FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PADA REMAJA DI SMP 4 KUBUNG KABUPATEN SOLOK

  • Novi Wulan Sari STIKes Fort De Kock
Abstract views: 517 , PDF downloads: 833
Keywords: Perilaku Seks, Sikap, Teman Sebaya, Media Massa

Abstract

Abstrak

Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya di sekolah cenderung meningkat. Hal ini terbukti dari beberapa hasil penelitian yang menunjukkan usia remaja ketika pertama kali mengadakan hubungan seksual aktif bervariasi antara usia 14–23 tahun dan usia terbanyak adalah antara 17– tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan perilaku seks pada remaja di SMP 4 Kubung Kabupaten Solok. Penelitian ini merupakam penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan crossectional. Populasi penelitian ini seluruh siswa SMP 4 Kubung berjumlah 192 siswa. Sampel terdiri dari 48 siswa dengan teknik probability sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sikap remaja terhadap perilaku seks yaitu 58,3% bersikap negatif , pengaruh media massa terhadap perilaku seks yaitu 58.3% terpaparkan media, teman sebaya terhadap perilaku seks yaitu 41.7% mempengaruhi perilaku seks. Hasil analisis bivariat: Ada hubungan sikap (p= 0.012), media massa (p=0.013), dan teman sebaya (p=0,023) terhadap perilaku seks. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya sikap yang memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan prilaku seks remaja.Sarannya diharapkan pada remaja untuk lebih melakukan aktifitas-aktivitas yang positif dan bergaul dilingkungan yang positif pula agar sikap negatif terhadap prilaku seks tidak terjadi.

Kata Kunci: Perilaku Seks, Sikap, Teman Sebaya, Media Massa 

 

Abstract

Unhealthy sexual behavior among teenagers, especially teenagers who are still in school, tends to increase. This is evident from the results of several studies that show the age of adolescents when they first engage in active sexual relations varies between ages 14–23 years and the highest age is between 17 years. This study aims to determine the factors that cause sexual behavior in adolescents in 4 Kubung Middle School Solok Regency. This research is analytical research using a crossectional approach. The population in this study were all students of SMP 4 Kubung Solok Regency totaling 192 students. The sample in the study consisted of 48 students with probability sampling techniques. Research instrument using a questionnaire. Data analysis is univariate and bivariate using the chi square test.The results of univariate analysis showed that adolescent attitudes toward sexual behavior, namely 58.3%, were negative, the influence of mass media on sexual behavior, 58.3% exposed to media, peers to sexual behavior, 41.7% influenced sexual behavior. Bivariate analysis results: There is a relationship between attitude (p = 0.012), mass media (p = 0.013), and peers (p = 0.023) on sexual behavior. The conclusion of this study is that there is an attitude that has a very significant relationship with adolescent sex behavior. It is expected that adolescents will do more positive activities and socialize in a positive environment so that negative attitudes toward sexual behavior do not occur.

Keyword: Sex Behavior, Attitude, Peer Group, Mass Media

References

Afriani, Riska dan Mufdillah. 2016. Analisis Dampak Pernikahan Dini Pada Remaja Putri di Desa Sidoluhur Kecamatan Godean Yogyakarta. Jurnal RAKERNAS AIPKEMA 2016. Hal 236, tahun 2016
Al-Gifari, A. 2002. Pernikahan Dini Dilema Generasi Ekstravaganza. Bandung : Mujahid Press
Arimurti, Intan dan Nurmala, Ira. 2017. Analisis Pengetahuan Perempuan Terhadap Prilaku Melakukan Pernikahan Usia Dini DiKecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. Jurnal Departemen Promkes dan Ilmu Prilaku FKM Universitas Airlangga. Vol. 12. Tahun 2015, hal 250
Desiyanti Irne.W. 2015 Faktor-faktor yang berhubungan terhadap pernikahan dini pada pasangan usia subur di Kecamatan Mapanget Kota Manado,Jurnal Penelitian STIKes Muhammadiyah Manado. Vol 5 No. 2. April 2015. HAL 271. Diakses tanggal 10 Agustus 2018
Eko, S. 2014. Pernikahan Dini Kembali jadi Tren Remaja Perkotaan. http// www.tribun.com/kesehatan/2014/01/27/pernikahan-dini-kembali-jadi-tren- perkotaan.html. Diakses tanggal 10 Agustus 2016
Eddy Fadlyana,Shinta Larasaty. Pernikahan Usia Dini dan permasalahannya,Sari Pediatri,Vol.11.No.2 agustus 2009
Ernawati, Hery dan Verawati, Metti. 2016. Kesehatan Ibu Dan Bayi Pada Pernikahan Dini. Jurnak Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Tahun 2016 Hal. 215. Diakses Tanggal 10 Agustus 2018
Hakimi, Mohammad dan Wahyuni, Budi. 2018. Struktur Keluarga dan Awal Pernikahan Pada Wanita Di Indramayu, Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKes Kuningan. Vol 3. No 15 Maret 2018. Hal 315. Diakses tanggal 10 Agustus 2018
Juspin, L., Ridwan T., Zulkifli A., Studi Kasus Kebiasaan Pernikahan Usia Dini Pada Masyarakat Kecamatan Sanggalangi Kabupaten Tana Toraja. Makasar: Jurnal MKMI, Vol 5 No.4. Oktober 2009, hal 89-94
Nad. 2014. Beragam Efek Buruk Pernikahan Dini. http// www.beritasatu.com/gaya- hidup/177423-beragam-efek-buruk-pernikahan-dini.html. Diakses tanggal 10Agustus 2018
Nandang M., Ijun R. 2007. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Usia Menikah Muda pada Wanita Dewasa Muda di Kelurahan Mekarsari Kota Bandung. Jurnal Kesehatan Kartika STIKES A. Yani. JIKMU, Vol. 5, No. 2, April 2015
Notoatmojo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.
Nurhajati L., Wardyaningrum D., (2013). Komunikasi Keluarga Dalam PengambilanKeputusan Perkawinan. Jakarta : Universitas Al Azhar Indonesia.
Qibtiyah, Mariyatul. 2014. Faktor-faktor Yang Mmempengaruhi Perkawinan Muda Perempuan. Jurnal Ilmiah Departemen Biostatiska dan Kependudukan FKM Universitas Airlangga. Vol. 3 Np 1. Tahun 2014 Hal 50-51
Sarwono, S. 2007. Psikologis Remaja. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Siti, Y. 2011. Faktor-Faktor Penyebab terjadinya Pernikahan Usia Muda di Kalangan Remaja di Desa Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Yunita, A. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pernikahan usia muda pada remaja putri di desa Pagerejo Kabupaten Wonosobo. Wonosobo : STIKES Ngudi Waluyo
Zai, F. 2010. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini pada remaja di Indonesia. Jakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia.
Published
2020-06-30