Dampak Konvergensi Media Terhadap Pola Menonton Televisi Indonesia di Era Digital


Abstrak
Era digital hadir ditandai dengan munculnya teknologi komputer beserta teknologi lainnya yang mendukung akses informasi secara elektronik. Berbagai media digital yang saling terhubung satu sama lain membentuk sebuah media baru yang lebih kompatibel, mudah dan cepat diakses, yang kemudian disebut dengan konvergensi media. Dalam perkembangannya, hal tersebut mendorong berbagai macam perubahan pada media massa tentang bagaimana informasi disajikan kepada khalayak. Dalam hal ini tak terkecuali media televisi, yang telah mengalami beberapa perubahan diakibatkan oleh konvergensi media. YouTube merupakan platform yang dianggap menjadi salah satu bentuk konvergensi media paling kompatibel dengan karakter televisi. Penelitian ini fokus pada bagaimana khalayak atau penonton televisi menikmati program acara televisi Indonesia pada platform YouTube, yang dianalisis dari jumlah penonton untuk melihat adanya pola menonton serta mengukur dampak konvergensi media pada televisi. Hasil dari penelitian ini dapat memberikan gambaran terkini tentang bagaimana pola masyarakat Indonesia dalam menonton televisi serta langkah apa saja yang telah dilakukan stasiun televisi dalam menghadapi dampak tersebut.
Referensi
Borders, Gracie Lawson. 2009. Media Organizations and Convergence: Case Studies of Media Convergence Pioneers. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Inch.
Constanzo, Paddy. 2016. “Media Convergence and Competition”. Media Asia: Asian Journal of Communication 27 (3): 170-171.
Dwyer, Tim. 2010. Media Convergence. England: Open University Press.
Diana, L. (2017). De-Konvergensi Ruang Media di Indonesia. Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(2), 15-45.
Harliantara, H. (2019). Website pada Industri Penyiaran Radio di Indonesia: Live Streaming dan Podcasting. Jurnal Studi Komunikasi, 3(1), 82-100.
Katadata. 2020. 10 Media Sosial yang paling Sering Digunakan di Indonesia. Diakses tanggal 4 Januari 2021. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/02/26/10-media-sosial-yang-paling-sering-digunakan-di-indonesia
Lau, Jesus. 2016. Guidelines on Information literacy for lifelong learning. Diakses 2 Januari 2021. https://assets.aspeninstitute.org/content/uploads/2010/11/Digital_and_Media_Literacy.pdf
Meikle, G. & Young, S. 2012. Media Convergence: Networked Digital Media in Everyday Life. London: Palgrave Macmillan.
Nainggolan, Bastian. 2018. “Dinamika Konsentrasi Pasar Industri Pertelevisian Nasional”. Jurnal ASPIKOM 3 (4): 767-782.
Perdomo, Victor Garcia. 2020. “Re-Digitzing Television News: The Relationship between TV, Online Media and Audience”. Digital Journalism: 1-19.
Pratopo, W. M., & Kusajibrata, N. (2018). Konvergensi di ruang redaksi pada kelompok media tempo. Jurnal Studi Komunikasi, 2(1).
Rianto, A. Dwi. 2019. Hootsuite (We are Social): Indonesian Digital Report 2019. Diakses 28 Desember 2020. https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2019/#:~:text=Data%20Tren%20Internet%20dan%20Media%20sosial%202019%20di%20Indonesia%20menurut,sosial%20tahun%202019%20di%20Indonesia%3A&text=Pengguna%20Media%20Sosial%20Aktif%3A%20150,sekitar%2010%20dari%20tahun%202018)
Sugihartati, R., & Susilo, D. (2019). Acts against drugs and narcotics abuse: Measurement of the effectiveness campaign on Indonesian narcotics regulator Instagram. Journal of Drug and Alcohol Research, 8, 1-4.
Susilo, D., Sugihartati, R., & Arimbi, D. A. (2019). Indonesian Women in Politics: Critical Analysis of Portrayal in Online News Sites.Jurnal Ilmu Komunikasi UAJY.
Zulaikha, Z. (2020). Media konvensional vs media daring: Belajar dari kasus acara Tonight Show–NET TV. Jurnal Kajian Media, 4(1).
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.