Studi Perencanaan Struktur Jembatan Baja (Trogh Howe Truss) Pada Jembatan Pagerluyung Mojokerto

Steel Bridge Structure Planning Study (Trogh Howe Truss) on the Pagerluyung Bridge, Mojokerto

  • Achmad fauzi purnomo putro Fauzi Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • safrin zuraidah Universitas Dr Soetomo
  • budi hastono Universitas Dr Soetomo
Abstract views: 223 , PDF downloads: 161
Keywords: jembatan rangka baja, analisis gaya dalam, perencanaan jembatan, profil baja, baja

Abstract

Jembatan dibangun untuk mendukung pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Jembatan dirancang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan sehingga dirancang jembatan bertipe rangka dengan material baja. Yang membentang menyebrangi sungai Brantas Mojokerto KM174. Jembatan dibagi menjadi 3 bentang, bentang 1 panjang 16.6 meter, bentang 2 panajng 40.7 meter, bentang 3 panjang 30.6 meter. Jembatan baja yang di rancang adalah jembatan rangka baja type Trugh Howe Truss. Struktur jembatan yang lama menggunakan jembatan gelagar yang dibagi menjadi 3 bentang. Direncanakan struktur bangunan atas jembatan menggunakan rangka baja. Untuk bentang 1 menggunakan jembatan gelagar sedangkan bentang 2 dan 3 menggunakan susunan rangka (Trough Howe Truss). Agar dalam perencanaan perhitungan jembatan didapat struktur yang kuat dan efisien dalam perencanaan. Jembatan rangka baja dianalisis menggunakan acuan SNI 1725:2016, SNI 1729:2002 SNI  2833:2016. Sementara untuk analisis gaya-gaya dalam komponen menggunakan aplikasi SAP2000 v14. Analisis gaya dalam dan perhitungan jembatan beban dihitung menggunakan perangkat lunak Microsoft Exel. Hasil analisis yang diperoleh dari pertimbangan perangkat lunak SAP 2000v.14 dengan menggunakan strandar mutu AISC LRFD99 digunakan sebagai beban ultimat yang bekerja pada komponen jembatan. Untuk hasil struktur pada bentang ke-1 jembatan gelagar panjang 16.6 meter didapat profil WF 600.300.14.23 sebagai gelagar memanjang, sedangkan untuk gelagar melintang sebagai diafragma menggunakan profil WF 125.60.6.8. Untuk jembatan rangka bentang ke- 2 yaitu panjang 40,7 meter gelagar memanjang memakai WF 250.175.7.11, gelagar melintang WF 600.300.14.23. Untuk struktur pemikul rangka utama rangka batang bawah WF 250.175.7.11, rangka batang atas WF 250.175.7.11, batang diagonal WF 250.175.7.11, batang vertikal WF 250.175.7.11, ikatan angin atas profil siku L 120.120.20., ikatan angin bawah profil siku L 180.180.20. Sedangkan untuk bentang ke-3 yaitu 30.6 meter, gelagar memanjang memakai WF 250.175.7.11, gelagar melintang WF 600.300.14.23. Struktur pemikul rangka utama rangka batang bawah 250.175.7.11, rangka batang atas 250.175.7.11, batang diagonal WF 250.175.7.11, batang vertikal WF 250.175.7.11, ikatan angin atas profil siku L 120.120.20, ikatan angin bawah profil siku L 120.120.20.Sambungan antara profil WF direncanakan menggunakan pelat tebal 20 mm 250 Mpa yang dipasang pada titik tumpuan.

References

AASHTO, 2007. AASHTO LRFD Bridge Design Specifications 4th Edition. Washington

DC: AASHTO.

Badan Standarisasi Nasional, 2005. RSNI T 03-2005 Perencanaan Struktur Baja Untuk Jembatan.

Jakarta:BSN.

Badan Standarisasi Nasional, 2015. SNI 1729-2015 Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung

BajaStruktural.Jakarta:BSN.

Badan Standarisasi Nasional, 2016. SNI 1725-2016 Pembebanan untuk Jembatan.

Jakarta:BSN.

Badan Standarisasi Nasional, 2016. SNI 2833:2016 Perancangan Jembatan terhadap

Beban Gempa. Jakarta: BSN.

Dinas Pekerjaan Umum, (1992), Brigde Management System,Departemen

Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta.

Dinas Pekerjaan Umum, (1987), Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, Jakarta.

Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia ( PPBBI), 1993.

Dewobroto, W., 2016, Struktur Baja Perilaku Analisis dan Desain AISC 2010. Jakarta: Jurusan Teknik Sipil UPH.

Nasution, Thamrin. 2012. Modul Kuliah Struktur Baja II, Struktur Jembatan Komposit. Medan.

Struyk, J.H., Van Der Veen, W.C.H.K., 1984, alih bahasa Soemargono, Jembatan, Pradnya Paramita, Jakarta.

Struyk, J.H., Van Der Veen, W.C.H.K., 1995:13, alih bahasa Soemargono, Jembatan, Pradnya Paramita, Jakarta.

Supriyadi, B. & Muntohar, A.S., 2007. Jembatan. Yogyakarta: Beta Offset.

Yantikasari., 2017, Analisa Perilaku Dinamik Struktur Atas Jembatan Mahakam IV MYC Samarinda. Jurnal Teknologi Sipil, Vol. 4 No. 2.

Published
2023-11-01
How to Cite
Fauzi, A. fauzi purnomo putro, zuraidah, safrin, & hastono, budi. (2023). Studi Perencanaan Struktur Jembatan Baja (Trogh Howe Truss) Pada Jembatan Pagerluyung Mojokerto: Steel Bridge Structure Planning Study (Trogh Howe Truss) on the Pagerluyung Bridge, Mojokerto. CONCRETE: Construction and Civil Integration Technology, 1(02), 76-84. https://doi.org/10.25139/concrete.v1i02.7144
Section
Articles