Personal Hygiene dan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Pediculosis Capitis di Pondok Pesantren Darud Da’wah Wal-Irsyad (DDI) Ujunglare Parepare

  • Rahmi Amir Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pare-Pare
  • Usman Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pare Pare Sulawesi Selatan
  • Diva Priandini Kunnu Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Pare Pare Sulawesi Selatan
Abstract views: 133 , PDF downloads: 157
Keywords: Pediculosis capitis, personal hygiene, tingkat pengetahuan

Abstract

Abstrak : Kutu kepala (pediculsis capitis) merupakan penyakit yang disebabkan oleh beberapa ektoparasit obligat pemakan darah dikepala manusia. Penyakit ini masih sering dialami oleh para santri pondok pesantren karena kurangnya menjaga kebersihan diri, kebiasaan yang kurang baik serta kurangnya pengetahuan para santri untuk menjaga kesehatan menjadi salah satu penyebab dari adanya kejadian pediculusis capitis pasa santriwati. Berdasarkan isu dan permasalahan dilokasi penelitian maka dirumuskan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Personal Hygiene dan tingkat pengetahuan dengan kejadian pediculosis capitis di pondok pesantren Darud Da’wah Wal-irsyad (DDI) Ujunglare Parepare. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross cectional. Populasi dalam penelitian ini  adalah seluruh santriwati yang berjumblah 246. Adapun jumlah sample sebanyak 71 santriwati dengan menggunakan penentuan sampel slovin dan instrument kuesioner, alat ukur dan observasi dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa personal hygiene dengan persentase buruk dengan nilai 66,1% dan baik 33,8% serta personal hygiene terhadap kejadian pediculosis capitis menunjukkan nilai, dengan p-value 0,037 < 0,050, yang berarti ada hubungan antara personal hygiene dengan kejadian pediculosis capitis pada santriwati di Pondok Pesantren Darud Da’wah Wal-irsyad (DDI) Ujunglare Parepare. Hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian pediculosis capitis menunjukkan deskripsi pengetahuan rendah 61,9%, dan tinggi 38,0% serta hubungan antara tingkat pengetahuan pediculosis capitis terhadap kejadian pediculosis capitis menunjukkan nilai  p-value  0,046 < 0,050. Sehingga terdapat hubungan antara pengetahuan pediculosis capitis dengan kejadian pediculosis capitis di Pondok Pesantren Darud Da’wah Wal-irsyad (DDI) Ujunglare Parepare.

Kata kunci: Pediculosis capitis; personal hygiene, tingkat pengetahuan

Abstrack : Head louse (pediculsis capitis) is a disease caused by several obligate ectoparasites that eat blood on the human head. This disease is still often experienced by Islamic boarding school students due to lack of personal hygiene, bad habits and lack of knowledge of students to maintain health which is one of the causes of the occurrence of pediculus capitis on female students. Based on the issues and problems at the research location, the purpose of this study was formulated, namely to find out whether there was a relationship between Personal Hygiene and level of knowledge with the incidence of pediculosis capitis at Darud Da'wah Wal-irsyad Islamic Boarding School (DDI) Ujunglare Parepare. The research method used is quantitative research with a cross-sectional approach. The population in this study were all 246 female students. The total sample was 71 female students using slovin sampling and questionnaire instruments, measurement tools and observations with univariate and bivariate analysis. The results of this study indicate that personal hygiene with a bad percentage with a value of 66.1% and good 33.8% and personal hygiene for the incidence of pediculosis capitis show value, with a p-value of 0.037 <0.050, which means there is a relationship between personal hygiene and the incidence of pediculosis capitis on female students at the Darud Da'wah Wal-irsyad Islamic Boarding School (DDI) Ujunglare Parepare. The relationship between the level of knowledge and the incidence of pediculosis capitis shows a low knowledge description of 61.9% and a high of 38.0% and the relationship between the level of knowledge of pediculosis capitis and the incidence of pediculosis capitis shows a p-value of 0.046 <0.050. So that there is a relationship between knowledge of pediculosis capitis and the incidence of pediculosis capitis at Darud Da'wah Wal-irsyad Islamic Boarding School (DDI) Ujunglare Parepare.

