Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik Depo- Medroxyprogesterone Acetate Dengan Kembalinya Kesuburan Pada Post Akseptor Kontrasepsi


Abstract
Abstrak
Salah satu hal yang perlu mendapat perhatian setelah penggunaan kontrasepsi suntik adalah kembalinya kesuburan. Sulit hamil setelah menggunakan kontrasepsi menjadi keluhan. Lebih tepatnya setelah pemakaian kontrasepsi hormonal yang cukup lama. Kontrasepsi suntik memerlukan waktu < 6 bulan atau lebih untuk kembali ke masa subur karena tubuh menguraikan obat yang terakumulasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan lama penggunaan kontrasepsi suntik Depo-medroxyprogesterone Acetate dengan kembalinya kesuburan pada post akseptor kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Kembaran 2. Metode penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purpose sampling dengan jumlah sampel 85 orang. Instrumen penelitian yaitu kuisioner dengan menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian sebagian besar responden berusia 24-35 tahun sebanyak 68 responden (80%), pendidikan SMA sebanyak 37 responden (43,5%), pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 50 responden (58,8%), paritas 2 anak sebanyak 39 responden (42,9%), indeks massa tubuh responden sebagian besar normal sebanyak 74 (87,1%). Lama penggunaan kontrasepsi suntik Depo-Medroxyprogesterone Acetate terbanyak > 24 bulan sebanyak 58 responden (68,2%). Kembalinya kesuburan terbanyak < 6 bulan dengan jumlah 51 responden (60%). Tidak terdapat hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi suntik Depo-Medroxyprogesterone Acetate dengan kembalinya kesuburan pada ibu post akseptor kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas Kembaran 2 dengan nilai 𝑝-𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 0,692 (𝑝𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 > 0,05).
Kata kunci: kontrasepsi suntik Depo-medroxyprogesterone Acetate, lama penggunaan kontrasepsi suntik Depo-medroxyprogesterone Acetate, kembalinya kesuburan, post akseptor.
Abstract
One thing that needs attention after the use of injectable contraceptives is the return of fertility. Difficulty getting pregnant after using contraception is a complaint. More precisely after using hormonal contraceptives for a long time. Injectable contraceptives take < 6 months or more to return to the fertile period because the body breaks down the accumulated drug. The purpose of this study was to determine the relationship between the duration of the use of injectable contraceptives Depo- medroxyprogesterone Acetate with the return of fertility in post-acceptors of contraception in the working area of the Kembaran 2 Public Health Center. The research method is cross sectional. The sampling technique used is purpose sampling with a sample size of 85 people. The research instrument is a questionnaire using the Spearman correlation test. The results of the study were most respondents aged 24-35 years as many as 68 respondents (80%), high school education as many as 37 respondents (43.5%), work as housewives as many as 50 respondents (58.8%), 2 children parity as many as 39 respondents (42.9%), the body mass index of respondents was mostly normal as much as 74 (87.1%). The duration of the use of Depo-Medroxyprogesterone Acetate injection contraception was more than 24 months as many as 58 respondents (68.2%). Most return to fertility < 6 months with a total of 51 respondents (60%). There is no relationship between the duration of the use of injectable Depo-Medroxyprogesterone Acetate with the return of fertility in post-contraceptive acceptor mothers in the working area of the Kembaran 2 Health Center with a value of -𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 0.692 (𝑝𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 > 0.05).
Key words: Depo-medroxyprogesterone Acetate injectable contraceptive, duration of use of Depo-medroxyprogesterone Acetate injectable contraceptive, return of fertility, post acceptor.
References
Aprilina, A., & Franciska, Y. (2020). Karakteristik Dan Lama Penggunaan Kontrasepsi Depot Medroxyasetat (DMPA) Dengan Kualitas Hidup Akseptor. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar.
Asmariyah, A. (2021). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik KB Depo Provera Pada Akseptor KB Di Kota Bengkulu. Journal Of Midwifery, 9(2), 24-29.
