Identifikasi Kandungan Senyawa Kimia Dan Analisis Proksimat Terhadap Ekstrak Etanol Daun Bidara Arab (Ziziphus Mauritiana L)

  • Ana Maria Ulfa Program study S1 Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan Univesitas Ibrahimy Sukorejo Situbondo
  • Rini Junaida Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Univesitas Ibrahimy Situbondo
Abstract views: 386 , PDF downloads: 384
Keywords: Bidara arab, Penapisan Fitokimia, Analisis Proksimat

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan alam, ketersediaan bahan alam begitu melimpah yang tersebar di berbagai penjuru provinsi. Tanaman yang tersedia dialam memiliki kandungan metabolit sekunder yang begitu banyak dan kompleks sehingga diperlukan untuk mecari apa saja kandungan kimia yang bermanfaat pada tanaman tersebut. Tanaman bidara arab (Zizipus mauritiana L) adalah tanaman yang memiliki morfologi daun bulat dan banyak duri dapat tumbuh di iklim tropis seperti wilayah Indonesia, tinggi tanaman ini sekitar dua meter. Penapisan fitokimia merupakan cara yang digunakan untuk mengetahui identifikasi kandungan kimia yang ada pada sampel tanaman yang akan kita teliti. Kandungan tanaman bidara arab setelah dilakukan penelitian dengan sampel serbuk dan ekstrak positif mengandung senyawa kimia berupa alkaloid, glikosida saponin, terpenoid, steroid, flavonoid, tanin, dan antrakinon. Selain pengujian penapisan fitokimia juga dilakukan analisis proksimat pada tanaman bidara arab dengan sampel serbuk parameter yang  dihasilakan seperti protein 11,54%, lemak1,69%, kadar air 9,57%, kadar abu 5,42% dan karbohidrat 71,78%.

Kata Kunci : Bidara arab, Penapisan Fitokimia, Analisis Proksimat

Indonesia is a country rich in natural materials, the availability of natural materials is so abundant that they are scattered in various parts of the province. Plants available in nature contain so many and complex secondary metabolites that it is necessary to find out what chemical compounds are beneficial in these plants. The arabian bidara plant (Zizipus mauritiana L) is a plant that has round leaf morphology and lots of thorns which can grow in tropical climates such as Indonesia, with a height of about two meters. Phytochemical screening is a method used to identify the chemical constituents present in the plant samples that we will examine. The content of the Arabic bidara plant after conducting research with positive powder and extract samples contained chemical compounds in the form of alkaloids, saponin glycosides, terpenoids, steroids, flavonoids, tannins, and anthraquinones. In addition to the phytochemical screening test, a proximate analysis was also carried out on the Arabian bidara plant with the resulting powder sample parameters such as 11.54% protein, 1.69% fat, 9.57% moisture content, 5.42% ash content and 71.78% carbohydrates.

Keyword : Arabian Bidara, Phytochemical Screening, Proximate Analysis.

References

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(1986). Sediaan Galenik. Jakarta: Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, 551, 713. Jakarta
Departemen kesehatan RI. (2000). Pengantar standar umum ekstrak tumbuhan obat. Direktorat jendral pengawasan obat dan makanan. Jakarta
Departemen kesehatan RI.1989.Materia medika Indonesia.jilid v.Jakarta : Direktorat jedral pengawasan obat dan makanan.hal 194-197
Depkes, RI Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(1979). Farmakope Indonesia Edisi III : Departemen Kesehatan Indonesia
Depkes, RI Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(1995). Farmakope Indonesia Edisi IV : Departemen Kesehatan Indonesia
Goyal M. et al, 2012, Review on ethnomedicinal uses, pharmacological activity and phytocheical constituents of Ziziphus muritiana (Z. Jujuba Lam., non Mill), Spatula DD, Volume 2, pp. 107-116.
Hakim abdul dkk. (2020).Potensi Daun Bidara Arab (Ziziphus Spina-Christi L.) Sebagai Penyubur Rambut. vol 6 no 2.
Tamod and sumayku .(2021). Ketersediaan Unsur Hara Sebagai Indikator Pertumbuhan Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) Agri-SosioEkonomi Unsrat, ISSN (p) 1907– 4298
Published
2023-08-23