Pengaruh Limbah Peleburan Tembaga Sebagai Substitusi Agregat Halus Dengan Curing Menggunkan Air Laut Ditinjau Dari Kuat Tekan Beton

The Effect of Copper Smelting Waste as a Substitute for Fine Aggregate by Curing Using Sea Water in View of the Compressive Strength of Concrete

  • Leonita Paska Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • safrin zuraidah Universitas Dr Soetomo
  • bambang sujatmiko Universitas Dr Soetomo
Abstract views: 50 , PDF downloads: 50
Keywords: copper slag, curing, air laut, mix desain

Abstract

Copper slag merupakan hasil peleburan tembaga yang mempunyai susunan kimia Silicon Dioxide (SiO2) sekitar 30 – 36%, Iron Oxide (FeO) mencapai 45 – 55%, Calcium Oxide (CaO) sekitar 2 –7 %, Alumunium Oxide (Al2O3) sekitar 3 –6%. Karena bentuknya menyerupai pasir alam maka dapat dipakai sebagai substitusi pasir. Penelitian dengan metode experimental ini, menggunakan proporsi rancangan campuran (Mix desain) metode SNI 03-2834-2000. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penggunaan copper slag sebagai substitusi agregat halus dengan curing menggunakan air laut dengan variasi persentase copper slag 0%, 25%, 45%, 65%, dan 85% yang masing-masing variasi dibuat 3 sampel untuk umur 7, 14 dan 28 hari, benda uji yang dipakai berbentuk silider dengan ukuran Ø 15 cm x 30 cm dengan jumlah benda uji sebanyak 90 buah dengan mutu beton adalah f’c = 30 MPa. Peningkatan penggunaan proporsi copper slag dapat meningkatkan berat volume beton dan kuat tekan beton. Dari hasil pengujian, variasi 85% merupakan nilai optimum berat volume beton dengan curing air PAM sebesar 2,60 kg/m3. Kuat tekan optimum terjadi pada variasi 65% sebesar 28,48 MPA. Sedangkan dari hasil pengujian, variasi 85% merupakan nilai optimum berat volume beton dengan curing air Laut sebesar 2,59 kg/m3. Kuat tekan optimum terjadi pada variasi 85% sebesar 27,31 MPA. Dari hasil penelitian ini maka direkomendasikan limbah tembaga (copper slag) dipakai dalam campuran beton sebagai substitusi agregat halun dan untuk bangunan di Laut atau pesisir pantai akan tetapi tidak direkomendasikan untuk bangunan bertingkat tinggi.

 

References

American Society for Testing and Materials. "C 187-86 (1991) Standard Test Method for Normal Consistency of Hydraulic Cement." Annual Book ofASTM Standards. West Conshohocken, PA: American Society for Testing and Materials, 1998.

American Society for Testing and Materials. "C 191-92, Standard Test Method for Time of Setting of Hydraulic Cement by Vicat Needle." Annual Book ofASTM Standards. West Conshohocken, PA: American Society for Testing and Materials. 1998.

ASTM C 117-95, Performance Improvement in Construction Management.

ASTM C 127-88, Standard Test Method of Density Relative Density (Spesific Gravity) and Absorption of Coars Aggregate.

ASTM C 128-93, Spesific Gravity and Absorption of Fine Aggregate.

ASTM C 187-86, Normal Consistency of Hydraulic Cement.

ASTM C 188-89, Density Test of Hydraulic Cement

ASTM C 188-89, Density Test of Hydraulic Cement.

ASTM C 191-91, Time of Setting of Hydraulic Cement by Vicat Needle.

ASTM C 29-91, Standard Test Method for Bulk Density (“Unit Weight”) and Voids Aggregates.

ASTM C 40-92, Standard Test Method for Organic Impurities in Fine Aggregate for Concrete.

ASTM C 566-89, Standard Test Method for Total Evaporable Moisture Content of Aggregate by Drying.