Atika proverawati. (2015). Buku Panduan Memilih Kontrasepsi. Yogyakarta: Nuha Medika
Ayuningtyas Tri Handini dan Mirfat, (2017). The relationship between Age and Obesity with Infertility in Gatot Soebroto Army Presidential Hospital. Majalah Kesehatan Pharma Medika 2017, Vol. 9 No. 1 hal.33 Jakarta
Budiani, N. N. (2015). Kontribusi Usia, Paritas, Dan Lama Pemakaian Kontrasepsi Depomedroxy Progesterone Asetate Terhadap Peningkatan Berat Badan Akseptor Di Puskesmas Pembantu Dauh Puri. Repository Riset Kesehatan Nasional.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2020). Profil Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Profil Kesehatan Jawa Tengah.
Fitrah UM. 2013. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Usia Menarche Siswi SMP Adabiah Padang (skripsi). Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Fitriani, Waytherlis Apriani, Ica Hernand. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Pasangan Usia Subur Dalam Program Keluarga Berencana Di Puskesmas O Mangunharjo Kab. Musi Rawas. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Lette, A. R. (2018). Sumber Informasi Dan Peran Significant Others Dalam Program Keluarga Berencana Di Klinik Pratama Citra Husada Kupang. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia.
Maulida. (2020). Teknik Pengumpulan Data Dalam Metodologi Penelitian. Darussalam.
Misnadirly. (2007). Obesitas sebagai Factor Risiko Beberapa Penyakit. Jakarta, Pustaka Obor Popular
Muchlisin Riadi. (2020). Pengertian dan Jenis-jenis Variabel Penelitian. In Kajianpustaka.Com.
Nana Aldriana. Azmariza (2017). Hubungan Lamanya Pemakaian Kontrasepsi
Suntikan Dengan Kembalinya Kesuburan Pada Post Akseptor Kontrasepsi Suntikan Di Desa Pasir Utama Kecamatan Rambah Hilir. Maternity and Neonatal Jurnal Kebidanan Vol.5, No.2
Notoatmodjo. (2017). Metodologi Penelitian.
BMC Public Health.
Novia Purwaningsih Sailan, Gresty Masi, Rina Kundre. (2019). Penggunaan Metode Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur Dengan Siklus Menstruasi Di Puskesmas. Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 7 Nomor 2, November
Putra RNY.(2016). Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Usia Menarche pada Siswi SMP Negeri 1 Padang. Jurnal kesehatan Andalas 5(3): 551-557
Rina Agustin, Ari Andayani, Ninik Christiani, MUSWIL IPEMI Jateng, 17 September. Perbedaan Pengembalian Kesuburan Pasca KB Suntik di Desa Nyatnyono Ungaran Kabupaten Semarang. Universitas Ngudi Waluyo
Riskesdas. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018 Kementerian Kesehatan RI. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Rohmi Handayani, Dyah Fajarsari dan Evi Sri Suryani (2019). Hubungan Lamanya Pemakaian Suntik DMPA Dengan Kembalinya Kesuburan Pada Post Akseptor KB Suntik DMPA. Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 1 No. 1
Septianingrum, Erika Martining Wardani, Yanis Kartini. (2018). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingginya Akseptor Suntik 3 Bulan. Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 5, Nomor 1, April
Susilowati, E. (2011). Kontrasepsi Suntik Depot Medroksiprogesteron Asetat (DMPA). In Kebidanan FIK Unissula.
Wahab, A., Junaidi, J., & Edi, J. K. (2018).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fertilitas Wanita Pekerja Pada Rumah Tangga Miskin Di Kabupaten Muaro Jambi (Study Kasus Desa Tantan Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi). e-Jurnal Ekonomi
Sumberdaya dan Lingkungan, 7(3), 124-
131
Yuniarti, Hadyana Sukandar, Hadi Susiarno. (2019). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Fertilitas. Universitas Padjajaran.