Implementasi Building Information Modeling (BIM) Dalam Estimasi Quantity Take Off (Studi Kasus : Pekerjaan Galian Bendungan Utama Pada Proyek Pembangunan Bendungan Mbay)
Implementation of Building Information Modeling (BIM) in Estimating Quantity Take Off (Case Study: Main Dam Excavation Work in the Mbay Dam Construction Project)
Abstract
BIM memfasilitasi proses desain dan konstruksi terintegrasi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, pengeluaran serta durasi proyek yang berkurang dan terkendali. Autodesk juga merilis perangkat lunak berbasis BIM yang disebut Navisworks. Navisworks ini mengintegrasi interdisiplin ilmu modelling, scheduling, dan quantity.Penelitian ini membahas penggunaan konsep Building Information Modeling (BIM) dengan menggunakan 3D modeling pada pekerjaan galian tanah untuk memperoleh hasil quantity take off yang mengurangi waste sehingga meningkatkan value proyek, Autodesk Navisworks dapat membandingkan hasil quantity take off yang didapatkan menggunakan software Navisworks dengan dibantu software pendukung yaitu Microsoft Excel, pada analisa estimasi quantity take off material yang dibandingkan dengan perhitungan secara konvensional diharapkan dapat memberikan gambaran bahwa dalam menggunakan software komputer lebih efektif dan efisien serta dapat meminimalisasi waste dan meningkatkan value pada proyek konstruksi. Penelitian dilakukan dalam penerapan
5D BIM untuk estimasi quantity take off pada pekerjaan tanah.Hasil analisis menunjukan berapa selisih perhitungan volume eksisting (konvensional) dengan volume hasil Quantity Take Off menggunakan konsep Building Information Modeling (BIM) pada pekerjaan galian bendungan utama. Pada pekerjaan galian bendungan utama memiliki deviasi rata-rata 5.52%, dari hasil rata-rata deviasi pada masing-masing item pekerjaan tersebut dapat diterima dan digunakan untuk pekerjaan galian bendungan utama sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien serta dapat meminimalisasi waste dan meningkatkan value pada proyek.
References
Apriansyah, R. (2021). Implementasi Konsep Building Information Modelling (BIM) dalam Estimasi Quantity Take Off Material Pekerjaan Struktural. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 1-81.
Artika, D. (2014). Penerapan Metode Lean Project Management dalam Proyek Konstruksi pada Pembangunan Gedung DPRD Kabupaten Ogan Ilir. Universitas Sriwijaya, 171-173.
Bryde, D., Broquetas, M., & Volm, J. M. (2013). The Project Benefits of Building Information Modelling (BIM). Science Direct, 23-31.
Eastman, C., Teicholz, P., Sacks, R., & Liston, K. (2008). A Guide to Building Information Modeling for Owners, Managers, Designers, Engineers, and Contractors. Canada: Wiley.
Hwang, B., Xiaojing, Z., & Yang, K. (2019). Effect of BIM on Rework in Construction Projects in Singapore: Status Quo, Magnitude, Impact, and Strategies. ASCE Library, 41-53.
Ibrahim, B. (1993). Rencana dan Estimate Real of Cost. Bumi Aksara, 30-32.
Korman, T., Simonian, L., & Speidel, E. (2008). Using Building Information Modeling to Improve the Mechanical, Electrical, and Plumbing Coordination Process for Buildings. United States: ASCE Library.
Novita, R. D. (2020). Analisa Quantity Take Off dan Rencana Anggaran Biaya dengan Metode Building Information Modelling (BIM) Menggunakan Software Autodesk Revit 2019. Universitas Negeri Semarang, 1-42.
Nugraha, A. K. (2019). Implementasi Konsep Building Information Modelling (BIM) dalam Estimasi Biaya pada Pekerjaan Plumbing. Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 1-84.
PUPR, K., & PP Construction. (2019). Roadmap Konstruksi Digital Indonesia. Indonesia: Kementerian PUPR.
Soemardi, B. (2014). Studi Aplikasi Teknologi Building Information Modeling untuk Pra Konstruksi. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 41-46.
Tjell, J. (2010). Building Information Modeling (BIM) in Design Detailing with Focus on Interior Wall Systems. Denmark: Chalmers University of Technology.
Authors who publish with CONCRETE: Construction and Civil Integration Technology agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.