Dzikri, Muhammad, and MOCHAMAD FIRMANSYAH SOFIANTO. (2018). "Pengaruh Penambahan Superplasticizer pada Beton dengan Limbah Tembaga (Copper slag) terhadap Kuat Tekan Beton sesuai Umurnya.". Rekayasa Teknik Sipil 2.2/REKAT/18 (2018).

Hunggurami, Elia, Sudiyo Utomo, and Amy Wadu. "Pengaruh Masa Perawatan (Curing) Menggunakan Air Laut Terhadap Kuat Tekan Dan Absorpsi Beton." Jurnal Teknik Sipil 3.2 (2014): 103-110.

kadhafi,Muhammad. (2015). PEMANFAATAN COPPER SLAG SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA CAMPURAN BETON MUTU K-225. jurnal teknik sipil dan lingkungan vol. 3, No. 1, Maret 2015, 734-740.

Karimah, Rofikatul, and Yusuf Wahyudi. (2018). "Kajian Penggunaan Copper slag Sebagai Agregat Halus Beton." . Prosiding SENTRA (Seminar Teknologi dan Rekayasa). No. 1. 2018., 58-63.

Putra, Dimas Hanggara, and Mochamad Firmansyah Sofianto. (2020). "PENGARUH PEMANFAATAN COPPER SLAG SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS PADA BETON MUTU TINGGI.". Rekayasa Teknik Sipil 1.2 (2020), 1-9.

Standar Nasonal Indonesia (SNI) 15-2049-20004. "semen portal", Badan Standardisasi Nasional.

Standart Nasional Indonesia (SNI) 03-2834-2000. “Tata Cara Pembuatan Campuran Beton Normal”, Badan Standardisasi Nasional.

Standart Nasional Indonesia (SNI) 03-6468-2000. “Tata Cara Perhitungan Beton Berkekuatan Tinggi”, Yayasan Penyelidik Masalah Bangunan, Bandung

Standart Nasional Indonesia (SNI) 03-2834-2000. “Metode Perhitungan Campuran Beton”, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta

Standart Nasional Indonesia (SNI) 03-1974-1990. “Metode Pengujian Kuat Tekan Beton”, Departemen Pemukiman Dan Prasarana Wilayah Badan Penelitian Dan Pengembangan, Jakarta

Standart Nasional Indonesia (SNI) 03-1972-1990. “Metode Pengujian Slump Beton”, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum, Jakarta

Standart Nasional Indonesia (SNI) 03-1974-1990. “Kuat Tekan Beton”. Badan Standarisasi Nasional.

Sujatmiko,Bambang. (2019). TEKNOLOGI BETON DAN BAHAN BANGUNAN. Kota Surabaya: 2019.

Ulhadi, Adzhiya,dkk. (2021). "PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT HALUS PASIR DENGAN LIMBAH TEMBAGA (COPPER SLAG) TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL FC’25 MPA.". Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University 2.1 , 83-84.

Yusuf, Dedy. (2020). "PENGARUH SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DENGAN 30% COPPER SLAG TERHADAP MIX DESAIN BETON NORMAL DAN KEMAMPUAN KUAT TEKAN BETON.". Rekayasa Teknik Sipil 1.2 (2020).

Zuraidah, Safrin, et al. ((2015)). "Limbah Cangkang Kerang Sebagai Subtitusi Agregat Kasar Pada Campuran Beton.". Limbah Cangkang Kerang Sebagai Subtitusi Agregat Kasar Pada Campuran Beton, 117-124.

Published
2023-11-01
How to Cite
Paska, L., zuraidah, safrin, & sujatmiko, bambang. (2023). Pengaruh Limbah Peleburan Tembaga Sebagai Substitusi Agregat Halus Dengan Curing Menggunkan Air Laut Ditinjau Dari Kuat Tekan Beton: The Effect of Copper Smelting Waste as a Substitute for Fine Aggregate by Curing Using Sea Water in View of the Compressive Strength of Concrete. CONCRETE: Construction and Civil Integration Technology, 1(02), 105-112. https://doi.org/10.25139/concrete.v1i02.6945
Section
Articles