Analisis Percepatan Proyek Menggunakan Metode Crashing (Studi Kasus Proyek Gedung Kontrol Gardu Induk 150Kv Blimbing Baru 2021)

Analysis of Project Acceleration Using the Crashing Method (Case Study of the 150Kv Blimbing Baru 2021 Main Substation Control Building Project)

  • Erfandi Pamungkas Putra Universitas Dr. Soetomo
  • Bambang Sujatmiko Universitas Dr. Soetomo
  • Maulidya Octaviani Universitas Dr. Soetomo
Abstract views: 87 , PDF downloads: 55
Keywords: Pembangunan gedung kontrol, analisis biaya dan waktu, metode crashing, percepatan proyek

Abstract

Perkembangan pembangunan infrastruktur dari waktu ke waktu selalu berkembang dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pelaksanaan suatu proyek kontruksi, setiap pelaksana kegiatan pasti menginginkan proyek tersebut dapat berjalan sesuai rencana dan juga dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Percepatan proyek pada Pembangunan Gedung Kontrol Gardu Induk 150 Kv Blimbing menggunakan metode crashing, menggunakan beberapa cara agar proyek tidak terlambat antara lain, menggunakan penambahan tenaga kerja, dan menggunakan penambahan jam kerja (lembur). Dengan biaya awal proyek Rp1.409.139.200 ditempuh dalam waktu 589 hari. Dengan hasil yang diperoleh oleh metode penambahan tenaga kerja yaitu Rp1.445.540.320.395 ditempuh dalam waktu 499 hari, selisih Rp. 36.401.120 dari biaya awal proyek dan lebih cepat 90 hari dari durasi normal. Sedangkan dengan penambahan jam kerja (lembur) 2 jam kerja dapat diperoleh yaitu Rp. 1.495.443.142 ditempuh dalam waktu 508 hari. lebih mahal selisih Rp 49.902.822 dari biaya penambahan tenaga kerja dan selisih waktu 9 hari lebih lama dibandingkan metode penambahan jam kerja, dan selisih Rp. 86.303.942 lebih besar dari biaya normal, dan selisih waktu 81 hari lebih cepat dari durasi normal. Jadi sebagai pertimbangan, saya lebih merekomendasikan metode penambahan tenaga kerja. Karena dari analisa ini penambahan tenaga kerja hanya selisih Rp.36.401.120 dari jam kerja normal. Dan mempercepat durasi 90 hari dari jam kerja normal. Yang lebih ekonomis untuk menyelesaikan proyek ialah penambahan tenaga kerja karena lebih hemat Rp. 49.902,822 dari penambahan jam kerja (lembur). 

References

Agung Setiawan. (2013). “Pengaruh Disiplin Kerja Dan
Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruan Malang”. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol 1, No 4; Juli 2013.Soeharto. (1999). “Manajemen Proyek : Dari konseptual Sampai Operasional”. Penerbit Erlangga, Jakarta, 1999-jilid 1.

Armalisa, Aslinda. (2017). Metode Crashing Terhadap Penambahan Jam Kerja Optimum Pada Proyek Konstruksi, Pada proyek Pembangunan Ruang Rawat Inap Kelas III, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Serang-Banten. 1-18.
Cornelia B. (2003). Analisa Produktivitas Tenaga Kerja dalam Kaitannya terhadap Waktu dan Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar.

Ervianto, W. I. (2002-2005). Manajemen Proyek Kosntruksi. Andi, Yogyakarta, Penerbit Andi.

Frederika. (2010). “Analisis Percepatan Pelaksanaan dengan Menambah Jam Kerja Optimum pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Super Villa, Peti Tenget-Bandung)”. (Journal Online). (Tidak Diterbitkan). http://www.scribd.com/document/205836025/Jurnal-Analisis-Percepatan-Pelaksanaan-Dengan-Menambah-Jam-Kerja-Optimum-Pada-Proyek-Konstruksi diakses pada 15 September 2021.

Hanna. (2008). Impact of Shift Work on Labor Productivity for Labor Intensive Contractor. Journal of Construction Engineering and Management.

Hartono, Widi. (2017). Penerapan Metode Crashing Dalam Percepatan Durasi Proyek Dengan Alternatif Penambahan Jam Lembur Dan Shift Kerja, Pada Proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta. 583-591.

Husen. (2009). Manajemen Proyek (Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyek), Penerbit: Andi Yogyakarta.

Nalhadi, Ahmad. (2017). Analisa Infrastruktur Dengan Metode Critical Path Method (CPM) Program Pada Desa Sukaci – Baros. Vol. 1, No. 1, 35-42.

Rama, Restu. (2016). Analisa Percepatan Proyek Metode Crash Program pada Proyek Pembangunan Gedung Mixed Use Sentraland Semarang. Vol. 5, No. 2, 148-158.

Stefanus, Yohanes. (2017). Analisis Percepatan Waktu Penyelesaian Proyek Menggunakan Metode Fast-Track Dan Crash Program pada Hotel Dewarna Tahap II Bojonegoro. Vol. 15, No. 2, 74-81.

R, S., Nugraha, P., & Natan, I. (1985). Manajemen Proyek Konstruksi. Surabaya: Kartiak Yudha.

Violita Erlinda. (2020). Analisa Percepatan Proyek Menggunakan Metode Crashing. Dengan Alternatif Penambahan Tenaga Kerja atau Durasi Kerja Vol. 1, 532-541

Wibowo (2007). Manajemen Kinerja. Edisi Kedua. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Published
2024-11-04
How to Cite
Pamungkas Putra, E., Sujatmiko, B., & Octaviani, M. (2024). Analisis Percepatan Proyek Menggunakan Metode Crashing (Studi Kasus Proyek Gedung Kontrol Gardu Induk 150Kv Blimbing Baru 2021): Analysis of Project Acceleration Using the Crashing Method (Case Study of the 150Kv Blimbing Baru 2021 Main Substation Control Building Project). CONCRETE: Construction and Civil Integration Technology, 2(02), 207-212. https://doi.org/10.25139/concrete.v2i02.8227
Section
Articles