Implementasi Program Satu Desa Dua Sarjana Dalam Membantu Mencegah Kesenjangan Pendidikan Di Kabupaten Blora


Abstract
Penelitin ini berjudul implementasi program satu desa dua sarjana dalam membantu mencegah kesenjangan pendidikan di kabupaten Blora. Salah satu program beasiswa yang saat ini tengah diupayakan oleh pemerintah Kabupaten Blora adalah Program “Satu Desa Dua Sarjana”. Tujuan program besiswa satu desa dua sarjana itu untuk mewujudkan pemerataan ilmu pengetahuan dan keterampilan masing-masing orang atau warga yang memerlukan, serta mengurangi jumlah mahasiswa yang putus kuliah karena kurangnya biaya pendidikan. Beasiswa ini juga merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi bagi mahasiswa Blora untuk lebih berprestasi baik secara akademik maupun non akademik. Berdasarkan jenis penelitiannya, penulis memilih menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang Implementasi Program “Satu Desa Dua Sarjana” Dalam Membantu Mencegah Kesenjangan Pendidikan Di Kabupaten Blora. Pada penelitian ini, yang menjadi fokus kajian penelitian adalah tentang bagaimana implementasi program satu desa dua sarjana dalam membantu mencegah kesenjangan pendidikan di Kabupaten Blora. Kemudian focus penelitian yang kedua adalah faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan implementasi satu desa dua sarjana dalam membantu mencegah kesenjangan pendidikan di Kabupaten Blora. Program satu desa dua sarjana yang digulirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora untuk pemerataan pendidikan khususnya bagi warga miskin agar tetap bisa merasakan mengenyam pendidikan perguruan tinggi negeri. Program satu desa dua sarjana yang ada di kabupaten Blora saat ini berada di bawah kendali Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A). Hasil penelitian merujuk pada teori Edward pada aspek komunikasi antar implementor berjalan baik. Kemudian aspek struktur birokrasi masih belum berjalan maksimal. Pada aspek seperti karakter pelaksana program sudah menjalankan kebijakan sesuai aturan. Dan aspek sumber daya secara keseluruhan sudah dirasa cukup bagus dalam pelaksanaan programnya.
Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Satu Desa Dua Sarjana, Kesenjangan Pendidikan