Analisis Percepatan Pembangunan Ruko 3 Lantai Menggunakan Metode CPM DAN PERT (Studi Kasus: Ruko Perumahan Heavenland Park Sidoarjo)
ANALYSIS OF ACCELERATE CONSTRUCTION OF 3-STORY SHOP USING CPM AND PERT METHODS
Abstract
Dalam perkembangan proyek konstruksi dapat terjadi berbagai hal yang menyebabkan tertundanya durasi proyek, sehingga dapat menghambat pelaksanaan durasi proyek. Keterlambatan pengerjaan proyek dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti cuaca yang tidak menentu, perubahan desain, kesalahan perencanaan, dan masih banyak lagi faktor lainnya. Faktor-faktor ini dapat memberikan dampak yang cukup besar terhadap durasi penyelesaian proyek. Sehingga perlu dilakukan analisa percepatan durasi dalam pelaksanaannya, namun harus tetap memperhatikan efisiensi biaya dan kualitas. Proyek Pekerjaan Pembangunan Ruko 3 Lantai Kawasan Perumahan Heavenland Park Lingkar Timur Sidoarjo mengalami permintaan percepatan waktu penyelesaian. Berdasarkan permintaan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis apakah permintaan tersebut dapat direalisasikan atau tidak dengan mengetahui jalur kritis, serta efektivitas waktu dan biaya dengan menggunakan Metode Jalur Kritis (CPM) dan Teknik Evaluasi dan Tinjauan Program (PERT). Diketahui waktu pelaksanaan normal proyek tersebut adalah 52 minggu dengan total biaya Rp. 788.256.732,-. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode CPM dapat diketahui bahwa jalur kritis pada proyek tersebut adalah pekerjaan Persiapan (A), Pekerjaan Tanah Pondasi (B), Pekerjaan Konstruksi Beton lantai 1 (C), Pekerjaan Dinding lantai 1 (F), Pekerjaan Konstruksi Beton lantai 2 (D), Pekerjaan Dinding lantai 2 (G), Pekerjaan Konstruksi Beton lantai 3 (E), Pekerjaan Konstruksi Beton lantai 1 (I), Pekerjaan Lantai 2 (J), Pekerjaan Lantai 3 (K) , pekerjaan rangka lantai 3 (Q), pekerjaan finishing lantai 3 (W), dan pekerjaan lainnya (Y). (Setelah itu kita analisa kembali rangkaian pekerjaan pada jalur kritis dengan menggunakan metode PERT sehingga diperoleh masa penyelesaian proyek selama 50 - 54 minggu dan probabilitas 0,03% - 99,97% setelah diketahui nilai probabilitas selesainya pekerjaan tersebut. , crashing dapat dilakukan dengan cara mempercepat durasi pekerjaan pada jalur kritis dengan nilai biaya pekerjaan Cost Slope yang paling rendah yaitu Pekerjaan Finishing lt.3 (W) dengan durasi pekerjaan selama 5 minggu (W) dengan durasi pekerjaan selama 5 minggu. minggu dan nilai pekerjaan sebesar Rp 5.883.117 dengan tetap memperhatikan persentase penyelesaian proyek yang telah dihitung sebelumnya, maka dipilih percepatan 50 minggu dengan probabilitas penyelesaian pekerjaan sebesar 0,03% sehingga terjadi perubahan waktu penyelesaian pekerjaan W dari 5 minggu menjadi 3 minggu dengan nilai pekerjaan sebesar Rp.9.805.195, maka diperoleh durasi efektif proyek adalah 50 minggu dengan nilai probabilitas proyek sebesar 0.03% yaitu sebesar Rp.790.433.442 dikerjakan dari durasi awal 2 minggu namun dengan catatan penambahan biaya pekerjaan sebesar Rp. 2.176.710.
References
Alamsyah, N. M, 2021, PROJECT MANAGEMENT -Chapter 02- Basic Concept. https://www.academia.edu/45148006/45147991
Brando, R., Walangitan, P. D. R. O., & Tjakra, J. (2017). Sistem Pengendalian Waktu Dengan Critical Path Method (Cpm) Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Menara Alfa Omega Tomohon). Jurnal Sipil Statik, 5(6), 363–371.
Dimyati, A. H., & Nurjaman, K. (2014), Manajemen Proyek, (Yogyakarta : Penerbit Pustaka Setia, 2014).
Dipohusodo, Istimawan, (1996), Manajemen Proyek & Konstruksi. Jilid 1”, (Jogjakarta : Penerbit Kanisius, 1996).
Dwi Nugraha, A., & Paing Heru Waskito, J. (2023). Evaluasi Pelaksanaan Proyek Dengan Metode Cpm Dan Pert (Studi Kasus Proyek Pekerjaan Finishing Lanjutan Pembangunan Gedung Program Studi Desain Interior Tahun 2019 Kampus Its). 11(2), 79–090.
Ekanugraha. & Rahmat, A., (2016), “Evaluasi Pelaksanaan Proyek Dengan Metode Cpm Dan Pert”. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/3761
Haris, A., & Tinggi Teknik PLN Jakarta, S. (2019). Implementasi Metode PERT dan CPM pada Sistem Informasi Manajemen Proyek Pembangunan Kapal. In Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika (Vol. 28, Issue 1).
Heizer, Jay dan Barry Render. 2006. “Operations Management: Manajemen Operasi”, (Jakarta : Penerbit Salemba Empat, 2006).
Iluk, T., Ridwan, A., & Winarto, S. (2020). Penerapan Metode CPM Dan PERT Pada Gedung Parkir 3 Lantai Grand Pannglima Polim Kediri. https://doi.org/10.30737/jurmateks
Safitri, S. (2021), “Analisis Penjadwalan Proyek Gedung Menggunakan Metode Cpm-Pert (Critical Path Method-Program Evaluation And Review Technique) (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Apslc Universitas Gadjah Mada)”. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29874
Santoso, W. (2018), “Analisis Percepatan Proyek Menggunakan Metode Crashing Dengan Penambahan Jam Kerja Empat Jam Dan Sistem Shift Kerja (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Animal Health Care Prof. Soeparwi, Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Yogyakarta)”. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/5337
Siswanto, H. B, (2007). Pengantar Manajemen.( Jakarta : Penerbit Bumi Aksara, 2007)
Soeharto, I. (1999), Manajemen proyek: dari konseptual sampai operasional. Jilid 1: konsep, studi kelayakan, dan jaringan kerja”, (Jakarta : Penerbit Erlangga, 1999).
Wufram, I. E,(2002), Manajemen proyek konstruksi, (Yogyakarta : Penerbit Andi, 2002).
Authors who publish with CONCRETE: Construction and Civil Integration Technology agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.