Kualitas Pelayanan Kesehatan Gresik Kegawatdaruratan Medis Public Safety Center (GIRAS PSC 199) di Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik


Abstract
Kualitas layanan merupakan hal yang lebih sulit diukur dibandingkan dengan mengukur suatu produk, karena produk berbentuk dan berwarna sedangkan kualitas pelayanan kegawatdaruratan PSC 119 Dinas kesehatan kabupaten Gresik tidak berbentuk dan tidak berwarna. Dengan meningkatnya kasus kegawatdaruratan penyakit-penyakit serta faktor geografis yang di miliki Indonesia tersebut, mendorong Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk melakukan terobosan baru guna meningkatkan layanan kesehatan dan kegawatdaruratan, salah satunya yaitu layanan Public Safety Center 119 yang dapat digunakan di seluruh wilayah Indonesia terutama dikabupaten Gresik. Penelitian ini untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan kegawatdaruratan medis PSC 119 kabupaten gresik serta faktor apa saja yang menghambat di PSC 119 kabupaten Gresik. Dalam penelitian ini menggunkan motode kualitatif, yaitu Penelitian kualitatif adalah penganut aliran positivisme, yang perhatiannya ditujukan pada fakta-fakta tersebut. Penelitian ini dilakukan di PSC 119 kabupaten Gresik. Penelitian ini mengukur bagaimana kualitas yang diberikan melalui perspektif pemberi layanan, yaitu unit Pelayanan PSC 119 Dinas kesehatan kabupaten Gresik dengan menggunakan teori dari Zeitthaml, parasuraman yaitu: responsivesness (daya tanggap), assurance (jaminan), tangible (bukti fisik), empathy (empati), realibility (keandalan). Berdasarkan hasil wawancara dengan drg. Setyo selaku koordinator PSC 119 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, di temukan bahwa ± 80 % masyarakat yang telah mendapatkan pelayanan jasa dari PSC 119 merasa puas. Hal ini dikarenakan kesigapan, responsivitas dan profesionalitas PSC 119 dalam menerima panggilan dan melakukan pertolongan kepada korban.