Keywords: Pediculosis capitis; personal hygiene, level of knowledge

References

Anggraini, A., et al., eds. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Personal Hygiene terhadap Kejadian Pedikulosis Kapitis pada Anak Asuh di Panti Asuhan Liga Dakwah Sumatera Barat. J. Kesehat. Andalas, 7 (1), 131-136.
doi: 10.25077/jka.v7.i1.p131-136.2018.
B. A. B. Ii and T. Pustaka, “5,6,7,10,” pp. 8–24, 2019.
Cookson, M. D. and P. M. R. Stirk, No. 2014, 2019.
Damayanti, S. (2018). Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Pediculosis Capitis Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Kloposawit, Turi,Sleman, Yogyakarta. J. Kesehat. Masy., 11 (1).
doi: 10.47317/jkm.v11i1.71.
Dewi, R. S. Tiara and Muhammad Amir Masruhim, (2017). Pondok Pesantren,” Lab. Penelit. dan Pengemb. FARMAKA Trop. Fak. Farm. Univ. Mualawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, pp. 15.
F. K. Masyarakat and U. Sriwijaya. (2019). Kapitis Pada Anak Asuh di Panti Asuhan Kota Palembang.
Hardiyanti, N. I. et al., eds. (2019). Hubungan Personal Hygiene terhadap Kejadian Pediculosis Capitis pada Santriwati di Pesantren Jabal An-Nur Al-Islami Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung. J. Agromedicine, 6 (1), 38–45.
[Online]. Available: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23283.
Irnawati, C., et al., eds. (2018). Hipnoterapi Untuk Peningkatan Perilaku Personal Hygiene Anak Jalanan di Ppap Seroja Kodya Surakarta. J. Chem. Inf. Model., 53 (9), 1-74.
Ipa, P. and S. Di, (2017) 14–63.
Lestari, N. D. A. (2018). Gambaran Pengetahuan Keluarga dalam Merawat Anggota Keluarga Dengan Komplikasi Gangre,” Skripsi, (5–29).
M. A. Massie, et al., eds. (2019). Prevalensi Infestasi Pediculus Humanus Capitis pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Langowan Timur. J. Biomedik Jbm, 12 (1), 24–30.
doi: 10.35790/jbm.12.1.2020.26934.
Mayona, F. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Personal Hygiene Ibu Rumah Tangga di RW I Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh Kota Padang.
N. PER-01/PJ/2017, (2017). Occup. Med. (Chic. Ill)., 53 (4), 130.
Pringgayuda, F. et al., eds. (2021). Personal Hygiene Yang Buruk Meningkatkan Kejadian Pediculosis Capitis Pada Santri Santriwati di Pondok Pesantren. J. Keperawatan Muhammadiyah, 6 (1), 54–59.
doi: 10.30651/jkm.v6i1.7235.
Putri, A. N. T. (2020). Studi Literatur Personal Hygiene (Oral Health) pada Pasien Skizofrenia. 10–28.
[Online]. Available: http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/71740.
Rahayu and Anita Dwi. (2019). Efektifitas Penyuluhan Personal Hygiene Rambut Tentang Penanganan Pedikulosis Kapitis Terhadap Tingkat Pengetahuan Santri di Pondok Pesantren X Kota Probolinggo. J. Chem. Inf. Model., 53 (9), 689–1699.
Rahmawati, R. K. et al., eds. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Penggunaan Sampo Terhadap Kejadian Pedikulosis Kapitis di Panti Asuhan X Palangka Raya. J. Kedokt. 8 (1), 2–8.
Rangkuti, A. F. and F. I. Nurcahyati. (2020). Analisis Tingkat Pengetahuan dan Personal Hygiene dengan Kejadian Pediculosis Capitis di Pesantren Binaul Ummah Kabupaten Bantul. Dunia Keperawatan J. Keperawatan dan Kesehat., 8 (3), 479.
doi: 10.20527/dk.v8i3.8088.
Sari, S. Amelia (2017). 549 (2018), 40–42.
Tri. (2018). Hubungan Personal Hygiene dan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Pediculosis Capitis di Pondok Pesantren Ma’hadul Muta’alimin di Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi. J. Kesehat. Masy.
Widyansari, F. (2018). Modal Sos. dalam Pendidik Berkualitas di Sekolah Dasar Muhammadiyyah Muitihan, (6–23).
Published
2023-02-23