LEGENDA PETILASAN SUNAN KALIJAGA DI DESA SUROWITI KECAMATAN PANCENG KABUPATEN GRESIK DENGAN TEORI NILAI BUDAYA

doi:10.25139/fn.v1i1.1024

universitas dr.soetomo surabaya
universitas dr.soetomo surabaya

https://doi.org/10.25139/fn.v1i1.1024

Abstract views: 554 ,

PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 1491

Abstract

Legenda merupakan salah satu tugas bagi generasi muda untuk tanggap dalam melestarikan warisan nenek moyang kita. Warisan yang sangat berharga dan berguna tersebut jangan sampai dilalaikan dan punah begitu saja. Berkaitan dengan ini peneliti tertarik dan berkeinginan untuk meneliti Legenda Petilasan Sunan Kalijaga di Desa Surowiti Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik dengan Teori Nilai Budaya. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai budaya yang ada dalam legend petilasan sunan kalijaga di desa Surowiti kecamatan Panceng kabupaten Gresik. Manfaat penelitian ini ada dua yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Objek penelitian legenda petilasan sunan kalijaga di desa Surowiti kecamatan Panceng kabupaten Gresik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan (1) teknik pengamatan, (2) teknik wawancara, (3) teknik perekaman, (4) teknik simak, (5) teknik pencatatan, (6) teknik transkripsi, dan (7) teknik terjemahan. Teknik analisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Teknik pengolahan data dilakukan dengan (1) pengumpulan data, (2) klasifikasi data, (3) transkripsi data, (4) analisis data, dan (5) membuat kesimpulan dari hasil analisis. Simpulan dari penelitian ini adalah ditemukan nilai budaya dalam legenda petilasan sunan kalijaga sebagai berikut (1) Nilai budaya hubungan manusia dengan masyarakat; a) Tolong menolong. b) Tidak mendendam. c) Percaya terhadap sesama. d) Saling menghargai. e) Bekerja sama. f) Saling melindungi. g) Hidup rukun. h) Saling mengenal. (2) Nilai budaya hubungan manusia dengan tuhan; a) Bertaqwa yang meliputi: memeluk ajaran islam, Puasa sunnah, dan Berziarah kubur. (3) Nilai budaya hubungan manusia dengan alam lingkungan yaitu : a) Melestarikan lingkungan. (4) Nilai budaya hubungan manusia dengan diri sendiri yaitu : a) mempertahankan diri.

Kata Kunci : Nilai Budaya dan Legenda

References

Arikunto, Suharsimi.1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Barried, Sitibaroroh.1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta;PPPDB Depdikbud.

Dananjaya, James.2007. Folklor Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Djamaris, Edward.1980. Unsur Mite, legenda, Etimologi Rakyat dan Teka-Teki dalam Tembu Minangkabau. Dalam Bahasa dan Sastra Indonesia. 5 Tahun IV: Jakarta.

Herawati, Wulan.2009. Legenda di Desa Bago Kecamatan Tulungagung kabupaten Tulungagung (Kajian Struktur dan FungSi, dan Nilai Budaya). Skripsi tidak ditrbitkan Surabaya: Jurusan Bahasa Indonesia PBS UNESA.

Hutomo, Suripan Sadi.1991. Mutiara yang Terlupakan Pengantar Studi Sastra lisan. Malang:HISKI Komisariat Jatim.

Koentjaraningrat.1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kutha Ratna, Nyoman.2003. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustka Pelajar Offset.

Semi, Atar.1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Sitanggang.1997. Citra Manusia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Soesilo.1990. Pengantar teori Filollogi.

Sudikan, Setyo Yuwono.1993. Nilai-nilai Budaya dalam Cerita Wayang krucilaman sejati-sejatining Iman dalam Prasasti Majalah Ilmu Bahasa dan Seni. Surabaya: IKIP Surabaya.

Suparmoko.1995. sumber daya alam dan lingkungan. Pusat antar Universits Studi Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Tarigan, Henri Guntur.1994. prinsip-prinsip dasar sastra. Bandung: Angkasa.

Teww A.1984. Sastra dan Ilmu Sastra, pengantar Teori