Sosioedukasi Tembang Waranggono pada Tayub di Kabupaten Tuban

  • Universitas Dr. Soetomo
  • Universitas Dr. Soetomo
Abstract views: 357 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 477

Abstract

Tayub adalah salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional yang tumbuh dan  berkembang  dengan  subur. Tayub  menghadirkan waranggono  yang  menari  dan  menyanyi  nyinden. Tayub yaitu tarian yang dilakukan oleh waranggono dan pengibing dengan iringan gamelan dan tembang. Biasanya untuk meramaikan pesta perkawinan dan sebagainya.   Tayub merupakan bentuk pertunjukkan tari rakyat di Jawa yang disajikan oleh penari perempuan (waranggono atau joged) diiringi dengan seperangkat gamelan berlaras selendro atau pelog disertai tembang.Dalam penelitian ini, peneliti tertarik meneliti dua hal yaitu (1) tentang penerimaan masyarakat terhadap tembang waranggono pada tayub di Kabupaten Tuban bagaimana penilaian masyarakat terhadap tembang berdasarkan teori sosiologi sastra. (2) nilai-nilai pendidikan apa saja yang terkandung dalam tembang waranggono pada tayub di Kabupaten Tuban. Penelitian ini merupakan penelitian jenis  kualitatif   dengan   menggunakan metode deskriptif, yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan orang lain dan perilaku yang dapat diamati.  Penelitian  ini  memaparkan  tentang penerimaan masyarakat  Kabupaten Tuban dan nilai edukasi suatu tembang waranggono dalam pementasan di Kabupaten Tuban yang dianalisis dengan menggunakan teori sosiologi sastra dan nilai edukasi pendidikan. Hasil dari penelitian ini adalah berupa penerimaan masyarakat Kabupaten Tuban terhadap tembang waranggono dalam acara tayub, dan nila-nilai edukasi berupa nilai moral, religi, budaya dan sosial dalam tembang waranggoo yang dibawakan.

References

Akbar, dkk.2013. Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan dalam Novel “Tuan Guru” Karya Salma Faris.Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra.Volume 1, Nomor 1, ISSN: 1693-623X. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Ana dan Suharso.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Semarang : Widya Karya

Arifin, H. M. 1993. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi aksara.

Armina, 2013.Sastra Lisan. Universitas Negeri Jakarta : Jakarta

Damono, Sapardi Djoko.1978. Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta:Depdikbud.

Faruk. 2012. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hagarime.2005. Kajian Intertekstualitas dan Nilai Edukatif. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hasbullah. 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hutomo,1991. Pengantar Studi Sastra Lisan.Surabaya : HISKI Komisariat Jawa Timur

Ikhsanniah, dkk. 2014. Nilai-Nilai Edukasi Puisi dalam Kolom Apresiasi Harian Pontianak Post. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran.Volume 1, Nomor 7.Universitas Tanjungpura Pontianak.

Jazuli, M. 1994. Telaah Teoritis Seni Tari. Semarang: IKIP Semarang Press.

Junus, Umar.1986. Sosiologi Sastera Persoalan Teori dan Metode, Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pelajaran Malaysia.

Masitoh.2017. Peran Literasi Budaya dalam Sastra Lisan.Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi.Volume 1, Nomor 2, April 2017, ISSN:2579-3802. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Moleong, dkk. 2001. Metologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Balai Pustaka.

Miles, M.B & Huberman A.M. 1984, Analisis Data Kualitatif. Terjemhana Oleh Tjetjep Rehendi Rohidi. 1992. Jakarta Penerbit Universitas Indonesia

Nurhayati, 2008.Lingua Jurnal Bahasa dan Sastra, Volume 9, Nomor 2, Juni 2008.

Nurgiyantoro, dkk. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Purwanto, Ngalim. 1991. Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Purwanto, Ngalim. M. 1986. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Karya.

Pradopo, Rachmad Djoko. 2005. Beberapa Teori Sastra, Metode, Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Raharjo, dkk.2017. Kajian Sosiologi Sastra dan Pendidikan Karakter dalam Novel Nun pada Sebuah Cermin Karya Afifah Afra Serta Relevansinya dengan Materi Ajar di SMA. Volume 6, Nomor 1, April 2017, P-ISSN: 2303-288X, E-ISSN : 2541-7207. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Stlistika Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya.

Rohana, 2007.Serat Cethini, Trans. KamajayaYogyakarta: Yayasan Cethini.

Rosyadi. 1995. Nilai-nilai Budaya dalam Naskah Kaba. Jakarta: CV Dewi Sri

Sari, dkk.2016. Peran Masyarakat Terhadap Kesenian Tayub di Desa Bedigin Kecamatan Todanan Kabupaten Blora.Jurnal Seni Tari.Volume 5 , Nomor 2, Desember 2016, ISSN: 2252-6625. Universitas Negeri Semarang.

Semi, Atar. M. 1993. Anatomi sastra. Padang: Angkasa Raya.

Setiadi, Elly. M. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.

Suharto, Ben. 1999 Tayub: Pertunjukan dan Ritus Kesuburan. BandungMasyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Soekanto, Soerjono. 1983. Pribadi dan Masyarakat (Suatu Tujuan dan Sosilogis).

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suyitno. 1986. Sastra, Tata Nilai, dan Eksegesis. Yogyakarta: Anindita.

Tilaar, HAR. 2002. Perubahan Sosial dan Pendidikan: Pengantar Pedagogik Transformatif untuk Indonesia. Jakarta: Grasindo.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa .2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud RI Balai Bahasa

Wellek, Rene dan Austin Warren. 2013. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Published
2020-05-09
How to Cite
, & . (2020). Sosioedukasi Tembang Waranggono pada Tayub di Kabupaten Tuban. Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(1), 8-26. https://doi.org/10.25139/fn.v3i1.2263
Section
Articles