). Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Senam Irama. Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education),8(1),40–46.http://ejournal.unipma.ac.id/index.php/JPAUD/article/view/6875
Putri, Y. R., Lazdia, W., & Putri, L. O. E. (2018). Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Anak Balita Usia 1-2 Tahun Di Kota Bukittinggi. Real in Nursing Journal, 1(2), 84. https://doi.org/10.32883/rnj.v1i2.264
Santosa, A. (2017). Jurnal Olahraga. Jurnal Olahraga, 1(2), 77–87. http://jurnalolahraga.stkippasundan.ac.id/index.php/jurnalolahraga%0APengaruh
Sholihah, W., & Pertiwi, E. P. (2020). Upaya Meningkatkan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Senam Irama Pada Kelompok B di TK Al-Hidayah 85 Ambulu Jember. JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education),4(1),1–8. https://jurnal.ikipjember.ac.id/index.php/JECIE/article/view/489
Amira Adlina Ulfah , Dimyati, A. Joki Armaini Putra. (2021). Analisis penerapan senamIrama dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Volume 5 Issue 2 (2021) Pages 1844-1852 .
Sri Sundari, Rivo Panji Yudha. (2017). JO 3 (1). Pengaruh Metode Senam Iramaterhadap Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun di TK Islam Al-Azhar Kota Cirebon. Jurnal Olahragahttp://Jurnalolahraga.stkippasundan.ac.id/index.php/jurnalolahraga
Ulfah, A. A., Dimyati, D., & Putra, A. J. A. (2021). Analisis Penerapan Senam Irama dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1844–1852. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.993
Yanti, E., & Fridalni, N. (2020). Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Anak Usia Prasekolah. Jurnal Kesehatan Medika Santika, 7(2), 108–113. http://www.jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/medika/article/view/761
Rahyubi, H. 2012. Teori-Teori Belajar Dan Aplikasi Pebelajaran Motorik Deskripsi dan Tinjauan Kritis. Jawa Barat: Nusa Media.
Decaprio, R. 2017. Panduan Mengembangkan Kecerdasan Motorik Siswa. Yogyakarta: DIVA Press.
Reni Novitasari, M. Nasirun dan Delrefi. D, (2019). “Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Bermain dengan Media Hulahoop pada Anak Kelompok B PAUD AlSyafaqoh Kabupaten Rejang Lebong”, Bengkulu
Republik Indonesia. 2014 .Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No.137 Tahun 2014 Pasal 1 Tantang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.
Republik Indonesia. 2014 .Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No.137 Tahun 2014 Tentang Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3-5 Tahun .
Undang-Undang Dasar. 1945 . Pasal 31 ayat 1 diuraikan: “Bahwa Tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”. Hal ini diperkuat dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 Ayat 14
Hurlock, E B. (2012). Perkembangan Anak, Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Suririnah. 2013. Buku Pintar Mengasuh Batita. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mitayani, Yuli. 2015. “Hubungan Stimulasi Ibu Dengan Perkembangan Motorik PadaAnak Usia 2-3 Tahun (Toddler).” UniversitasNegeriJakarta.
Khadijah, pendidikan prasekolah, Medan: Perdana Publishing, 2016.
Sujiono, bambang, metode pengembangan fisik, Tangerang Selatan:Universitas Terbuka, 2015.
Kamtini, Motorik Kasar Anak Usia Dini, Medan: Media Persada, 2014.
Sujiono, dkk. (2016). Metode Pengembangan Fisik. Banten: Universitas Terbuka.
Yunaika, Cicha., A. (2020). Efektivitas Senam Ceria Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Tunagrahita Ringan. Ranah Research: Journal of Multidicsiplinary Research and Development, 2(3), 46–52.
Wiradiharja, S. dan. (2014). Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Jakarta: Kemendikbud.
Hasibuan, N. R. F., Fauzi, T., & Novianti, R. (2020). Pengaruh kegiatan senam irama terhadap kecerdasan kinestetik pada anak kelompok b tk mustabaqul khoir Palembang. Jurnal Pendidikan Anak, 9(2), 118–123. https://doi.org/10.21831/jpa.v9i2.33564
Zulfahmi, M. N. (2016). Pengaruh senam irama terhadap keterampilan gerak dasar anak usia 5-6 tahun. Universitas Negeri Semarang.
Mursid. (2015). Belajar dan Pembelajaran PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Aulia Fitri Damayanti, Ahmad Tarmizi Hasibuan. (2021). The History of Gymnastics and Types of Gymnastics in SD/MI (SEJARAH SENAM DAN JENIS-JENIS SENAM DI SD/MI) Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah .STAI Raudhatul Akmal, UIN Sumatera Utara Medan .
Nuryanti, Roni, Ismail. (2015). Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Kegiatan Senam Ceria. Cakrawala Dini, 5 (2). 101-111.
Arumningtyas, Marijono, Imsiyah. (2017). Hubungan Antara Senam Irama dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini di Kelompok Bermain Bunga Bangsa Kertosari Kecamatan Pasrujambe Kabupaten Lumajang. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 1 (2). 8-10.
Swarjana, I Ketut. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset
Megawati, E. (2017). Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Perubahan Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi Di Posyandu Bismo Wilayah Kerja Puskesmas Patihan Kotamadiun.
Masyhud, M, Sulthon. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Jember: Lembaga Pengembangan Manajemen dan Prodesi Kependidikan (LPMPK).
Anggraini, F., Sutarjo, A., & Wulan, N. S. (2016). Peranan Senam Irama terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Infantia, 4(2), 1–9.
Ekawati, E., & Maulida, S. (2021). Pengaruh Kegiatan Senam Irama Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Di Ra Roudlotul Ulum. PROCEEDING: The 5th Annual International Conference on Islamic Education, 5(1), 235–244.
Husnah, A., & Proyogo, B. H. (2018). Pengaruh senam irama terhadap perkembangan motorik kasaranak usia 4-5 tahun di tk muslimat nu gesang kabupaten lumajang. JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education), 1(2), 108–116.
Rizkya, N., & Abdullah, H. (2014). Pengaruh Senam Irama Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Kelompok B Di TK Al-Fitroh. PAUD Teratai, 3(3), 1–6.
Springer, Cham. (2020). “The Influence of Exercise Intervention on the Level of Gross Motor Development in Chinese Children Aged 5–6 Years Old: A Meta-Analysis Based on Big Data”
Inggriani, D.M., Rinjani, M., dan Susanti, R. (2019). Deteksi Dini Tumbuh KembangAnak Usia 0-6 Tahun Berbasis Aplikasi Android. Wellness And Healthy Magazine. Volume 1, Nomor 1, February 2019,p. 115-124.
Published
2023-12-27